Perlukah Pinjaman Online Cepat dan Aman di Era Digital?

by - Juli 12, 2019



Pinjaman online menjadi solusi masa kini ketika membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginan. Era digital, pinjaman online cepat yang aman bisa didapat dengan lebih mudah tanpa ribet. Beberapa perusahaan keuangan sering menawarkan jasa pinjaman online melalui pesan singkat maupun iklan yang bermunculan di sosial media.

Kemudahan dan kecepatan yang diberikan oleh perusahaan Fintech inilah yang membuat masyarakat dengan cepat tergiur untuk melakukan pinjaman. Sejak 2018, semakin marak peminjaman online, banyak yang tidak memberikan persyaratan berat, biasanya juga tanpa jaminan, tanpa kartu kredit, dan langsung cair dalam 5 menit hanya modal KTP saja. 

Saya sendiri belum pernah melakukan pinjaman online, namun beberapa teman banyak yang sudah sering menggunakannya untuk beberapa kebutuhan hidup sehari-hari maupun memenuhi keinginan untuk membeli sesuatu atau menikmati kehidupan mewah. Sebenarnya kita tetap harus waspada saat melakukan pinjaman online ini. Kenapa? Yeah, karena sudah banyak juga teman yang mendapat masalah setelah melakukan pinjaman online yang tidak terpercaya. Perlukah pinjaman online cepat dan aman di era digital ini?

Trik Pinjaman Online Pribadi

Well, ada beberapa trik dalam pinjaman online pribadi yang harus diketahui oleh si peminjam. Setiap pinjaman online yang diberikan oleh perusahaan Fintech pastinya memiliki peraturan-peraturan yang mungkin berbeda-beda. Nah, kamu yang terdesar membutuhkan pinjaman online bisa ikuti trik di bawah ini:

1. Pastikan Mendowload Aplikasi Pinjaman

Ada begitu banyak aplikasi pinjaman online yang bermunculan di PlayStore maupun IOS. Kamu bisa memilih yang sudah terpercaya dan yakin bahwa perusahaannya mampu memberikan pinjaman dengan segala persyaratan yang mudah. Agar cepat cair tentunya peminjam harus mengajukan kepada si pemberi pinjaman melalui aplikasi tersebut. Hampir semua Fintech mewajibkan pengajuan melalui aplikasi sehingga kamu tidak bisa mengajukan melalui situs website Fintech tersebut. Tujuannya adalah tentu untuk memudahkan dari sisi si peminjam dan dari sisi si pemberi pinjaman juga dimudahkan untuk penarikan data ponsel untuk analisa kredit.

2. Hitung Bunga Pinjaman Online Pribadi

Dalam peminjaman online, si peminjam bisa menggunakan tenor dengan masa pinjaman harian, peminjam perlu memperhatikan cara perhitungan bunga tentunya. Terdapat dua cara perhitungan yang harus diketahui yaitu:

a. Bunga flat dengan kewajiban dihitung berdasarkan pokok pinjaman.
b. Bunga Berbunga (compounding) dengan kewajiban dihitung berdasarkan pokok pinjaman dan bunga pinjaman.

Kawan melalak cantik tentunya saat mengajukan pinjaman uang online tanpa jaminan harus melihat bagaimana cara perhitungan bunga yang diterapkan oleh Fintech tersebut sehingga tidak merasa dirugikan.

3. Ketahuilah Bahwa Data Ponsel Diambil

Sebenarnya dalam hal peminjaman online, hal inilah yang kurang saya sukai karena bisa mengganggu keluarga kita yang lainnya. Berhubung Fintech menawarkan kecepatan langsung cair dalam hitungan menit, tanpa jaminan dan tanpa kartu kredit maka sudah pasti membutuhkan data yang cukup untuk melakukan evaluasi pengajuan kredit.

Adanya credit scoring dengan algoritma canggih diyakini membuat perusahaan Fintech bisa memberikan kredit cepat, tanpa jaminan dan langsung cair dalam 5 menit. Tentu saja, pemberian izin atas penarikan dana tersebut wajib dimintakan terlebih dahulu ke calon nasabah meskiupn masih banyak nasabah yang tidak memahami mengenai penarikkan data ponsel ini saat proses pengajuan kredit online.

4. Ketahui Biaya Tambahan Pinjaman

Peminjam mungkin hanya tahu untuk membayar bunga ketika meminjam namun faktanya Fintech pinjaman online tidak hanya membebankan biaya bunga saja karena ada biaya – biaya lainnya yang harus dibayar si peminjam.

Pertama, biaya saat mengajukan pinjaman, yang mencakup biaya timbul di muka (upfront fee)/biaya admin, bunga, biaya asuransi atau pertanggungan lain, serta provisi. Biaya ini harus dicek saat pengajuan, biasanya dijelaskan dalam FAQ pinjam meminjam.

Kedua, biaya jika peminjam melakukan pelunasan dipercepat (early repayment). Tidak semua Fintech membebankan biaya ini, tetapi ada yang meminta nasabah membayar fee jika melunasi lebih cepat dari jatuh tempo yang seharusnya.

Ketiga, biaya keterlambatan dan biaya penagihan pihak ketiga. Saat menunggak pembayaran, Anda harus membayar denda keterlambatan yang jenisnya bisa bermacam – macam.

Well, kawan melalak cantik harus ketahui semua biaya di atas layak dicermati sebelum memutuskan mengajukan pinjaman. Perusahaan Fintech yang baik akan mencantumkan semua biaya secara transparan.

5. Resiko Saat Menunggak Pembayaran

Jika tidak membayar pinjaman tentunya seperti layaknya semua pinjaman, kamu akan ditagih serta proses penagihan mulai dari cara ‘lunak’ yaitu reminder sms dan email, lalu telpon dan kunjungan, sampai dengan keterlibatan pihak ketiga.

Proses penagihan ini perlu dibaca baik – baik dalam perjanjian pinjaman dengan Fintech. Perhatikan apa caranya dan bagaimana proses penagihan yang dilakukan. Jika penagihan tidak berhasil dan nasabah tetap menunggak, upaya terakhir perusahaan Fintech adalah melaporkan kewajiban dan status kredit yang menunggak ke kredit biro. Kredit biro mencatat semua pinjaman yang dilaporkan anggota mereka, dalam hal ini bank, perusahaan pembiayaan dan pinjaman online Fintech.

Artinya jika memiliki catatan buruk (menunggak) di kredit biro, kemungkinan saat kamu ingin mengajukan kredit di lembaga keuangan lain akan sulit disetujui karena lembaga keuangan lain tersebut akan melihat catatan buruk penunggakan kredit tersebut.

6. Layanan Konsumen Pinjaman Online

Nah, saat kamu melakukan pinjaman online pastikan memiliki layanan konsumen yang jelas tercantum dalam situs dan bisa dihubungi oleh pelanggan. Ada nomor telepon, alamat kantor dan email serta sosial media untuk nasabah menyampaikan pengaduan. Sebagai pinjaman pribadi perorangan, Fintech selayaknya memiliki layanan konsumen yang memadai. Ini penting untuk melayani pinjaman pribadi perorangan. Namun kebanyakan biasanya sudah lupa dan baru mencari kontak layanan pelanggan saat muncul masalah atau berhadapan dengan penagihan dan mengajukan keringanan pembayaran.

7. Pengaduan OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat serius menangani soal pinjaman online khususnya terkait pengaduan masyarakat. OJK ingin perkembangan kredit online tidak hanya tumbuh cepat tetapi juga memberikan perlindungan konsumen yang memadai sejak dari awal.

OJK menetapkan sejumlah ketentuan (POJK 77 2016) yang mengatur pinjaman online. Aspek perlindungan konsumen sangat diperhatikan dalam ketentuan ini. Kemudian, membuka layanan aduan konsumen Fintech dan pinjaman online secara terbuka. Aduan diterima dan diproses dan disampaikan langsung ke perusahaan Fintech jika diperlukan. Selanjutnya tentu akan menutup Fintech ilegal secara rutin dan mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menghindari mengajukan di Fintech tidak resmi yang tidak memiliki izin OJK.

Well, saat sudah mengetahui triknya tentu harus tetap berhati-hati dan waspada saat melakkukan pinjaman online. Kecepatan dan kemudahan tersebut, ada harganya. Salah satu hal yang wajib dan selalu harus diperhatikan ketika kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman online adalah jumlah bunga yang harus dibayar dan kesanggupan kamu nantinya untuk membayar.

Siapkah kamu untuk melakukan pinjaman online yang cepat dan aman?
Boleh langsung coba terlebih dahulu di website https://www.cekaja.com/pinjaman-online






You May Also Like

1 Comments

Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.