Pulang pergi dari Asia menuju Eropa begitu juga sebaliknya di Istanbul memang menjadi sesuatu hal yang menakjubkan bagi saya. Selama ini,hanya melakukan perjalanan di kawasan Asia Tenggara saja sehingga ketika ada kesempatan bisa bolak balik Asia-Eropa tentu membuat hati senantiasa bahagia.
Baca juga Makanan 2 Minggu di Turki Tanpa Nasi
Pulang Pergi Asia-Eropa Setiap Hari di Istanbul
Kawan-kawan melalak cantik mungkin membayangkan nih suasana perjalanan setiap hari bisa pulang pergi dari Asia ke Eropa maupun sebaliknya. Well,saya mau menjelaskan bahwa Istanbul itu berlokasi di benua Asia dan Eropa. Istanbul merupakan kota lintas benua di Eurasia yang membentang melintasi Selat Bosporus di antara Laut Marmara dan Laut Hitam.
Sebelum menginjakkan kaki di Istanbul,saya suka bertanya-tanya tentang suasana indah Istanbul. Hanya bisa membayangkan saja ketika menonton video di kanal youtube. Hingga akhirnya,ada kesempatan saya untuk kesana langsung tentunya menjadi sesuatu yang spesial.
Transportasi Asia-Eropa Istanbul
Sebenarnya sih kawan-kawan bisa memilih beragam transportasi karena tidak hanya sekedar naik ferry saja. Saya sendiri sih pernah naik mobil pribadi melewati jembatan yang melintasi Bosphorus,kemudian naik train juga pernah karena sudah pulang kesorean. Nah,paling sering sih menyebrang dari sisi Asia menuju Eropa maupun sebaliknya dengan menggunakan ferry. Saya pun punya Istanbul Kart yang memudahkan untuk melakukan pembayaran perjalanan.
Biaya transportasi ini pun masih sangat terjangkau sehingga warga lokal Turki pun suka menggunakan alat transportasi umum. Jika kawan-kawan naik ferry maka disesuaikan mau ke Kadikoy atau Uskudar,biayanya hanya sekitar TL 3 atau 6 ribuan sih. Saat saya mencoba naik train itu keberadaan jalurnya melewati Marmaray Tunnel loh dan biayanya pun masih masuk kategori terjangkau sekitar TL 2 atau 4 ribuan.
Pemandangan Selama Perjalanan Naik Ferry
Memang pemandangan ini bukan paling menakjubkan tapi cukup menyenangkan bisa melihat burung-burung camar yang berterbangan. Jika kita membawa makanan maka bisa menarik perhatian burung-burung untuk mendekat dan kita pun bisa memberikan makanan tersebut ke mereka. Ada banyak hal menarik yang bisa dipandangi tapi lebih asik sepertinya saat musim panas saja.
Beberapa bulan lalu,saya berpergian pada cuaca yang masih dingin sehingga tidak betah terlalu lama di luar kapal. Padahal,nuansa lebih menyenangkan berada di luar kapal ferry. Kawan melalak cantik tentunya bisa memilih mau ambil posisi duduk di dalam atau di luar. Saya sih mencoba beragam suasana agar punya pengalaman berbeda.
Selain melihat burung-burung camar, ada banyak pemandangan lainnya yang bisa dinikmati dari kapal ferry. Saya suka melihat air yang ikut bergerak,bangunan-bangunan unik yang penuh historis. Mata sungguh dimanjakan dan telinga syahdu mendengarkan obrolan-obrolan warga lokal yang menggunakan bahasa Turki.
Btw, kapal ferry pun tampak mewah dengan biaya yang terjangkau. Kita bisa duduk santai beberapa menit dengan bangku yang empuk seperti kapal mewah. Menurut saya,ini merupakan sesuatu yang mahal sih,bukan karena harganya tapi memang suasananya gitu.
So,kapan nih kawan-kawan mau nikmati suasana naik ferry melintasi Bosphorus? Jika ada kesempatan pun,saya masih mau lagi donk.