Berbicara tentang coffee shop atau restoran yang menyajikan konsep cafe kekinian semakin beragam. Pilihan yang semakin banyak menjadikan nongkrong makin menyenangkan disesuaikan pula dengan budget yang ingin dihabiskan.

Akhir pekan di dałam kota memang tidak banyak rekomendasi tempat santai kecuali duduk makan bersama kesayangan. Nikmati menu dari berbagai resto maupun cafe sambil bercanda tawa dan riang gembira.

Salah satu yang menjadi referensi untuk bisa santai bersama keluarga dan teman adalah Junction Cafe. Ini merupakan salah satu cafe yang berada di tengah kota Medan dan mudah dijangkau dengan kendaraan. Apa saja sih yang menjadikan cafe ini menarik untuk dikunjungi? Yuk simak review selengkapnya dari Melalak Cantik!

Kenapa Mau ke Junction Cafe?

Kawan melalak cantik banyak yang suka menanyakan referensi tempat nongkrong yang cozy terutama buat santai di akhir pekan. Well, saatnya review dari melalak cantik ini bisa jadi salah satu referensi untuk dikunjungi berikutnya deh.

Beberapa hari lalu, menikmati duduk santai bersama beberapa rekan di Junction Cafe. Memang bukan menjadi salah satu yang terbaik tetapi setidaknya bisa santai rasakan sensasi makan siang nyaman terutama duduk di lantai dua yang lebih intimate.

Ini bukan pertama kali main ke Junction Cafe karena sejak sering mengikuti event influencer itu sering sekali diadakan di cafe tersebut. Beberapa kali juga mengadakan gathering bersama kawan-kawan blogger di Junction Cafe,itulah kenapa memang sudah bukan hal baru lagi berada disana.

Makanan dan Minuman Junction Cafe

Jika kamu penyuka masakan berupa nasi maupun ala western juga ada di Junction Cafe lho. Beragam pilihan bisa disesuaikan dengan selera dań isi kantong tentunya. Saya beberapa kali sudah pernah coba menu lokal dengan nasi sebagai makanan utama.

Nah,saat berkunjung yang terakhir coba pizza berukuran besar seharga 90k, memang cukup pricey tetapi sesuai sih dengan porsi dan rasa. Potongan pizza ada sekitar 6 slices yang memang mengenyangkan bahkan saat hanya gigit 3 slices saja.

Saya bersama 5 orang teman dan mereka begitu menikmati menu dengan pilihan nasi dan mie. Menanyakan pendapat mereka setelah nikmati makan menu yang dipilih memang cukup memuaskan. Ada nasi taliwang, nasi liwet, nasi goreng dan mie goreng ternyata rasanya tidak mengecewakan.

Pilihan minuman pun beragam mulai dari coffee dan non coffee, untuk minuman yang segar memang cocok dengan watermelon jasmine tea, lychee tea dan beragam jus yang menyegarkan pula. Mau minuman manis dan kopi pun cukup banyak pilihan yang bisa dicoba, Saya memsan chcoo yang sweet dan teman lainnya pesan yang ada es krimnya.

Pelayanan Junction Cafe

Sejak awal masuk cafe, memang biasanya disambut oleh staf yang bertugas dan bisa menanyakan langsung tempat duduk yang diinginkan. Biasanya akan diarahkan masuk ke dalam dan bisa pilih mau di lantai dasar atau lantai atas serta pilih mau indoor maupun outdoor.

Tentu saja ini pun disesuaikan dengan ketersediaan, biasanya akan sangat ramai pada akhir pekan. Jangan heran melihat meja yang penuh dengan keluarga yang cukup ramai di dalamnya. Memang cafe ini sangat cozy untuk dinikmati bersama keluarga sih.

Untuk pelayanan memang masih kategori standard sih, saat bel ditekan maka akan datang pelayan yang siap melayani. Begitu pula jika ingin mendapatkan pelayanan tambahan, biasanya bel dipencet maka akan datang staf yang siap membantu deh.

Junction Cafe Medan

 Berbicara tentang nongkrong memang tidak boleh melewatkan setiap kedai kopi kekinian yang muncul di tempat baru dikunjungi. Ini pertama kali beneran punya waktu mengelilingi kawasan sekitar Menteng Jakarta Pusat. Akhirnya bisa coba salah satu yang punya keunikan yaitu Second Floor Coffee Shop.

Salah seorang teman yang juga merupakan travel blogger Jakarta mengajak untuk coba nongkrong disini. Ada keunikan dari kopi yang ditawarkan apalagi dilihat dari penyajiannya. Sebenarnya ada beberapa cabang dari Second Floor ini di Jakarta tetapi yang terdekat dengan penginapan memang kawasan Menteng.

Sejak turun dari ojek online, sudah melihat dari luar bahwa ada aura kreatif di dalamnya dan ternyata perkiraan itu tidak melesat. Saat melihat ke atas terdapat tulisan nama cafe dan ada galeri seni. Well, bisa membayangkan ada sesuatu yang unik pasti di dalamnya.

First Impression

Saya selalu suka memberi kesan pertama mengunjungi sebuah tempat terutama jika memang sudah buat menarik sejak melihat dari dunia maya. Tetapi terkadang ada juga yang tidak sesuai ekspektasi sih. Meskipun begitu namanya kesan pertama pastinya berjuta rasa seperti pertama kali jatuh cinta dengannya.

Well, saat memasuki halaman Second Floor Coffee Shop ini memang tampak seperti sebuah rumah mahal di kawasan tersebut yang kemudian disulap menjadi kedai kopi premium. Saya bisa katakan bahkan sebelum melihat bill lho.

Saat sudah berada di depan pintu masuk langsung disambut oleh staff yang bekerja dan mata pun mulai berkeliling ke seluruh ruangan sambil mencari teman. Ternyata sudah duduk di bangku tengah yang bisa langsung terlihat.

Memang ruangan tidak terlalu besar tetapi mata cukup terhibur khususnya bagi penyuka seni kreatif seperti Saya sih. Bisa melihat aneka seni yang tertempel di dinding dan beberapa jadi penghias di ruangan cafe.

Pelayanan Staff Cafe

Bisa dikatakan pelayanan sangat paripurna sih karena ketika diminta masak kembali telur yang setengah matang langsung mau lho. Sejak menyambut di awal, membawakan buku menu, saat ditanya menu rekomendasi, itu pekerja sudah tersenyum dan tetap terlihat begitu melayani dengan sabar lho.

Aneka Menu Second Floor Coffee Shop

Hal menarik dari kopi yang khas ini adalah dari segi penyajian dimana nanti ada pelayan yang akan membawakan dan memberikan informasi tentang cara minum kopinya. Setelah itu dibantu pula tuangkan ke gelas dan ada satu es batu berbentuk lingkaran yang tidak mencair serta tidak mengubah rasa kopinya meskipun ada es batu lho.

Well, menurut informasi dari teman, memang sudah dilakukan penelitian untuk es batu itu makanya jadi tidak cair dan tidak menjadikan rasa kopi berubah. Oh ya, minumnya harus santai agar ternikmati berhubung ukuran juga tidak terlalu banyak dan bukan untuk minum pelepas dahaga ya.

Makanan yang tersedia memang lebih mendominasi untuk ala western sih, tampak ada spaghetti dan beberapa pasta juga. Tentu saja disesuaikan dengan selera masing-masing dan saat itu, Saya memang tidak begitu tertarik pesan makanan berat sehingga memutuskan makan pasta saja.

Review Second Floor Coffee Shop Menteng

Bukan pertama kali nikmati Pan & Co tetapi ini momen yang baru sekali dilakukan saat rasakan kelezatan pancake di kedai makan tersebut yang berada di Jakarta. Saya tidak tahu apakah semua orang memang suka jajan pancake tetapi menurut Saya ini sangat pantas dinikmati sih.

Seketika teringat saat pertama kalinya Pan & Co buka di Medan dan Saya harus rela mengantri hingga hampir sejam demi nikmati seporsi pancake yang viral. Kawan melalak cantik bisa juga baca review di blog Melalak Cantik.

Apa Sajian Pan & Co?

Sebenarnya bukan hanya ada pancake sih karena menu lainnya baik cemilan ringan maupun makan berat juga ada. Tetapi pada umumnya tentu saja tujuan ke Pan & Co untuk nikmati seporsi pancake dengan beragam varian rasa.

Bentuknya memang hampir sama tetapi tentu topping lebih beragam, begitu pula dengan rasa sehingga para penikmat akan semakin menikmati rasanya. Saya pun suka dengan beberapa varian dari pancake yang ada di Pan & Co.

Nah, kali ini mencoba yang biasa saja untuk pancake di Pan & Co tetapi juga memesan menu platter. Oh ya, untuk minuman pun beragam kok dan Saya pilih varian coklat dengan boba. Kawan pun pesan minuman segar karena varian memang cukup banyak di Pan & Co ini.

Vibes Pan & Co

Berhubung ini di dalam mall maka sudah dipastikan ramai dengan suara beragam baik dari pengunjung Pan & Co maupun yang sedang berlalu lalang. Untuk suasananya memang lebih terbuka karena tanpa jendela penutup atau pintu yang bisa ditutup. Iniinya lebih seperti outlet terbuka sehingga bisa melihat orang yang berjalan di sekitar Pan & Co ini.

Memang sudah konsep dengan warna kuning maka tentu saja di berbagai lokasi punya kesan yang sama. Dominan warna kuning akan menghiasi keseluruhan outlet dari Pan & Co sehingga ada kedamaian dari satu warna.

Aura kegembiraan sih tentu saja saat nikmati pancake dari Pan & Co ini karena memang selembut itu dan lezat. Sejak potongan pertama yang langsung dimasukkan ke mulot akan rasakan begitu lembutnya pancake ini.

Pelayanan Pan & Co

Saya sering bisa membandingkan pelayanan di satu kota ke kota lainnya meskipun sebuah tempat sama. Beberapa kali memang untuk layanan di kota Medan akan berbeda di kota lain. Entah memang sulit untuk berikan hospitality terbaik atau sudah bawaan karakter.

Sejak awal masuk ke Pan & Co sudah bisa rasakan keramahan dari para staf yang bekerja bahkan sampai pulang minta plastik pun dilayani dengan baik lho. Itulah kenapa memang bagian pelayanan ini penting karena demi kenyamanan customer donk.

Kalian pernah enggak makan di Pan & Co yang ada di Pondok Indah Mall Jakarta? Yuk boleh berbagi ceritanya di kolom komentar

Pan & Co Pondok Indah Mall

 Menikmati secangkir kopi atau sekedar mau merasakan dark chocolate sebelum terming. Salah satu tempat menarik selama di terminal 3 bandara Soetta adalah Fore. Setiap orang mungkin saja punya preferensi sendiri tetapi Saya pertama kali coba Fore disini.

Kawan melalak cantik mungkin punya pengalaman tersendiri ketika duduk santai sebelum terbang. Perbedaan pengalaman bisa menjadi momen untuk saling berbagai kisah. Meskipun sekedar pengalaman ngopi tetapi tetap saja selalu seru untuk dibagikan.

Kita semua selalu senang ketika punya cerita seru bersama-sama. Inilah yang menjadi langkah kisah saat bisa bercerita dengan kawan melalak cantik tentang beragam tempat yang pernah dikunjungi. Kali ini, memang pengalaman pertama duduk di Fore bandara pantas dibagikan karena biasanya Saya hanya beli di outlet sekitar kota Medan.

First Impression

Jika berbicara tentang kesan pertama memang termasuk menarik dari sisi penataan sahaya dan desain. Kesan modern tentu saja terpancar ketika melihat semakin dekat. Sentuhan warna alam membuatnya menjadi nyaman.

Sebelumnya ada melihat Fore yang di terminal 3 lantai bawah sekitar mesin check in Garuda Indonesia. Tetapi Saya mengejar waktu hingga akhirnya mencoba yang di bagian keberangkatan. Ketika melihat ada logo Fore maka langsung berhenti dan sangat tergoda duduk sambal bekerja buka laptop tentunya.

Memang tidak semua pembeli membuka laptop tetapi tidak sedikit pula yang menikmati duduk santai sambal ngobrol atau seksdar duduk sendirian nikmati pastry yang dipesan. Itulah kesan pertama memang sudah terkesan nyaman meskipun tentu saja berisik karena suara dari pengumuman tidak akan berhenti.

Pesan Apa di Fore?

Pelayanan Staff

First Impression

Aneka Dessert di Dream Dates

Menu Makanan dan Minuman

Sebagai cafe hopper tentu selalu berkeinginan nikmati sajian minuman yang nikmat di berbagai tempat. Mencoba dari satu cafe ke cafe lainnya memang selalu menyenangkan. Itulah yang membawa Saya akhirnya coba langsung Me& Kalingga. Tentu saja cafe ini masih bagian dari Me& Wahid Hasyim, review lengkap sudah bisa baca juga di blog Melalak Cantik.

Review Me& Kalingga

Berbeda dengan suasana Me& Wahid Hasyim karena disini suasananya lebih gelap dengan sentuhan lampu lebih redup di malam hari. Mungkin juga disebabkan oleh dinding yang berwarna kayu-kayu gelap. Untuk makanan dan minuman sih hampir sama saja deh.

Cara Order Minuman di Me& Coffee Works

Fasilitas Me& Wahid Hasyim

Fore Deli Park Mall Medan Sempit?

Apa Sih Daya Tarik Fore?

Apakah Cuma Bisa Ngopi di Fore Deli Park Mall Medan?

Harga Mahal atau Murah di Fore?

Review Me& Coffee Works Wahid Hasyim

Cara Order Minuman di Me& Coffee Works

Fasilitas Me& Wahid Hasyim

Aneka Minuman dan Pastry

 Sebagai penikmat coklat pasti suka mencoba aneka minuman olahan di berbagai tempat termasuk cafe kekininan yang ada. Meskipun memang sama rasa coklat tetapi tetap saja akan berbeda ketika teknis maupun cara penyajian berbeda.

Kali ini, Saya pun mencoba es coklat di Dahaga Cafe UMSU, memang dekat saja dengan kampus. Rasa es coklat memang tidak jauh berbeda dimanapun tetapi dari segi kekentalan maupun rasa yang strong bisa diketahui.

Awalnya memang hanya mau nongkrong saja di Dahaga Cafe ini, tentu tidak ada maksud langsung mau pesan ice chocolate. Saat melihat daftar menu langsung tertarik dan ketika lakukan kunjungan berikutnya masih saja pesan minuman yang sama.

Pelayanan Dahaga

Namanya cafe biasa kawasan kampus yang berada di bawah kos-kosan tenta saja tidak mengharapkan pelayanan prima bahkan terkesan kurang ramah sih. Cara barbicara pria yang berada di bagian kasir bisa terdeteksi sejak awal melayani. Entahlah memang kurang ramah atau ada hal lainnya yang menjadikan sikap seperti itu.

Aneka Minuman Dahaga

 Makan shawarma sudah menjadi kesenangan tersendiri bahkan sejak sebelum ke Turki. Setelah pulang pun makin suka saja karena memang cocok di lidah. Hingga akhirnya menemukan tempat yang cocok di KLCC Mall. Berawal dari liburan tahun 2021 ke Kuala Lumpur pinga akhirnya kembali lagi mencoba beli shawarma di Go Tarbush KLCC.

Senikmat Apa Shawarma Go Tarbush?

Fasilitas dan Layanan

Harga Aneka Makanan

 Pernah cari cafe hanya sekedar untuk wifi? Atau berkeinginan bisa duduk santai sekedar untuk me time atau nongkrong bareng teman tanpa sibuk pegang gadget? Boleh deh mampir ke Ailan Cafe yang memang tidak ada wifi gratisan sehingga fokus ngobrol tanpa sibuk buka media sosial.

Meskipun ada koneksi internet pribadi tetapi pasti beda feel saat buka melali wifi gratisan dari cafe. Awalnya Saya pun ada kanji dengan seorang teman, hanya sekedar untuk mengobrol dan saling sapa berhubung lama tidak bertemu.

Ketika mengabadikan momen dan mau mengunggah ke media sosial, Saya pun meminta password wifi ke staff cafe tetapi ternyata tidak ada. Memang tidak kaget tetapi tetap saja heran karena ada beberapa kelompok anak muda sedang buka laptop.

Awalnya berfikiran bahwa ada wifi di cafe ini makanya anak-anak muda itu buka laptop. Ternyata memang dengan ruangan cafe yang kecil ini cocok dikonsep hanya untuk ngobrol saja. Jika ingin bekerja dengan jaringan internet yang kuat maka tidak disarankan ke Ailan Cafe ini kecuali punya data sendiri.

Pertama melihat cafe dari pinggir jalan memang tidak tampak seperti cafe sih, hanya sebuah ruko yang berderet di sebelah sebuah bank. Bahkan tulisan pamflet pun sangat kecil, sulit mendeteksi bahwa ini merupakan sebuah cafe.

Finally, Saya masuk dan memang ruangannya hanya di lantai 1 itu saja. Termasuk kategori sandat sempit dan mungkin hanya bisa dipenuhi 8-10 orang saja sih. Itulah bisa dikatakan sebuah cafe cozy karena sangat minimalist dan obrolan makin intimate.

Satu hal yang menarik sih dari segi makanan yang bervariasi dan tampak premium karena harganya pun tidak murah. Saya tertarik memesan minuman dengan boba dan tidak melewatkan pula dessert dimana ada roti dan ice cream. 

Adakah yang punya pengalaman mampir di cafe ini? Yuk boleh sharing di kolom komentar bawah!

 Menikmati mie ayam premium di Kota Medan dengan suasana cafe yang cozy pasti ada senses tersendiri. Tentu saja ini sebuah pengalaman menarik saat menyantap mie ayam dengan alunan musik pop. Suasana makan terkesan lebih modern dan nyaman.

Ssst, memang awalnya sempat bingung ketika tiba di depan cafe karena memang hidden gem sih. Memudahkan berhenti di depan BCA Setia Budi kemudian lihatlah toko jam sebelahnya. Nah, cafe ini berada di dalam toko jam, bayangkan saja masuk menelusuri lorong tokonya.

Saya mengunjungi cafe ini beberapa hari lalu dan menjadi rindu dengan cafe yang berkonsep outdoor tetapi masuknya melalui lorong toko jam. Tidak ada membayangkan sebelumnya bahwa ada sebuah cafe saat berada di luar.

Namanya The Hidden Outdoor Cafe memang sangat pantas dengan cafe ini, defines tersembunyi yang sesungguhnya sih karena tidak terbayangkan ada sebuah cafe di dalam toko jam. Pernahkah kalian melewati Toko Jam bertuliskan SEIKO di pamflet depannya sekitar kawasan Setia Budi Medan?

Jika Saya ingin kembali lagi, tentu kawan melalak cantik wajib coba untuk datang ke cafe ini. Memang menu makanan belum terlalu banyak tetapi sangat worth it mencoba mie ayam dan rawon setan. Berbicara tentang rasa memang cocok di lidah karena Saya pun cukup pemilih soal rasa.

Selain rasa dan kenikmatan masakan itu sendiri, tentu semakin nyaman bertemu dengan pemilik yang ramah dan malayani dengan baik. Saya begitu merasa disambut dengan pelayanan prima dari owner. Dengan pengalamannya yang sering nikmati makanan menjadi dorongan membuka cafe ini.

Bahan makanan dalam masakan pun premium sehingga harga seporsi 38 ribs sangat cocok sih. Porsinya pun banyak memenuhi mangkuk mie ayam, memang jenisnya bukan mie ayam dengan kuah penuh. Tetapi inilah terasa nikmet mie ayam dengan potongan ayam dan perencah lainnya buat rasa makin nikmet.

 Siapa yang sekarang jadi lebih sering main ke Fore? Anak Medan pasti tidak mau ketinggalan juga dengan yang sedang hype. Beragam cabang Fore sudah ada di Medan, mulai berlokasi di luar mall sampai yang memang ada dalam mall.

Pilihan lokasi ini tentu menjadikan para pengunjung semakin bersemangat dengan pilihan yang beragam. Bosan main ke mall tenttu tinggal pilih saja cabang lain yang tidak kalah asik. Hanya saja, dimana pun Fore berada pasti selalu penuh saja.

Sejak pertama kali ke Fore cabane Sun Plaza ini beberapa tahun lalu sudah merasakan kepadatannya. Apalagi sekarang baru saja renovasi dengan nuansa lebih fresh. Terakhir kali kesini beberapa waktu lalu, bisa melihat ramainya yang mau coba suasana terkini.

Jika mengunjungi Fore pada hari biasa mungkin tidak terlalu ramai tetapi jika sudah hari libur pasti sulit dapat tempat duduk. Sebagai seorang cafe hopper yang juga suka jalan sendiri maka mencari tempat untuk duduk sendiri terkadang tidak mudah.

Apa Variasi Minuman Fore?

Sejauh ini, Saya sudah kunjungi beberapa lokasi yang ada di Medan, hanya terbaru daerah Helvetia saja yang belum didatangi sih. Nah, menunya tentu hampir sama saja semuanya dengan terfavorit adalah Dark Chocolat atau Almond. 

Bagi kawan melalak cantik yang tidak suka dengan varian kopi maka bisa nikmati aneka minuman segar lainnya. Jangan khawatir karena bagi penyuka minuman kekinian tetap disediakan yang non coffee kok. Itulah mensaap memang selalu ramai saja karena memang beragamnya pilihan minuman yang ada.

Harga Aneka Menu Fore

Kenyamanan Minum di Fore

 Pernah kepikiran ngopi dengan view bangunan tinggi di kota tapi harga masih murah? Inilah kawan melalak cantik perlu mencobanya karena Kopikuni Lite Medan dengan konsep berbeda. Jika sebelumnya memang hanya merasakan suasana kerja di Kopikuni. Kini ada vibes beda yang tentu saja patut dicoba juga.

Ngopi di Kopikuni Lite

Sebenarnya bangunan dari tempat ini adalah sebuah resto makan ayam, ikan dengan ciri khas sambal pedas. Tetapi kemudian masuklah Kopikuni untuk menemani para cafe hopper bisa nikmati kopi dari sedai kopi tersebut di tengah kota.

Jika kita ingat memang lokasi Kopikuni sedikit berada di area yang tidak begitu pusat kota. Nah, Kamu yang berada di sekitar kota mau tetap nikmati aneka minuman Kopikuni bisa langsung ke Kopikuni Lite ini.

Nuansa Tengah Kota

Harapannya memang tidak terlalu besar dengan harga minuman yang masih terjangkau. Tetapi ini sangat harus dipertimbangkan terutama yang suka kerja sore hari dari lantai atas sambil memandangi bangunan rumah maupun perkotaan sambil lihat langit di atasnya.

Selain itu, tentu menyenangkan pula dengan pilihan minuman yang tersedia sambil kerja di dopant laptop melihat kendaraan yang lalu lalang. Memang sebagian orang mungkin tidak cocok dengan suasana kerja begini karena berisik dari jalanan.

Saya sih suka ambil duduk di bagian teras luar lantai 2 karena memang memenuhi naluri si penyuka outdoor activity. Meskipun sekedar duduk memandangi layar laptop setidaknya saat bosan bisa memandangi sekeliling juga.

Menu dan Harga Kopikuni Lite

Fasilitas Kopikuni Lite

Jika dilihat dari bangunannya memang tampak sudah lama maka kesannya sih seperti rumah jaman dulu. Itulah mengapa Saya katakan jangan membandingkan dengan Kopikuni Sei Sikambing. Konsepnya sungguh berbeda karena dari segi suasana dan interior bangunan juga beda.

Hal pertama yang selalu jadi konsentrasi Saya adalah kamar mandi, memang berisp tetapi pintu serta isi di dalam memang tampak sudah lama. Bahkan teman sempat ragu mau masuk kamar mandi, entah takut atau apalah namanya.

Bagi muslim yang mau shalat mangan khawatir karena ada mushola di lantai 1 yang menyatu dengan ruangan Sambal Dadak Sunda. Kalian cukup turun jika mau shalat tetapi memang mau duduk dan makan di lantan 1 sih tidak ada masalah.

Oh ya, berhubung mau sambil kerja dengan view kota pasti harus memastikan memang WiFi lancar donk dan ternyata memang masih nyaman lah mau kerja dengan koneksi cukup kencang.

 Menghabiskan akhir pekan bersama orang-orang tersayang sangat menyenangkan terutama disertai dengan momen seru serta ditemani aneka sajian menu yang lezat pula. Tidak sedikit pula, orang-orang akan melalui hari menyenangkan bersama yang tersayang dengan makan luar di restoran.

Cari Suasana Berkelas 

Biasanya pemilihan resto maupun cafe dengan beragam pertimbangan terutama tentang kenyamanan dan rasa yang ditawarkan serta harga masih masuk hitungan. Beberapa waktu lalu, Saya pun menghabiskan akhir pekan bersama teman di sebuah restoran yang cukup premium.

Memang bisa dikatakan terlihat seperti konsep cafe tetapi lebih berkelas dengan sentuhan interior khas dan diisi aneka furnitur terbaik disesuaikan dengan suasana. Ini pertama kali mengunjungi cafe ini yaitu Porto Eatery Medan. 

Suasana Porto Eatery

Makanan dan Minuman Porto Eatery

Pelayanan, Fasilitas dan Harga Menu