Pernah berkeinginan bisa menginjakkan kaki ke Singapura tapi duitnya belum banyak? Atau takut habis duit buat bayar hotel yang mahal disana? Well, Saya pun akhirnya punya kesempatan cuma melepas rindu di Singapura selama 24 jam.
Itinerary Singapura 24 Jam
Jika mengingat trip pertama kali ke Singapura itu sekitar tahun 2017 lalu, itulah pengalaman pertama solo traveling langsung mengunjungi 3 negara. Dulu rasanya sudah keren menjadi perempuan yang berani keliling dunia sendirian.
Sekarang semakin jarang bepergian jauh sendiri, paling cuma ke Penang sih menjadi agenda rutin. Ketika kawan-kawan melalak cantik menanyakan tentang penginapan di Singapura, Saya hanya bisa rekomendasikan yang normal saja.
Jika mau cari murah tentu sulit sih karena bahkan untuk kategori hostel saja masih sekitar 400 ribuan untuk per malam. Dua tahun lalu sempat ingin menginap di Singapura, sudah cek hostel keren di sekitar Arab Street tetapi akhirnya batal juga sih.
Well, kali ini Saya mau ceritakan perjalanan liburan ke Singapura 24 jam tahun 2024 lalu, tepatnya pada awal November. Sebenarnya ini juga tidak direncanakan sejak awal tahun sih, hanya melihat tiket promo Jetstar yang akhirnya membawa Saya dan dua orang teman kesana.
Mungkinkah Cuma 24 Jam di Singapura?
Tentu saja mungkin dan bisa dilakukan oleh siapapun jika memang punya energi yang cukup. Kenapa dikatakan tenaga itu perlu? Bayangin waktu yang singkat tapi bisa wara-wiri mengunjungi spot yang paling hits saja.
Sebenarnya bukan lagi tujuan ke Singapura untuk berfoto di tempat wisata viral atau hits disana tetapi ada kesempatan maka tidak disia-siakan sih. Beberapa spot yang sudah pernah dikunjungi tentu tidak lagi didatangi karena ingin coba jelajahi lainnya saja.
Ketika Tiba Malam di Singapura
Saya dan seorang teman ambil penerbangan langsung dari Medan menuju Singapura pada hari sabtu malam. Satu orang teman lainnya memulai perjalanan dari Jakarta karena ia sedang ada business trip disana sehingga sekalian saja deh.
Nah, ketika kami bertiga tiba di Singapura pada malam hari, tepatnya menjelang tengah malam sih. Itulah memutuskan untuk tidur di bandara saja, capek? Tentu saja sih tetapi penerbangan dari Medan ke Singapura kan tidak lama.
Saat ke luar dari ruangan utama ketibaan terlihat orang-orang sudah memanjakan badan di sofa yang tersedia, lebih tepatnya masih bisa dikatakan bangku sih. Tetapi cukup bisa untuk menyandarkan punggung lah.
Seorang kawan yang dari Jakarta sudah tiba terlebih dahulu, ia pun menunggu kami cukup lama karena ada drama passport teman yang hilang. Nanti, Saya akan ceritakan pada artikel terpisah aja ya,gaes. Kawan yang menunggu pun sudah cukup bosan tetapi syukur saja ada spot duduk santai dan ramai pula yang juga disitu.
Sepanjang malam dihabiskan dengan berfoto, ngobrol dan tidur tentu saja donk. Meskipun waktu istirahat sangat singkat tetapi tidak mengurungkan semangat. Penjelajahan tetap kami mulai keesokan harinya dan koleksi foto tetap ada.
Pagi Hari di Bandara
Bisa mandi di bandara Singapura? Ada tempat shower tetapi sepertinya berbayar sih. Nah, Saya memutuskan untuk membersihkan diri secukupnya dan menggganti pakaian di toilet bandara. Ekstrim? Tentu tidak karena ini sudah biasa dilakukan para traveler apalagi yang memang rutinitas bepergian pasti biasa saja.
Setelah kami bersih maka memutuskan mengisi baterai gadget sebentar sambil tetap ada momen berfoto di beberapa spot iconic Changi Airport. Sangat disayangkan apabila tidak melakukan penjelajahan penuh di bandara terkeren di dunia ini.
Menuju Pusat Kota
Namanya liburan singkat dan hemat, Kami memutuskan untuk naik MRT saja dari bandara menuju China Town. Memutuskan untuk langsung makan siang saja, pembayaran MRT bisa gunakan CC BCA atau Jenius Card pun bisa.
Saat itu, Saya menggunakan CC BCA saja dan cukup mudah sih, sekedar tap bisa langsung masuk deh. Nah, tiba di China Town langsung ambil foto di beberapa spot juga sih. Kami makan di food court yang cukup ramai dan makan nasi hainan dengan antrian cukup panjang.
Penjelajahan Bugis Street
Jalan Kaki Demi Fort Conning
Eksis di Marina Bay Sands
Berhubung salah seorang teman sudah kelelahan maka Kami memutuskan untuk ngopi di Marina Bay Sands saja. Ngemall manja biar bisa rasakan kopi enak disana meskipun akhirnya cuma berkeliling sih.
Niat awalnya mau berfoto dari luar tetapi sedang menunggu seorang teman yang masih naik MRT. Akhirnya sudah mulai gelap dan memutuskan di dalam mall saja. Tidak menemukan tempat ngopi enak dan murah meriah maka Kami langsung menuju Golden Mile Tower untuk naik bus ke Malaysia.
Perjalanan ini pun berakhir, hanya dalam waktu 24 jam setidaknya bisa menginjakkan kaki di Singapura dan biaya yang dikeluarkan pun cukup terjangkau. Bukan pelit tetapi memang ini liburan singkat berhubung para pekerja yang fakir cuti.
Apakah kalian pernah liburan singkat di Singapura? Bagaiman pengalamannya? Mungkin dalam perjalanan berikutnya bisa jelajahi Singapura lebih lama.