Review M Box Seminyak Bali, Pengalaman Tidur di Bar

by - Juli 02, 2023

 Awalnya tidak membayangkan bahwa akses menuju tempat tidur harus melewati bar. Syukurnya selama saya menginap disana tidak sedang ramai pengunjungnya. Berawal dari salah sendiri tidak segera memesan hotel untuk extend, alhasil asal pilih yang sedang kosong dan harga pun masuk kategori pricey dengan fasilitas yang didapatkan tidak seimbang.

Satu hal yang menarik dari hotel ini karena berada di kawasan ramai dimana sekitar area Seminyak dengan beragam cafe, resto, supermarket dan tentunya bar. Ketika taksi online yang mengantarkan saya berhenti tidak jauh dari M Box. Saya tidak membayangkan bahwa kamar tidur berada di dalam bangunan bar.

Nah, ketika berjalan sampai depan penginapan, baru menyadari namun masih berfikiran positif bahwa pintu masuknya berbeda. Tetapi saat resepsionis membawa masuk ternyata harus melewati ruangan bar yang tentu sedang ada beberapa orang. Rasanya sedikit awkward donk sebagai pemakai hijab menginap disana.

Mungkin memang orang lain tidak terlalu peduli tapi saya memang yang berlebihan langsung berfikir bahwa orang lain akan punya pandangan berbeda. Syukurnya sampai check out pun tetap masih dihargai dan ternyata aman menginap dua malam di M Box Seminyak tersebut.

Namanya hotel harga 300 ribuan tentu tidak banyak yang diharapkan dari sisi fasilitas dan pelayanannya. Tapi memang melihat letaknya itu yang buat tertarik langsung pilih, begitu pula beragam review di aplikasi jual beli tiket yang memberikan kesan baik.

Suasana M Box Seminyak

Sejak awal sudah saya infokan bahwa hotelnya berada di dalam sebuah bar yang tentunya untuk akses pun harus melewati bar tersebut. Pada siang hari memang masih normal saja namun pencahayaan dengan lampu remang-remang berwarna merah, biru dan beragam lainnya sebagaimana bar.

Nah, saat malam hari memasuki bar tersebut sedikit canggung karena musik sudah mulai terdengar lebih kuat. Hanya saja, tidak peduli mempedulikan sekeliling, fokuskan saja berjalan sampai menuju ruang komunal dari M Box.

Saya sempat salah membuka pintu karena terdapat pintu kaca yang ternyata bukan jalurnya. Alhasil malu juga mencoba buka pintu berkali-kali namun tidak bisa terbuka. Kemudian, staf bar atau hotel yang melihat langsung bantu bukakan pintunya.

Ruangan pertama yang dijumpai setelah melewati bar yaitu ruangan seperti semi outdoor dimana terdapat beberapa bangku panjang dan sebuah kolam kecil dengan bean bag berwarna-warni di sekitar kolamnya. Saya melihat ada beberapa orang yang sedang menikmati suasana di ruangan tengah tersebut sambil merokok atau sekedar ngobrol.



Setelah melewati ruang komunal ini, lanjut menuju lantai 3 yang ternyata untuk kamar private berada di lantai 3 sedangkan jika memesan kamar dormitory berada di lantai 2. Bayangkan saja tanpa lift membawa koper yang hampir 20kg itu naik tangga.

Pertama kali menaiki tangga yang terdapat kamar-kamar memang merasa canggung karena suasananya sedikit menyeramkan menurut saya. Apalagi naik ke lantai 3 yang sangat sepi saat itu, mungkin pemilik kamar sedang jalan-jalan atau berada di dalam kamar.

Well, ketika sudah sampai di lantai 3 ternyata kamar saya berada di lantai paling ujung dan pojok. Makin muncul rasa waswas sih karena khawatir ada makhluk yang tak kasat mata juga muncul tiba-tiba.

Saya pun mulai masuk ke dalam kamar dan resepsionis memberikan beberapa petunjuk. Hal yang membuat takut itu ketika resepsionis mengetuk pintu kamar sebelum masuk. Sementara itu kamar kan kosong, kenapa harus diketuk pula. Saya pun langsung bertanya dan ia menjawab singkat bahwa ia khawatir jika ada orang di dalam kamar tersebut.

Selesai Mba resepsionis mengantarkan saya, ia pun langsung turun menuju tempat kerjanya kembali. Saya pun mulai memandang sekelilin kamar yang terkesan creepy. Pikiran membayangkan saat tidur malam nanti, apakah bisa nyenyak dengan lampu yang sangat redup. 



Ruangan kamar sangat kecil, paling sekitar beberapa petak doank sih karena tempat tidur terkesan sangat ngepas di dalam ruangan. Ada sebuah bangku bulat yang di pojokan menambah seram saja jika ada yang duduk disitu. Kamar mandi pun kecil, hanya untuk mandi berdiri sendiri. Toilet dan wastafel juga begitu dekat jaraknya sehingga memang kurang nyaman.

M Box Seminyak

M Box Seminyak


Fasilitas dan Pelayanan

Tidak banyak yang bisa diharapkan untuk fasilitas dan pelayanan apalagi harga hotel sekitar 300 ribuan saja per malam. Salah seorang teman berfikir bahwa saya menginap di dalam ruangan model box padahal saya memesan private room.

Fasilitas yang bisa diperoleh hanya ruangan ber AC dan WiFi saja. Jangan harapkan handuk atau beragam amenities lainnya. Ini seperti ruangan kamar yang hanya akan digunakan selepas party di bar dan dilanjutkan di ranjang. Hal tersebut yang muncul di pikiran saat pertama kali melihat ruangan kamar yang berada di dalam bar.

Dari sisi pelayanan juga masih standard, dalam artian tidak terlalu ramah namun juga masih mau membantu. Ketika pertama kali datang, Mba resepsionis dengan ramah mau bantu membawakan koper ke lantai 3, kami pun saling bahu membahu meskipun terasa lelah.

Oh ya, untuk fasilitas di luar kamar bisa coba duduk santai di atas kolam yang memiliki bantalan tidur atau sekedar rebahan di atas bean bag yang berada di sisi kolam. Selebihnya tidak banyak yang bisa diharapkan dari hotel tersebut.

Buat solo traveler atau backpacker yang mau menghemat tentu tidak ada salahnya sih menginap di M Box ini. Namun, jika bawa keluarga tentu lebih baik pilih yang lain saja deh. Meskipun saat saya disana ada sebuah keluarga yang membawa anak dan orang tua.

Well, itulah sedikit review dari pengalaman langsung menginap di M Box Seminyak. Bisa menjadi referensi kawan melalak cantik ke depannya yang ingin menginap di kawasan Seminyak.


M Box Seminyak

Jl. Raya Seminyak No.19, Seminyak, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361

`


You May Also Like

0 Comments

Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.