Halo everyone,
Masih membahas tentang perjalanan dalam kegiatan 1000 tenda Paropo, Silalahi. Setelah selesai acara,saya dan teman-teman melanjutkan ke air terjun Siringo-ringo. Sebelumnya cerita pertama perjalanan ini ada disini.
Perjalanan memang lumayan melelahkan. Dengan mengendarai sepeda motor menghabiskan waktu tempuh sekitar sejam. Melewati pemandangan pinggiran danau toba yang indah dan PLTA yang berada tidak jauh dari bukit Situngkir.
Di perjalanan menuju ke air terjun Siringo-ringo, kami sempat berhenti di beberapa spot menarik untuk mengabadikan moment dalam bentuk foto. Ada spot menarik yang instagrammable tidak jauh dari PLTA.
Setelah berfoto, kami pun melanjutkan perjalanan, sekitar 10 kereta dalam perjalanan kali ini karena banyak bertemu dengan teman-teman komunitas lainnya sehingga kami pun berniat pergi bersama-sama.
Tiba di spot yang bisa diparkirkan sepeda motor, kami pun mulai berjalan menuju lokasi air terjun Siringo-ringo. Berjalan melewati jalur bebatuan dan tetap bisa menikmati pemandangan tepian danau toba yang indah.
Rasa lelah sudah pasti ada karena semalaman juga sudah beraktivitas yang padat. Apalagi rasa haus pun sudah menggelora. Persediaan air yang dibawa sudah habis. Inisiatif dari seorang teman untuk mengambil air dari tepian danau toba yang masih jernih.
Dalam jerigen yang sudah terisi air bersih, kami pun mulai minum bergantian. Ah, ini sungguh kenikmatan perjalanan yang tidak biasa. Berjalan beramai-ramai dengan penuh canda tawa untuk menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang luar biasa.
Tracking Air Terjun
Menuju air terjun,tidak semudah yang dibayangkan. Melewati jalanan turunan yang lumayan terjal untuk wanita-wanita yang belum terbiasa bermain di alam tapi saya sudah biasa namun tetap ada kesulitan karena ini jalur belum pernah saya coba.
Keakraban dan kekompakan disini yang cukup membahagiakan. Satu sama lain saling membantu. Teman yang lelaki bersedia menolong yang perempuan saat ingin menuruni jalanan yang terjal ke bawah.
Akar-akar pohon menjadi pegangan,pakaian kotor terkena tanah coklat yang harum sudah bukan lagi ketakutan. Kotor itu baik. Yah,baik untuk menuju tempat yang istimewa.
Saya benar-benar senang bertemu banyak teman baru karena awalnya saya tidak mengenal satu pun di antara mereka sebelumnya. Kemudian saya berkenalan dengan banyak teman baru.
Finally, Air terjun Siringo-ringo
Yeah, ini adalah yang ditunggu-tunggu. Tiba di lokasi yang menakjubkan. Penampakan air terjun sudah mulai terlihat. Duh, masih di titik pertama belum menuju ke sumber nya. Menaiki beberapa langkah lagi untuk bisa sampai ke atas.
Jalanan yang dilewati bukan lagi jalur jalan biasa tapi sudah harus melangkah naik ke bagian yang lebih tinggi. Kaki diangkat lebih tinggi,tangan berpegangan pada akar dan kemudian tangan satu lagi harus berpegangan ke tangan teman yang menolong dari atas.
Ah,rasa lelah nya sudah terbayar. Ini kenikmatan luar biasa. Keindahan tak terkatakan. Ciptaan Allah SWT yang indah. Sujud syukur masih bisa diberi kesempatan berlelah-lelah untuk merasakan kenikmatan melihat yang indah-indah.
Dari perjalanan ini ada banyak pengalaman yang didapatkan dan tentunya ilmu baru serta pengembangan diri. Dari sini bisa belajar bahwa dalam kehidupan pasti merasakan kesakitan dan perjuangan hingga bisa menikmati kesuksesan yang diinginkan.
Well, perjalanan ini sungguh luar biasa. Kami pun bergegas pulang saat sudah sore. Matahari sudah hampir terbenam. Kami pun bergegas naik dan segera pulang menuju Medan. Saya pun tiba di rumah hingga pukul 23.30 wib. Ah, mari tidur, besok adalah senin dan itu artinya adalah hari kerja. Mari kerja dan mari liburan.