Bahan Office Partition yang Ideal untuk Perkantoran

by - Oktober 20, 2020

Office partition atau dikenal juga sebagai penyekat ruang tergolong furniture primer di dalam sebuah perkantoran. Ada banyak bahan yang bisa dijadikan sebagai penyekat ruang, tetapi ada pula syarat yang harus dipenuhi bahan tersebut. Misalnya, bahan harus kokoh, tahan diapit furniture berat, mampu menutupi ruang, dan lain-lain. Berikut referensi bahan penyekat ruang yang ideal untuk perkantoran. 




5 Bahan Office Partition untuk Ruang Perkantoran

1. Kaca

Partisi dari bahan kaca sudah banyak digunakan pada ruang perkantoran modern. Bahan ini mampu menghadirkan kesan futuristik yang elegan. Biasanya kaca yang paling banyak dipakai berjenis tempered glass dengan ketebalan sekitar 12 mm. Ada jenis kaca yang kedap suara, ada pula yang tidak. Penggunaannya bisa menyesuaikan kebutuhan. 

Office partition dari bahan kaca cenderung membutuhkan biaya lebih dalam hal pemasangan. Apalagi di setiap sudut kaca harus ada bahan pelapis lain yang berfungsi sebagai kerangka. Jadi, jika menggunakan partisi dari kaca, harus dikombinasikan pula dengan bahan lain seperti aluminium, gypsum, atau rangka lainnya. 

2. Gypsum

Gypsum menjadi bahan partisi kantor yang paling banyak digunakan. Pasalnya, bahan ini sangat ringan dan fleksibel penggunaannya. Terutama dari aspek harga pun relatif terjangkau daripada bahan lain. Partisi dari bahan gypsum dapat menahan api dalam rentang waktu cukup lama, sehingga cocok dipakai sebagai furniture perkantoran. 

Office partition dari bahan gypsum juga mempunyai tingkat elastisitas tinggi, jadi mudah untuk menatanya sesuai kebutuhan. Aplikator hanya perlu menyesuaikan tatanan dengan luas ruang tersedia. Hanya saja, bahan gypsum kurang bersahabat dengan air sehingga perlu ditempatkan pada area yang kering. 


3. GRC


GRC mempunyai karakter hampir serupa dengan gypsum. Demikian pula elastisitas dan bobotnya pun mirip, sama-sama lebih ringan daripada bahan batu bata. GRC justru lebih tahan air dan tahan api dibandingkan dengan gypsum. Hal ini dikarenakan bahan dasar GRC adalah dari semen yang telah dicampurkan dengan serat fiber. 

Namun sedikit sekali yang menggunakan GRC sebagai bahan office partition, terutama area indoor. Biasanya lebih sering dipakai pada tempat yang berada di outdoor atau area lembap. Apalagi jika diletakkan di dalam ruangan justru memakan tempat yang tidak sedikit, sehingga dirasa kurang praktis dan kurang efisien ruang. 


4. Kayu


Kayu juga bisa dijadikan sebagai alternatif bahan untuk partisi perkantoran. Kayu dapat dipoles melalui langkah-langkah finishing sebelum akhirnya menjadi partisi dengan desain tertentu. Jenis finishing yang sering dipakai misalnya politure, HPL, pengecatan, dan sebagainya. Sedangkan jenis kayu yang paling banyak dipakai yakni jati, merbabu, dan lain-lain. 

Kayu yang paling bagus untuk dijadikan partisi adalah yang memiliki tekstur solid keras. Karena nantinya akan ditempatkan secara indoor, lebih baik lagi jika bahan kayu ini diberi polesan cantik sebagai tambahan estetika. Anda bisa melihat beberapa contoh partisi di arkadiafurniture.co.id salah satunya yang terbuat dari bahan kayu. 


5. Hebel


Hebel tergolong jenis batu bata tetapi yang massanya lebih ringan. Bahan ini lebih mudah dijadikan furniture daripada bata asli yang cenderung berat. Kelebihannya terletak pada daya tahan tinggi, serta tahan air dan tahan api. Sifatnya juga kedap suara, sehingga cocok dijadikan sebagai bahan penyekat ruang di perkantoran. 

Itulah beberapa bahan yang bisa dijadikan sebagai office partition. Furniture satu ini sejatinya memiliki peranan cukup urgen di dalam ruangan perkantoran. Di luar aspek estetika, penyekat ruang adalah pembatas yang memisahkan satu meja karyawan dengan karyawan lain, sehingga masing-masing memiliki privasi dan lebih nyaman dalam bekerja. Oleh karena itu, tidak boleh asal pilih bahan partisi. 




You May Also Like

0 Comments

Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.