Kawan melalak cantik yang suka nongkrong atau sekedar chill out bareng genk kesayangan pasti selalu hunting cafe terbaru di Medan. Memang semaki kesini terus ada aja bermunculan yang keren dan kekinian. Tempat foto cantik dan instagrammable pun bertambah di Medan. Anak hits pasti suka cari cafe yang bisa dijadikan spot bergaya alias untuk foto agar terlihat update.

Di masa pandemi ni,memang ada banyak yang mengalami kesulitan terutama untuk para pemilik bisnis dan pekerja. PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terjadi dimana-mana namun bukan berarti terus berdiam diri. Justru ada banyak loh usaha-usaha baru bermunculan di tengah pandemi. Cafe kekinian pun semakin menjamur di Kota Medan. Well, salah satunya yang lagi hits dengan tema sentuhan serba biru adalah Biiru Coffee and Eatery.

Beberapa waktu lalu, saya singgah untuk melalak cantik bersama salah seorang kawan lama dan anaknya. Kami memutuskan untuk kesana dikarenakan sebelumnya ada melihat postingan salah satu kawan instagram yang sudah membagikan moment ketika berada di cafe tersebut.

Berhubung saya sangat menyukai tema dari Biiru Coffee and Eatery maka langsung mengajak teman untuk chit chat disana. Awalnya berfikir bahwa tersedia menu makanan yang bisa dinikmati untuk anak-anak atau masakan yang menarik untuk santapan makan siang.

Ternyata memang menyajikan menu makanan santai dan aneka minuman saja terutama olahan kopi. Berhubung kawan saya membawa anak maka memilih minuman yang manis seperti coklat dingin agar bisa dinikmati bersama. Saya pun hanya memilih olahan kopi yang dikombinasikan dengan gula aren berhubung siang itu panas makanya minuman dingin adalah pilihan tepat.

Selebihnya saat melihat menu tidak terlalu variasi, mmang hanya sekedar untuk tempat nongkrong dan ngobrol bersama teman. Mayoritas pengunjung juga anak-anak muda yang senang bercengkrama sambil mencari spot foto kece dan kekinian. Satu hal yang membuat proses pemilihan makanan dan minuman kurang asik adalah karena langsung di kasir sehingga harus cepat menentukan pilihan.

Menurut saya memang hampir kebanyakan cafe memiliki konsep untuk sistem pesan langsung dan bayr di kasrr seperti makanan cepat saji. Hal yang kurang menarik adalah ini sebuah cafe yang mana biasanya ada menu enak yang bisa disantap dan pemilihannya tentu tidak sebentar. Terkadang kita kan hanya membaca namanya yang kebaratan tetapi ternyata akhirnya tidak sesuai ekspektasi. Siang itu,kami pun memutuskan hanya pesan minum dikarenakan segan juga terlalu lama membolak-balik buku menu di hadapan kasir. Kemudian,tentunya langsung memutuskan untuk pindah cafe yang bisa lebih santai dan banyak menu makanan.

Saya tidak mengatakan bahwa cafe ini buruk atau baik dari segi pelayanan. Namun, entah perasaan kami atau apalah tetapi terlihat kurang ramah dan para staff seperti hanya lihat penampilan orang. Saat sedang duduk bisa merasakan bagaimana pandangan para pekerja yang ada disana tidak asik,apakah mungkin dikarenakan hanya pesan minuman saja atau ada hal lainnya.

Dari pantauan saat berada disana memang sih harganya masih seperti kedai kopi pada umumnya. Minuman dalam cup normal dengan standard harga 20k ke atas. Kemudian untuk aneka pastry juga masih di harga pasaran coffee shop pada umumnya. Kami tidak sempat melihat semua harga menu makanan dan minuman tetapi kurang worth it sih untuk beberapa harga yang tampil di daftar menu.

Mostly pengunjung yang datang pasti tidak lupa untuk mengabadikan foto tetapi hanya pada bagian outdoor sih yang instagrammable. Bagi saya yang awalnya tertarik dari postingan media sosial tentu bisa mengatakan tidak sesuai ekspektasi sih. Lokasi foto bagian luar memang menarik dan hasil jepretan bisa masuk ke media sosial dengan mendapatkan banyak like dan komentar. 

Saat saya membuat story di berbagai media sosial seperti instagram, facebook maupun WA story, langsung deh banyak pertanyaan dari para follower maupun kawan-kawan. Kebanyakan memang mau tahu dan penasaran dengan lokasinya. Dari pandangan foto memang akan sangat menggoda dan ingin mengunjunginya tetapi jika lapar lebih baik makan terlebih dahulu di luar deh.