Saatnya Cegah Disabilitas Karena Kusta

by - Desember 23, 2021

 Pembahasan tentang kusta mungkin tidak terlalu banyak dan bahkan mungkin kawan-kawan melalak cantik pun banyak yang masih belum aware dengan penyakit tersebut. Sejauh ini memang untuk masyarakat perkotaan tidak terlalu banyak menemui para penyintas disabilitas karena kusta. Namun, sebelum kita diskusikan lebih lanjut maka lebih baik mengetahui tentang kusta tersesbut.



Pemahaman Tentang Kusta

Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Penyakit kusta dapat menyebabkan penderitanya tidak dapat menutup mata dengan rapat. Jika ini terjadi, maka kornea mata lama-kelamaan akan kering dan mengalami luka.

Beberapa waktu lalu, saya pun mengikuti diskusi dalam Talkshow Ruang Publik KBR dengan tema "Yuk,Cegah Disabillitas Karena Kusta !". Kusta ini merupakan salah satu penyakit tropis yang terabaikan dan masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Penyakit ini bisa disembuhkan namun jika tidak segera diobati dan luka yang ditimbulkan tidak ditangani maka beresiko disabilitas dan akibatnya kualitas hidup akan menurun.

Pada 2017 angka disabilitas kusta masih cukup tinggi yakni 6,6 per 1 juta penduduk padahal target pemerintah yaitu kurang dari 1 per 1 juta penduduk. Nah,obrolan akan semakin menarik nih jika langsung ada para ahli di bidangnya yang membahas tentang kusta tersebut.

Diskusi yang saya ikuti yaitu Ruang Publik KBR mengadakan live streaming talkshow dengan menghadirkan Dr.dr. Sri Linuwih Susetyo, SpKK(K) selaku Ketua Kelompok Studi Morbus Hansen (Kusta) Indonesia PERDOSKI. Selain itu juga menghadirkan Kelompok Perawatan Diri Kecamatan Astanajapura Cirebon, Dulamin.


Bagaimana Kusta Menyerang Tubuh?


Selama ini memang saya pun tidak memikirkan tentang kusta yang bisa menyerang tubuh dalam artian sampai menyebabkan disabilitas. Ternyata bagian tubuh disabilitas adalah bagian yang ada pada bagian tangan, kaki, dan mata. Lalu bagaimana jika berada di bagian lain, seperti punggung apakah masuk disabilitas?

Well, menurut Ibu Sri Linuwih disebut disabilitas jika menyerang saraf pada tangan yang ada pada siku, bagian kaki dari saraf dibelakang lutut, bahkan bagian saraf mata juga bisa kena. Oleh karena itu,inilah perlu dilakukan pencegahan sejak dini..

Gejala dan Ciri-ciri Penyakit Kusta

Kawan-kawan melalak cantik mungkin bisa melihat gelajal dan ciri-ciri penyakit kusta di bawah ini:

1. Mati rasa (tidak bisa merasakan perubahan suhu hingga kehilangan sensasi sentuhan dan rasa sakit pada kulit).
2. Nyeri persendian.
3. Lepuh atau ruam.
4. Berat badan turun.
5. Pembesaran saraf tepi, biasanya di sekitar siku dan lutut.
6. Muncul bisul namun tidak sakit.

Kusta Itu Menular, Benarkah?


Benar gak sih kusta itu menular? Hal ini sering sekali diepertanyakan oleh teman-teman terutama yang masih sehat. Dr. dr. Sri Linuwih Susetyo, SpKK(K) menyampaikan bahwa orang sehat bisa tertular kusta oleh penderita belum terobati dan miliki porsi kuman yang banyak. Nah,apakah masih ingin cuek saja?

Pencegahan


Jika kita sudah memahami dan mengikuti diskusi tentang kusta maka selanjutnya adalah cari tahu tentang pencegahannya yaitu dengan mengetahui dan sadar akan indikasi kusta,penanganan atau pengobatan sejak dini yang teratur dan tentunya keterlibatan dalam perawatan diri.

Kawan-kawan melalak cantik yang sudah mengetahuinya tentu akan lebih aware juga terhadap lingkungan sekitar atau ada yang mau berbagi cerita boleh komentar di bawah agar semakin banyak yang paham dan ikut peduli.









You May Also Like

0 Comments

Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.