facebook twitter instagram linkedin
  • Home
  • Travel
    • Wisata Indonesia
    • Wisata Asia Tenggara
    • Wisata Turki
  • LifeStyle
    • Beauty
    • Healthy
  • About Me
  • Kontak Informasi

Melalak Cantik- Travel Blog Ririn Wandes

Makanan restoran Al Baik di Arab Saudi sering menjadi incaran para jamaah umroh terutama masyarakat Indonesia sering sekali membagikan postingan beli Al Baik saat umroh. Kenapa sih? Pastinya penasaran juga donk dengan rasanya dan apa yang membedakan dengan cepat saji lainnya.

Menu Al Baik Arab Saudi


Kenapa Jemaah Suka Al Baik?

Sebelum berangkat umroh, saya sering sekali melihat beragam postingan baik melalui media sosial instagram atau kanal youtube tentang Al Baik ini. Awalnya berfikir bahwa ini sama saja seperti ayam goreng pada umumnya atau kentang iris-iris yang juga ada di Indonesia.

Ketika sudah tiba di Madinah, saya pun membicarakan tentang Al Baik ini dengan rekan sesama jemaah umroh yang gunakan JTravel. Berhubung kakak ini sudah ke sekian kali umroh maka pastinya pernah beli Al Baik sebelumnya. Kami pun merencanakan untuk beli dan mengajak kawan-kawan lainnya. Ternyata Pak Ustadz pun mendengar dan ia pun mau menemani kami membeli Al Baik.

Apa Sih Al Baik Itu?

Menurut Wikipedia, Al Baik adalah sebuah restoran siap saji di Arab Saudi. Pertama kali diluncurkan pada tahun 1974. Saat ini sudah memiliki lebih 50 cabang. Al Baik adalah salah satu restoran yang paling dikenal masyarakat Arab.  Pendirinya, Shakour Abu Ghazalah, melihat potensi cerah bisnis makanan cepat saji di Saudi sehingga akhirnya ia memiliki bisnis tersebut.

Mencari Al Baik


Pada saat di Madinah, kami sudah membicarakan ingin membeli Al Baik tetapi sampai Mekkah baru kesampaian mampir ke outlet Al Baik yang tidak jauh dari Masjidil Haram. Sebenarnya sudah dibilang oleh Pak Ustadz bahwa tidak ada ayam goreng di outlet tersebut. Nah, untuk menemukannya ada yang berlokasi cukup jauh dan harus naik kendaraan.

Berhubung hanya saya dan seorang teman yang berminat maka kami putuskan untuk beli yang dekat saja dan bisa diakses dengan jalan kaki. Perjuangan sekali untuk menemukan outletnya ini karena saya baru pertama kali umroh dan kawan pun sudah lupa posisi pastinya.

Pencarian Al Baik diawali dengan memasuki Zam Zam Tower. Menelusuri setiap lorong dan melewati beragam toko disana pada malam hari selepas maghrib. Kami pun bertanya-tanya pula dengan petugas keamanan di sekitar tetapi belum mendapatkan petunjuk yang tepat.

Akhirnya kami pun keluar dari Zam Zam Tower dan melihat ke kawasan yang ramai dipenuhi beragam masyarakat yang tentunya bukan saja jemaah umroh. Sambil melihat informasi di Google akhirnya melihat lambang Al Baik dari kejauhan. Kami pun segera berlari memasuki outlet tersebut dan melihat antrian yang sudah panjang.




Setidaknya kami merasa bahagia bahwa usaha tidak sia-sia karena akhirnya menemukan outlet Al Baik meskipun tidak akan menemukan ayam goreng di tempat tersebut. Si kakak yang menjadi partner malam itu pun langsung mengantri dan saya menunggu saja di sisi lain sambil seperti biasa memvideokan suasana.

Makan Al Baik di Pinggir Jalan 


Akhirnya giliran pesanan kami pun tiba dan segera beranjak dari outlet tersebut dikarenakan memang tidak ada disediakan bangku untuk duduk. Semua pekerjanya bekerja begitu cepat karena memang antrian pun sangat banyak meskipun sudah malam lho.

Kami pun melihat sekeliling untuk mencari tempat duduk yang nyaman hingga memungkinkan bisa duduk disitu. Meskipun menu yang didapatkan tidak sesuai keinginan awal tetapi setidaknya sudah coba Al Baik di Arab Saudi.



Menu Al Baik Arab Saudi



Pertama kali menggigit menu yang dipesan yaitu Al Baik Fried Chicken and Nugget terdiri dari nugget ayam dan ada potongan beberapa kentang. Oh ya, tentunya juga mendapatkan minuman dalam kemasan sehingga sudah satu paket semuanya tuh.

Menu Al Baik


Nah, saya sudah tuliskan sebelumnya bahwa incaran sebenarnya adalah ayam goreng yang biasa ditemukan pada restoran cepat saji lainnya karena sudah pasti itu yang menjadi khas. Tentunya menu itu ada di Al Baik hanya saja tidak semua outlet menyediakannya. Hingga saya pun menemukannya di Jeddah Airport, itu pun karena melihat jemaah lain menenteng satu plastik bergambarkan logo Al Baik.




Menu Al Baik pun bervariasi seperti Al Baik Chicken Meal, Chicken Fillet Nugget Meal, Burger, Dessert dan sebagainya. Tetapi incaran tetap yang ayam goreng dengan kentang donk. Oh ya, rasa sausnya sih masih kategori sama ya tetapi menurut saya ayam gorengnya sih memang terasa lebih kriuk dan nikmat apalagi dicocol pake garlic sauce dan saus sambal, ulala enaknya sih.

Harga Al Baik


Harga menu Al Baik tentunya bervariasi sesuai dengan pilihan yang kamu beli sih. Porsi ayam 4 potong harganya sekitar 70 ribu sedangkan isi 8 potong sekitar 130 ribuan. Kalian bisa langsung lihat di papan yang ada di restoran sih atau tanya juga ke petugasnya. Pastinya mereka akan melayani dengan baik meskipun pelanggan sedang banyak. Setidaknya pertanyaan akan dijawab sesuai yang ditanyakan sih.

Lokasi Al Baik


Berhubung ada banyak cabang di Arab Saudi maka lokasinya pun bervariasi pula.  Bisa ditemukan di Jeddah, Riyadh, Madinah maupun Mekkah. Jika cuma mau rasa bisa yang dekat Masjidil Haram atau jika mau jauh dikit ada di lokasi yang berbeda. Saya kurang tahu lokasinya pasti karena kami tidak jadi pergi beli kesana. Atau biar lebih fresh beli saja di bandara ketika mau pulang, jika melalui Jeddah Airport akan mudah menemukannya.

Lalu, kenapa jemaah umroh suka beli makanan Al Baik di Arab Saudi bahkan sampai banyak pula buka jasa titip? Karena tentunya biar hits donk,hahhaha (just kidding). Pastinya ingin mencoba sesuatu yang baru dan memang bumbunya itu buat berbeda terutama khas rempah-rempahnya yaitu saus bawang putihnya.






































 Saat melakukan perjalanan ibadah umroh,biasanya ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan termasuk menjelajahi beberapa kota lain di Arab Saudi. Ketika saya melaksanakan umroh beberapa Oktober 2022 lalu, perusahaan travel yang membawa saya dan jamaah lainnya memberikan rute untuk bisa keliling kawasan Saudi lainnya.

Nasi Mandi Taif


Mencicipi Nasi Mandi Taif, Arab Saudi

Kami pun berkesempatan untuk bisa mencicipi makanan lokal yaitu nasi mandi Arab Saudi. Memang ada perjalanan yang ditempuh agar sampai di lokasi yang biasanya digunakan sebagai tempat perhentian nikmati nasi mandi.

Sebelum dibawa menuju tempat makan nasi mandi, kami pun bepergian terlebih dahulu ke beberapa lokasi agar bisa lebih banyak yang bisa dilihat selama di tanah suci. Beberapa spot yang dikunjungi seperti toko coklat AL Nukaly, Masjid Ibnu Abbas hingga ke pabrik parfum Rashed Al Qurashi. Finally, bus yang membawa kami pun berhenti pada saat makan siang di Kawasan Al Shafa Mountain Park.

Pemandangan menuju tempat makan nasi mandi ini sangat indah, bisa melihat pegunungan sepanjang perjalanan. Sebuah pengalaman yang berharga dan tentunya tidak bisa sekedar dijelaskan dengan kata-kata. Sungguh indah bisa melihat sisi lain dari negara Arab Saudi khususnya kawasan Taif.

Nasi Mandi Taif


Tentunya para petugas tour and travel punya destinasi masing-masing untuk membawa jamaah menuju tempat makan nasi mandi di Taif. Biasanya sudah termasuk dalam biaya umroh yang dibayarkan kepada pihak travel sih karena ketika saya bertanya biaya yang dibayarkan ke ustadz pembimbing kemudian ia menjawab bahwa sudah dibayarkan termasuk jatah makan siang.

Mengenal Nasi Mandi, Tahukah Kamu?

Menurut Wikipedia, nasi mandi (Arab: مندي, mandī) adalah hidangan tradisional yang berasal dari selatan Jazirah Arab kemudian menyebar ke Indonesia dibawa oleh orang Hadhrami. Nasi mandi ini terdiri dari daging dan nasi dengan campuran khusus rempah-rempah.

Makanan yang dimasak di lubang bawah tanah ini sangat populer dan umum di sebagian besar wilayah Jazirah Arab dan dianggap sebagai hidangan pokok bagi banyak daerah, juga di Mesir, Levant, Turki, dan Indonesia.

Secara etimologi, kata "mandi" berasal dari kata bahasa Arab "nada", yang berarti "embun", dan mencerminkan tekstur lembab 'berembun' dari daging. Cara pengolahannya yaitu daging direbus dengan bumbu utuh sampai lunak, dan kaldu yang dibumbui lalu digunakan untuk memasak nasi basmati di bagian bawah tandoor. Kemudian dagingnya digantung di dalam tandoor di atas nasi dan tanpa menyentuh arang. Setelah itu, tandoor ditutup dengan tanah liat hingga 8 jam.

Suasana Makan Nasi Mandi 

Berhubung rombongan bersama jamaah maka suasana makan pun semakin seru. Satu porsi bisa dinikmati bersama 3 hingga 4 orang. Kami pun berkongsian nikmati nasi mandi karena sangat banyak jika dinikmati seorang diri.

Nasi Mandi Taif



Sebelum makan nasi mandi di Taif, kami pun memasuki kawasan restoran dengan tema khas ala Arab. Angin siang itu sangat sejuk, tentunya udara Taif dan Mekkah sangat berbeda. Jika berada di Taif itu bisa nikmati udara dingin, jilbab bisa bergerak tertiup angin sedangkan kota Mekkah bisa lebih panas suhu udaranya.

Nasi Mandi Taif



Setelah memasuki area restoran, kami pun memilih ruangan masng-masing yang bisa diisi sampai 8 orang bahkan lebih sih. Siang itu kami sekitar 8 orang yang memang sudah cukup dekat satu sama lain terutama saya dan 3 orang kawan sekamar. 

Berhubung sudah waktunya shalat zuhur dan nasi mandi pun belum selesai dimasak maka para jamaah melaksanakan shalat terlebih dahulu. Setelah itu, kami pun berfoto bersama untuk mengabadikan momen dan menjadi kenang-kenangan tentunya bisa berkumpul dengan seluruh jamaah.




Tampilan dan Isi Nasi Mandi 

Akhirnya nasi mandi datang dan hati pun menjadi senang berhubung perut sudah keroncongan. Selama ini belum pernah tergoda sama sekali dengan masakan olahan nasi Arab seperti nasi kebuli, nasi biryani dan aneka nasi lainnya. Namun, sekarang ada rasa antusias ingin mencoba nasi mandi pertama kalinya karena selama ini sudah nonton melalui youtube saja.

Awal melihat tampilannya langsung kepikiran bahwa nasi ini akan pedas tetapi ternyata salah perspektif. Justru rasanya sangat enak lho, warnanya yang cerah menambah nafsu untuk segera menyantap masakan tersebut.

Teksturnya lembut dan begitu nikmat dikunyah sehingga perut lapar pun segera terisi kenyang. Pengen berebutan makannya deh karena seru mau ambil cabai, bawang, jeruk, ayam dan tentu nasinya. Jika kalian sudah sering makan mungkin akan biasa saja tapi berhubung ini pertama kali maka langsung merasa happy donk.




Harga Nasi Mandi Taif


Saya kurang tahu pasti harga untuk satu porsi nasi mandi berhubung semua sudah dibayarkan oleh pihak travel. Sebagai jamaah cukup nikmati saja aneka fasilitasnya termasuk makan nasi mandi ini. Saya hanya mendengar totalnya yang sudah lebih dari 1 juta karena memang jamaah pun banyak sampai 50 orang. 

Well, sepertinya memang kawan melalak cantik wajib banget untuk mencobanya deh. Bisa langsung rasakan kenikmatan nasi mandi di Arab Saudi. Semoga dimudahkan untuk yang ingin berangkat ke tanah suci ya. Walaupun tujuan utama ibadah tapi tentu tidak ada salahnya mengenal budaya dan kuliner lokal.

Btw, ada yang punya pengalaman coba nasi mandi juga? Yuk boleh share pendapat kamu di kolom komentar ya.










 Berbicara mengenai pengalaman umroh, ada banyak cerita yang sebenarnya ingin dibagikan lagi ke kawan-kawan melalak cantik. Tetapi saya memang masih mempersiapkan tulisan yang menarik nantinya untuk dibaca oleh kawan semua. Sekarang masih seru menceritakan beragam hal tentang kuliner maupun tempat-tempat asik yang dikunjungi selama di Saudi Arabia.

Beli Coklat Al Nukaly

Saya pun ingin membagikan cerita pengalaman saat membeli coklat enak dan premium di Al Nukaly At Taif, Saudi Arabia. Saat itu, saya beserta jamaah umroh lainnya sedang ada agenda city tour bersama travel dan ustadz pembimbing. Kami mengunjungi beragam tempat di kota Mekkah.



Nah, siang itu, pas ustadz menawarkan untuk mengunjungi kedai coklat yang menawarkan beranekaragam rasa dan bentuk dengan harga yang bervariasi pula. Kami pun melangkahkan kaki untuk sampai ke toko coklat yang tidak jauh dari titik kumpul pada siang itu.

Berhubung saya tidak cukup duit cash maka mencari ATM terlebih dahulu di sekitar lokasi Masjid Abdullah bin Abbas yang menjadi tempat titik kumpul. Saat itu berkeinginan masuk ke dalam perpustakaan hanya saja masih penuh maka perlu bergantian yang bisa melihat ke dalam.

Kami pun memutuskan untuk berkeliling terlebih dahulu, beli coklat atau mencari beragam oleh-oleh lainnya yang ada di sekitar Taif. Saya pun tertarik beli coklat yang lucu-lucu di Al Nukaly yang tentunya sudah cukup familiar dan punya nama bagi para jamaah maupun warga lokal sendiri.

Kenapa Beli Coklat?

Sesungguhnya coklat itu menjadi salah satu cemilan favorit saya dan memang sangat suka dengan beragam rasa. Ketika mengunjungi negara manapun pasti tidak melewatkan untuk beli coklat. Meskipun beli yang harga biasa tetapi sudah sangat bahagia mencoba langsung coklat yang tersedia di sebuah negara.

Selain itu, pastinya sudah sangat sering para jamaah membawa coklat ini untuk dijadikan oleh-oleh ke kerabat maupun teman karena penikmatnya pun cukup banyak. Jika diberikan coklat sebagai oleh-oleh dari negara tertentu apalagi berasal dari Mekkah pasti semakin bahagia yang menerimanya.

Kenapa Coklat Al Nukaly?

Perlu kawan-kawan ketahui bahwa ini bukan job review tetapi semata-mata memang berdasarkan referensi pak ustadz dan sudah merasakan langsung rasanya yang enak. Saya pun baru tahu tentang Al Nukaly ketika berangkat umroh ini. Sebelumnya tidak ada rencana karena memang tidak tahu bahwa ada toko coklat yang enak begini.

Menurut informasi yang dibaca bahwa Al Nukaly sudah berdiri sejak 1932, Al Nukaly merupakan perusahaan yang bergerak di bidang trading, khususnya dalam pembuatan serta distribusi cokelat, permen, kacang-kacangan, buah kering, dan penganan manis lainnya. Nama tokonya sendiri diambil dari nama pendirinya Sheikh Hamzah Nukaly.




Beli Beragam Coklat di Al Nukaly


Jika kamu mau beli coklat dalam bentuk kemasan tentunya ada. Nah, mau beli yang kiloan pun juga ada dan tanpa kemasan. Saya memutuskan beli yang tanpa kemasan saat itu karena sejak awal sudah tergoda dengan aromanya terutama yang rasa kopi, coklat susu dan almond.




Sejak pertama masuk pintu toko, sudah akan tercium aroma coklat dan sebagai chocoholic akan merasa sangat dimanjakan dengan pemandangan coklat dimana-mana. Saya pun langsung mendekati kumpulan para jamaah yang sedang mengerumuni pekerja yang menimbang coklat para pembeli.

Kami pun diberi kesempatan untuk mencoba langsung semua coklat yang tersedia dalam bentuk kiloan. Saya pun menanyakan ke pekerjanya mana yang direkomendasikan dan enak untuk dinikmati. Akhirnya membeli dua bungkus yang masing-masing berisi setengah kg dengan total 1 kg dan harga keseluruhannya jika dirupiahkan menjadi 500 ribuan.




Coklat kerikil yang memang sangat khas dengan beragam bentuk dan rasa sehingga menjadi favorit pula bagi para jamaah untuk membelinya. Mungkin jika tidak memikirkan beratnya bagasi saat pulang pasti sudah beli lebih banyak lagi deh. Bagaimana dengan kamu? Siapa yang sudah pernah beli coklat di Al Nukaly juga?




 Pengalaman umroh 2022 lalu masih meninggalkan banyak kesan dan memori yang tidak begitu mudah terlupakan. Banyak yang penasaran cerita pengalaman umroh beberapa bulan yang lalu itu. Hanya saja, saya pun masih mengumpulkan niat dan beberapa kepingan cerita agar tersusun lebih menarik dan buat kawan melalak cantik lebih tertarik membacanya.

Well, kali ini mau bahas cerita ngopi di Madinah. Sebelum umroh, saya membayangkan bahwa tidak ada produk asal Amerika di Saudi Arabia. Namun ternyata dugaan salah karena sudah ada beberapa Starbucks store di beberapa kota di negara Arab. Saya pun sudah coba kopinya di dua kota yang berbeda, nantinya akan diulas secara terpisah saja.

Berbicara tentang Starbucks memang sudah cukup dikenal donk. Jaringan kedai kopi yang besar dan sudah banyak tersebar di berbagai negara seluruh dunia. Saya pun sudah coba pula di beberapa kota lainnya terutama untuk Starbucks Medan. Hampir semua store yang ada di kota Medan sudah pernah dikunjungi, bahkan untuk Starbucks Reserve Medan juga lho. Kalian bisa baca pada artikel Nongkrong Sendiri di Starbucks Reserve.



Cerita Ngopi di Starbucks

Awal mula bisa singgah di kedai kopi Starbucks yang ada di Madinah ini adalah saat bertemu kawan sesama jamaah yang ternyata hobi ngopi. Kakak ini sebut saja Kak Nov begitu bersemangat ngopi sejak berada di bandara Soetta. Saya sudah memperhatikan sejak awal mau keberangkatan meskipun pada saat itu belum saling kenal. Pemantauan hanya sebatas melihat cangkir Starbucks yang dipegang kesana kesini.

Setelah tiba di bandara Dubai, saya pun bercerita mau coba Starbucks yang ada di kota tersebut. Namun, saat tiba sudah tengah malam yang artinya bukan waktu tepat untuk nikmati kopi. Nah, saat keesokan harinya, saat kembali ke bandara sebelum ke Madinah, kami sudah masuk melewati bagian imigrasi yang artinya tidak bisa lagi donk menuju store Starbucks yang ada di luar.

Finally, kami pun merencanakan untuk ngopi di Arab Saudi saja. Ternyata, ada kedai kopi Starbucks di Madinah yang lokasinya pun tidak jauh dari Masjid Nabawi. Keputusan pun dibuat untuk berkeliling sepulang shalat, tentunya sambil berjalan-jalan melihat keindahan kota Madinah.

Akhirnya kami pun memutuskan melihat toko pakaian seperti H&M yang juga berada satu gedung dengan gerai Starbucks. Well, ternyata ada dua Starbucks di sekitar kawasan tersebut. Hanya saja dikarenakan cuaca panas siang itu maka kami memutuskan untuk naik ke Starbucks yang berada di lantai atas saja.

Sebuah pengalaman baru pastinya bisa nikmati Starbucks di kota berbeda bahkan negara baru yang pertama kali dikunjungi. Nah, apalagi di tanah Arab lho! Awalnya membayangkan bahwa tidak akan ada produk Amerika di negara tersebut.



Apakah Ada Hal Berbeda?

Dari segi varian minuman dan aneka cake sih tidak jauh berbeda, hanya ada beberapa saja yang menunya ada di Indonesia tetapi tidak ada di Saudi. Melihat jajaran cake yang terpampang di stelling pun hampir mirip semua kok. Pastinya paling mencolok yang berbeda adalah para pengunjungnya, sudah jelas terlihat wajah para warga lokal. Kegantengan maksimal terpampang nyata di hadapan saat sedang mengantri untuk memesan. Ada juga anak perempuan cantik ikut antri bersama kami dan tentunya jadi rebutan teman jamaah lainnya untuk diajak berfoto bersama.




Dari segi suasana pastinya juga beda sih karena suara yang terdengar lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Arab. Keriuhan pun terdengar syahdu dengan intonasi dan aksen khas Arab. Pastinya suasana ngopi makin asik deh melihat yang ganteng ngobrol dengan tampang menyejukkan untuk dipandang berlama-lama.

Harga Starbucks di Madinah

Beragam makanan dan minuman yang dijual masih hampir mirip dengan yang ada di Indonesia. Namun, menurut saya untuk harga masih ada perbedaan sih meskipun tidak terlalu jauh. Disana memang lebih mahal sih, ini pastinya efek kurs juga. Biasanya pegang uang rupiah saja, eh ini pembayaran sudah pakai Riyal. Bayangin aja 1 Riyal sudah Rp 4.400 lho! Secangkir Starbucks masih dapat Rp 50.000 di Indonesia dan di Madinah bisa sampai Rp 100.000.

Overall, ini bukan tentang harga sih. Bagi saya yang memang hobi melakukan perjalanan dan mencoba banyak hal baru maka ini bukan menjadi sebuah permasalahan utama.  Suasana berbeda dengan sentuhan tangan yang beda pula maka dapat dijadikan sebuah kenangan dari perjalanan umroh di Madinah. 



Well, apakah kalian punya pengalaman ngopi juga di negara lain? Yuk share ceritanya di kolom komentar bawah ini!












Older Posts

Total Tayangan Halaman

HELLO, THERE!


Hello, There!
Hello, There!
My name is Ririn Famur Wandes Rahayu Lubis. I am from Medan, North Sumatera, Indonesia.

Find More



LET̢۪S BE FRIENDS


recent posts

Labels

Blogger Medan Cafe Medan English Article Lifestyle Blogger Review Cafe Solo Backpacker Tips Melalak Cantik Tips Traveling Wisata Asia Tenggara Wisata Indonesia

Blog Archive

Postingan Populer

  • T-Garden Medan,Resort and Ranch Instagramable ala Bali
    T-Garden Medan Resort and Ranch menambah daftar tempat wisata baru yang santai dengan konsep nuansa kekinian ala Bali yang instagram...
  • Pengalaman Pertama Nge-Grab ke Kualanamu International Airport
    Rasa bahagia dan syukur tak terhingga dihaturkan kepada Sang Pencipta sejak membaca sebuah email pengumuman yang menyatakan bahwa aku te...
  • Asian Make Up with PIXY TWC Cover Smooth and PIXY Lip Cream
    Setiap wanita selalu ingin tampil cantik dan mempesona. Definisi cantik dari setiap wanita pun berbeda-beda,begitu juga kaum lelaki y...
  • Menikmati Wisata Seni 3D Art Magic Eye Museum Kawasan Bandara Kualanamu
    Menikmati wisata seni 3 dimensi di hari libur memang menyenangkan dan semakin seru apabila dinikmati bersama keluarga, para sahabat mau...
  • Imajinasi, Creativity, dan Teknologi Ciptakan Konten Kreatif Masa Kini
    Kehidupan manusia melalui banyak proses yang tidak sederhana. Manusia yang diciptakan juga berproses hingga akhirnya kembali lagi ke s...

Community

selebgram medan

Intellifluence Trusted Blogger


 

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates