Acer Rayakan 25 Tahun Bersama Pelanggan

Mengenal Acer dan Sejarahnya

Produk Acer Semakin Bervariasi

Promo 25 Tahun "Cerita Kita"

Memaksimalkan AI

 Sebagai penggemar es krim maka tidak pernah mau melewatkan penjual es krim dimana pun termasuk Fountain Ice Cream donk. Pertama kali sepertinya coba es krim ini masa perkuliahan dan tetap saja masih suka sampai sekarang.

Nikmati Fountain Ice Cream

Cabang pun semakin banyak mulai dari mall biasa sampai pusat perbelanjaan yang begitu baru dan lebih besar. Banyak peminatnya sih memang untuk kedai es krim satu ini, tentu saja dengan keunggulan beragam menu yang disajikan serta harga masih masuk di kantong beberapa kalangan.

Aneka Rasa di Fountain Ice Cream

Penyuka es krim coklat maka tidak boleh melewatkan nikmati aneka pilihan menu varian coklat yang tersedia di Fountain Ice Cream. Sebenarnya bisa saja jajan rasa lain tetapi memang yang terenak versi melalak cantik memang rasa coklat.

Saya pernah coba yang varian lain memang tetap saja enak namun beda sensasi dengan rasa coklat. Ada yang memiliki toping astor, cherry, kismis, almond dan beragam lainnya. Itulah alasan begitu suka dengan pilihan es krim yang ada di Fountain Ice Cream.

Pelayanan di Fountain Ice Cream

Saat duduk atau sedang nikmati makanan dimana pun pasti tidak pernah melewatkan untuk mengomentari tentang pelayanan. Rasanya sayang sekali jika menu dan rasa sudah bagus, serta suasana menyenangkan tetapi pelayanan dari pekerja minus.

Itulah alasan tetap harus beri review mengenai pelayanan saat mengunjungi resto dimana pun berada. Hmm, untuk pelayanan di Fountain Ice Cream ini masih termasuk kategori standard dan cukup sigap dalam melayani. Hanya saja, bagian kasir kurang senyum dan terkesan jutek sih. Entah mungkin lagi capek tetapi tetap seharusnya bisa lebih ramah.

Well, apakah kalian ada pengalaman mengenai nikmati es krim di Fountain Ice Cream? Yuk boleh beri masukan maupun komentarnya di kolom bawah!

 Ketika akhir pekin belum ada tujuan, tentu tidak salah menghabiskan waktu bermain di playground. Namun, jika mau merasakan sensasi permainan yang lebih modern maka bisa ke Timezone. Ada beragam permainan yang tentu saja bisa dimainkan sendirian. Terapi akan lebih menyenangkan dihabiskan bersama kesayangan.

Main Games di Timezone Sun Plaza

Sekarang, ada begitu banyak cabang dari Timezone sehingga pilihan semakin beragam. Biasanya memang lokasi berada di dalam mall. Itulah bisa sekaligus shopping, nikmati makanan dan tentu saja bermain di Timezone.

Sejak Cecil, Saya pun sudah biasa bermain ke Timezone bersama keluarga, itulah sudah begitu familiar dengan suasananya. Hanya saja, tidak semua permainan ahli dimainkan apalagi sampai bisa menghasilkan banyak tiket.

Cari Tahu Tentang Timezone

Apa Saja sih di Timezone?

Kenapa Suka ke Timezone?

 Makan ramen di dalam mall ternyata seru terutama jika menyantapnya bersama teman-teman. Semangkok ramen semakin nikmat ketika dimakan bareng yang tersayang. Namun, bukan berarti tidak bisa makan sendiri donk.

Makan ramen di RamenYA!

Sebelumnya pernah makan ramen di Plaza Medan Fair dan Center Point Mall, ada juga review yang bisa dibaca di melalak cantik lho. Nah, beberapa hari lalu, Saya dan beberapa teman mencoba RamenYA! cabang Manhattan Mall.

Sebenarnya memang tidak jauh berbeda baik dari segi rasa maupun SOP para staf yang beverja. Mereka tetap menyambut dengan sambutan bahasa Jepang. Pelayanan pun masih terasa kehangatannya karena permintaan customer dilayani dengan baik.

Suasana RamenYA!

Namanya mau makan ramen pasti dibuat konsep seperti Jepang donk. Aneka furnitur dan hiasan dinding mencerminkan seperti makan di restoran Jepang. Bayangin aja dulu sedang makan di Jepang ya, semoga nanti kesampaian sih.

Sejak awal masuk sudah disambut baik dan pelayan memberikan pelayanan prima bahkan sampai Saya dan beberapa teman meminta izin untuk mengecas smartphone lho. Pada siang hari itu, memang tidak terlalu ramai sehingga memang terasa nyaman saat makan.

Tetapi tidak lama kemudian, berdatangan ramai pengunjung dan suasana menjadi lebih berisik. Maklum saja memang harganya pun terjangkau dan saat itu sedang jam makan siang. Kami pun memang sengaja mau ngemall untuk bisa makan siang di luar juga.

Aneka Menu RamenYA!

Terdapat banyak menu ramen baik yang berkuah maupun kering tetapi harus disesuaikan pula dengan selera. Jangan sekedar mau beli lihat gambar tetapi ternyata tidak suka. Kami pun memesan beberapa menu pilihan dengan selera masing-masing.

Ada pula paket sebenarnya terapi jam pembelian tidak sesuai dengan kehadiran kami siang itu. Jadilah, Saya hanya pesan ramen dan cemilan ringan. So far, memang menunya sudah beragam dengan menu spicy dan ukuran king.

Adakah yang punya pengalaman makan ramen di RamenYA!, yuk berbagi ceritanya di kolom komentar!

 Titik Temu Cafe Medan sempat begitu ramai diperbincangkan karena nuansanya yang nyaman. Mau mengobrol bersama teman, gebetan, rekan bisnis atau bawa keluarga pun tetap menyenangkan. Saya pun termasuk yang suka menghabiskan waktu di cafe. Kenapa demikian?

Titik Temu Cafe Posbloc Medan

Beberapa orang suka mencari tahu bagaimana caranya menikmati sebuah minuman di cafe. Saya pun sulit menjelaskan karena memang setiap orang punya cara tersendiri dalam menyeruput kenikmatan sebuah kopi.

Sebenarnya sudah lama ingin singgah di cafe ini terapi selalu saja ada hal yang membuat batal kesini. Melewatinya pun suda berkali-kali karena memang sering nongkrong di Posbloc dan gunakan mushola yang berdekatan dengan Titik Temu Cafe.

Hingga akhirnya, Saya pun memantapkan diri untuk menghabiskan senja di Titik Temu Cafe Medan. Sore itu, sedang banyak ide yang bermunculan maka langsung saja ingin duduk santai minum kopi. Ternyata memang tempatnya sedang sepi dan nyaman untuk bekerja.

Nuansa Cafe

Pertama memasuki cafe langsung disambut oleh staf yang bertugas dan mengarahkan tempat duduk. Saya langsung bisa merasakan nuansa premium dari Titik Temu Cafe Medan. Ketika sudah di dalam, langsung terlihat seorang bule yang duduk di bangku sudut. Saya pun memilih duduk bersejajar dengan bule tersebut karena memang posisi bangku yang nyaman.

Kesan mewah memang terasa di cafe ini, pencahayaan terang dan cocok bagi pebisnis atau pekerja digital yang terfokus di depan layar. Para pekerja pun tampak ramah sehingga mendukung dengan cafe yang bernuansa modern ini.

Aneka Menu

Bagi kawan-kawan imelalak cantik yang lapar tentu tijdvak direkomendasikan untuk makan di cafe ini sih. Bukannya apa ya karena memang harga termasuk pricey dengan menu yang simpel. Jika mau makan santai dan untuk menemani ngobrol ringan sih boleh saja.

Saya melihat ke daftar menu dan memandangi daftar harga, makanannya memang sudah termasuk premium makanya sesuai dengan harga. Tetapi untuk porsi maupun jenis makanan yang tidak untuk mengenyangkan maka Kamu harus makan berat terlebih dahulu di rumah.

Anyway, siapa yang sudah pernah makan disini? Boleh langsung kasi pendapatnya yuk!

 Pengunjung pertama kali maupun berkali-kali ke Kuala Lumpur pasti selalu menyukai kawasan Bukit Bintang. Saya yang sudah berkali-kali mengunjungi Malaysia tepatnya KL maka tidak pernah lupa singgah ke Bukit Bintang karena memang tidak ada alasan khusus buat kesana.

Aktifitas Seru di Bukit Bintang KL

Jika ditanya mengenai apa saja yang bisa dilakukan di Bukit Bintang, memang secara penglihatan cuma bisa nikmati mall. Beragam mall mewah dengan beragam brand bisa ditemukan di Kawasan Bukit Bintang. 

Tetapi, kawan melalak cantik pasti ingin lakukan sesuatu hal baru yang lebih menarik. Hanya saja memang daerah ini lebih terlihat modern dengan beragam bangunan-bangunan pencakar langit. Mau nikmati wisata siang maupun malam memang di sekitar Bukit Bintang ini.

Shopping di Kawasan Bukit Bintang

Party Changkat di Bukit Bintang

Menonton Konser Gratisan

 Berbicara tentang museum memang tidak ada habisnya karena tentu saja ada inovasi yang selalu dilakukan oleh pengelola. Museum milik swasta atau pemerintah punya ciri khas masing-masing. Oleh karena itu, saat sedang berlibur ke sebuah daerah tidak mau melewatkan untuk kunjungi museum daerah.

Jelajahi Museum Deli Serdang

Kawan melalak cantik pasti baru saja melihat postingan instagram akun Ririn Wandes yang baru saja melakukan siaran langsung bersama pihak museum. Bener sekali, itu adalah museum daerah Deli Serdang yang berada di Lubuk Pakam.

Beberapa orang mungkin banyak suka berpikir bahwa berkunjung ke museum akan membosankan padahal ada hal seru atau sesuatu yang menyenangkan dan belum persah dilakukan. Siapa yang ingin ikut jelajahi museum berama Ririn Wandes? Yuk bokeh baca ulasan sampai selesi ya!

Kenapa Harus ke Museum?

Ketika sering membagikan cerita saat betada di museum baik dalam maupun luar negeri, pasti menemukan pertanyaan kenapa harus ke museum. Menurut Saya, ini bukan pertanyaan sih karens ketika kita tahu yang disenangi maka akan terlalui dengan happy.

Kenapa sih harus ke museum? Baiklah, Saya akan menjawab untuk pertanyaan ini karena pasti kawan-kawan melalak cantik banyak pula yang sudah menunggu jawabannya. Jadi, alasan utama Saya adalah memang mau mengenal lebih dekat suatu daerah dari museum.

Selanjutnya, Saya punya alasan bahwa hal-hal pada masa lalu itu sangat menarik untuk diketahui, memang tidak semua orang suka tapi Saya menikmati sih. Setidaknya bisa belajar bahwa sebelum bisa nikmati segala hal modern ini, dulu ada hal-hal yang sederhana dan hidup orang pada masa itu tetap bisa terjalani juga.

Mengenal Museum Deli Serdang

Berhubung Saya mengunjungi museum Deli Serdang maka kita akan memahami lebih lancet tentang museum tersebut. Siapa yang sudah pernah kesini? Ayo boleh mengacungkan jari sembari baca artikel ini!

Well, museum daerah Deli Serdang adalah museum sejarah dan budaya yang terletak di lokasi kompleks perkantoran pemerintahan yaitu Tanjung Garbus I, Lubuk Pakam.

Bangunan yang modern menjadikan kunjungan ke museum lebih menyenangkan. Kita tidak merasa takut melihat barang-barang antik tetapi justru memandangi dengan pencahayaan yang terang sehingga buat nyaman.

Aktifitas Seru di Museum

Sejak memasuki museum melewati taman, Saya melihat ada seorang ibu sedang bermain ular tangga bersama dua anaknya. Terlihat betapa serunya permainan yang dimainkan karena alas besar yang dijadikan sebagai papan ular tangga. 

Jadi, konsepnya bukan lagi hanya menggunakan kertas, melemparkan dadu kecil dan jalankan pemain ke kotak-kotak. ini bisa langsung dimainkan dengan pemain yang langsung melompati setiap kotak. Dady yang digunakan pun berbahan kain yang ukuran besar pula.

Nah, anak-anak yang dibawa ke museum pasti senang bisa lakukan aktifitas ini, setidaknya mereka bisa tahu bahwa sebelum mereka lahir pun sudah ada permainan ini. Hanya saja, bisa lebih menyenangkan ketika langsung dimainkan oleh pemainnya.

Selanjutnya, Saya pun masuk dari pintu depan dan membeli tiket, harga yang sangat terjangkau hanya 3000 lho. Jadi, Saya pun menanyakan ke counter ticket dan kemudian bertemu dengan guide yang akan menjelaskan lebih banyak tentang museum.

Setelah sudah berada di dalam, langsung menuju bagian informasi dan menyerahkan tiket yang akan diperiksa kemudian mencatatkan nama di buku tamu. Lalu, penjelajahan dimulai dari lantai 1 untuk mengetahui tentang hal-hal masa pra sejarah.

Selesai dari lantai 1, lanjut menuju lantai 2 yang mana tangganya sangat nyaman dan cocok untuk para disabel. Bagian tangga pun instagrammable untuk berforo lho apalagi pada sisi kanan terdapat lukisan-lukisan menarik mengenai putri hijau dan informasi bersejurah lainnya.

Kami terus mengelilingi museum sampai ke lantai paling atas dan melihat ada ruang multimedia untuk nikmati night at the museum. Saya pun punya buku tentang pencarian barang bersejarah yang hilang dari museum lho. Itulah memang secinta itu dengan museum dan suka penasaran hal-hal yang ada pada masa itu.

Bagaimana dengan kalian,gaes? Harus banget deh mulai kunjungan ke museum daerah Deli Serdang ini dan lihat langsung apa saja yang ada disana serta bisa ikut aneka kegiatannya.

Lokasi Museum Daerah Deli Serdang

Jam Buka Museum

Senin-Jumat: 10.00 s/d 16.00 win

Sabot dan Minggu: Tutup

 Siapa disini yang menjadi anak pantai? Suka main dengan suasana alam namun tidak mau terlalu jauh dari rumah dan masih ada keramaian? Ini bisa jadi pertimbangan kakan-kawan melalak cantik yang di Sumatera Utara.

Saya sepertinya memang baru sekali ini nikmati pantai ini, namanya memang sudah sering terdengar tetapi jika mengingat setiap moment ternyata belum pernah sih. Sebenarnya tidak terlalu menarik terutama karena warna pantainya yang coklat dan tidak temukan keindahan warnanya.

Hanya saja, Saya bisa melihat begitu besar antusiasme warga yang ingin nikmati liburan lebih murah namun bisa rasakan nuansa alam. Sejak awal memasuki pintu gerbang utama, sudan bisa merasakan keramaiannya dan melihat area parkir yang sudah penuh saja.

Apakah Ada Biaya Masuk?

Well, tentu saja ada donk meskipun terkesan pantai yang panjaag dengan hanya nama saja berbeda tetapi pengunjung tetap harus bayar uang masuk. Tidak terlalu mahal sih tetapi jika membandingkan pantai indah lainnya di Bali yang gratis maka cukup heran saja.

Saya dan teman naik mobil pribadi dan dikenakan biaya 15k per orang sudah termasuk biaya parkir. Seorang teman mencoba menawar biaya masuk karena kami cukup banyak tetapi memang tidak bisa. Heran pula ketika rombongan di mobil satu lagi dapat harga lebih murah sekitar 13k per orangnya.

Semua Serba Bayar

Berharap yang gratis? Mungkin bukan jalan-jalan jawabannya sih. Meskipun hanya ingin nikmati pantai seperti ini tetapi tetap saja butuh duit uituk biaya terjangkau. Minimal bayar yang maşuk sih atay untuk ke toilet.

Pantai ini mengenakan biaya masuk kemudian tidak bisa sekedar duduk sembarangan menggelar tikar. Pengunjung harus sewa gubuk yang tersedia atau bayar tikar dennen haiga sama sekitar 60k. Bahkan bisa dikatakan bukan tikar tetapi hanya terpal plastik biasa.

Ketika mau shalat pasti mau ke kamar mandi tetapi hanya satu yang berfungsi sehingga harus antri panjang. Jika mau nikmati toilet punya restoran yang di salam maka harus jadi pengunjung restorannya terlebih dahulu.

Suasana Pantai

Bagi snak pantai sesungguhnya pasti mengatakan bahwa Sri Mersing ini tidak worth it. Dalam artian, harga murah pun tetap tidak terlalu menarik. Hanya melihat air berwarna coklat sepanjang mata memandang.

Tetapi bukan hanya itu esensinya tetapi juga kebersamaan dengan keluarga, teman, gebetan atau untuk bantu masyarakat sekitar yang jalankan usaha dari berdagang di sekitar pantai.