Pernahkah merasa kedai kopi selalu memberi inspirasi? Bagi cafe hopper mungkin memang sesuka itu pindah cafe sana sini. Namun, ada beberapa orang pula yang memang suka di satu cafe saja terutama untuk cari inspirasi dan kerja.
Mencari Tahu Filosofi Kopi
Sebelumnya, Saya sudah pernah mencoba Filosofi Kopi yang Cabang Samanhudi namun dua cabang lainnya belum pernah yaitu Adam Malik dan Tengah People Cafe. Finally, masuk daftar sudah untuk cabang Jalan Adam Malik.
Mengunjungi Filosofi Kopi Cabang Adam Malik ini baru dua kali tetapi dengan kesan berbeda. Awal pertama kali bersama seorang teman yang sekarang sudah pindah dan kerja di Jerman. Kemudian, kedua kalinya hanya sendiri saja berhubung memang mau mengerjakan sesuatu.
Suasana Filosofi Kopi
Pertama kali dulu ke Filosofi Kopi cabang manapun langsung membayangkan wajah Chicco Jerikho menjadi barista. Pastinya kehadiran kedai kopi ini sejak buku yang dibaca hingga film yang sempat hits pada masa itu.
Ketika mengunjungi Filosofi Kopi cabang Adam Malik tahun 2021 bisa merasakan memang segila itu anak muda ngopi. Bisa mengeluarkan dana untuk ngopi estetik dengan ambience yang khas dan unik. Uang pun bukan masalah jika bisa nikmati suasana ngopi premium bersama rekan sebaya sambil ngobrol beragam topik yang disuka.
Terakhir, Saya melakukan kunjungan kembali beberapa minggu lalu namun ternyata suasana sangat berbeda. Tempat ini sungguh sunyi, hanya terdengar suara para penyanyi yang bergantian diputar melalui pengeras suara.
Sebenarnya memang menjadi sangat nyaman untuk bisa kerja dari cafe tetapi menyedihkan sekali perubahan yang begitu. Entah hari itu saja sepi atau biasanya juga tetapi bisa diambil kesimpulan sih memang berbeda dari tahun sebelumnya.
Makanan dan Minuman
Menurut pendapat Saya, salah satu yang buat kedai kopi ini kurang tertarik pilihan menu yang tersedia sih. Tujuan utama pasti yang datang mau ngopi tetapi akan lebih seru jika disediakan pilihan lainnya donk agar nambah variasi.
Selain itu, harga untuk kopi yang disajikan beserta cemilan termasuk pricey. Pertimbangan tentang harga bagi sebagian orang tentu saja ada. Jika kaum mahasiswa dengan keterbatasan dana pasti ngopi di kedai biasa.
Sementara bagi pekerja digital atau pebisnis yang mau ngopi lebih premium pasti pilih kedai kopi satunya. Meskipun sedang ramai perbincangan boikot tetapi tetap masih ramai saja sih, mungkin dari sisi minuman yang sesuai harganya.
Pada saat itu, Saya memang tidak lapar tetapi duit tunai tidak cukup bayar minuman seharga 40 ribuan sehingga mau gunakan kartu debit tetapi ternyata ada minimum pembelian yaitu 50k. Akhirnya pesan cemilan kentang goreng dengan harga hampir 40 ribu juga dengan rasa sederhana.
Nah, inilah yang dinamakan cukup pricey untuk menunya baik minuman maupun makanan. Selain itu, Saya pun lihat pilihan makanan banyak yang tidak ada karena seingat Saya dulu tuh ada burger juga lho.
Itulah kesan kembali lagi ke Filosofi Kopi, untuk vibes atau suasana masih kategori asik tetapi pilihan untuk makan dan minum bisa dipertimbangkan kembali.
Alamat Filosofi Kopi
Jl. H. Adam Malik No.19 A, B, Sekip, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara 20236