Mengedukasi Siswa Mengenai Papua Layak Menjadi Destinasi Wisata Hijau-Siapa yang masih belum mengenal Papua?. Provinsi terluas dari Indonesia yang masih memiliki pesona hijau dan wajib kita lestarikan bersama-sama.

source: idn.times

Berbicara tentang Papua bagi saya dan teman-teman masa kecil hanyalah tempat yang jauh,kulit hitam dan rambut keriting. Yeah, saat sekarang pun anak murid saya di sekolah hanya tahu Papua seperti itu. Dari perkataan sehari-hari yang mereka ucapkan membuat hati saya tergerak untuk terus mengedukasi tentang Papua. Untuk kami yang tinggal di bagian barat Indonesia sudah pasti merasa Papua itu jauh di ujung bagian timur Indonesia.

"Miss,si Faiz ini keleng kayak orang Papua,"ujar si Fajar. Kemudian teman yang lainnya pun saling tertawa dan meledek. Begitulah mereka hanya teringat Papua namun justru masih kecil yang duduk di bangku sekolah dasar sehingga butuh bimbingan informasi yang tepat dari bapak dan ibu guru di sekolah. Saat belajar kewarganegaraan tentu kewajiban saya sebagai guru memaparkan tentang Papua secara tepat. Biasanya kami mulai dari menyebutkan provinsi yang ada di Indonesia dan sudah tentu Papua menjadi salah satunya.

Nah, orang Papua ini sendiri dulunya memiliki penyebutan dari bangsa Eropa yang datang kesana. Para penjelajah Eropa yang pertama kali datang ke Papua, menyebut penduduk setempat sebagai orang Melanesia. Asal kata Melanesia berasal dari kata Yunani, ‘Mela’ yang artinya ‘hitam’, karena kulit mereka berwarna gelap. Kemudian bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan juga bangsa Portugis yang berinteraksi secara dekat dengan penduduk Papua, menyebut mereka sebagai orang Papua.

source: merahputih.com

Papua itu Indonesia

1. Pengenalan tentang Papua

"Anak-anak miss, Papua itu adalah Indonesia bukan di luar negeri,"ujar saya kepada mereka. Selama ini mereka mengenal itu Papua bukan bagian dari Indonesia yang jauh disana. Ketika belajar nama-nama provinsi dibarengi pengetahuan suku,rumah adat,bahasa daerah,wisata alam. Nah, mereka tahu tuh tentang Raja Ampat dan sangat menyukainya saat melihat gambar yang ada di buku pelajaran. Terlihat sekali keindahan dan hutan Papua yang masih sangat asri dan menggoda untuk dikunjungi pastinya.

Ketika sudah tahu bahwa itu Papua maka mereka terniat untuk ingin berkunjung ke Papua. Yeah, memang jauh dan butuh biaya besar apalagi kami yang tinggal hampir di ujung pulau Sumatera setelah provinsi Daerah Istimewa Aceh yaitu Sumatera Utara.

Biasanya anak-anak hanya tahu lagu daerah dari Papua saja seperti Yamko Rambe Yamko dan senang sekali menarik sambil bernyanyi maupun memainkan pianika. Disitulah tugas saya yang terus mengajarkan tentang Papua meskipun saya sendiri belum sampai melalak cantik ke Papua karena terjauh masih sampai Kalimantan Barat yang dikunjungi untuk melengkapi penjelajahan 34 provinsi di Indonesia.

2. Provinsi Terluas itu Papua

Well, menurut Wikipedia bahwa Papua ini merupakan provinsi yang terluas di Indonesia dengan luas wilayah sekitar 316.553,07 KM2 yang mana terletak di bagian tengah pulau Papua atau bagian paling timur wilayah Papua milik Indonesia. Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini. Nah, sebelumnya Papua ini bernama Irian Jaya yang mencakup seluruh wilayah Papua Bagian Barat. Sejak tahun 2003, sudah dibagi deh menjadi dua provinsi yaitu dengan bagian timur tetap bernama Papua dan untuk bagian barat memakai nama Papua Barat.

3. Papua Layak Menjadi Destinasi Wisata Hijau

Siapa yang masih belum tahu Raja Ampat?. Dulu awalnya tahu tempat wisata ini saat seorang selebritis bersama suaminya mengunjungi tempat tersebut. Kemudian menjadi sangat popular dan semakin tergoda hendak menginjakkan kaki disana.

Ada tentunya tempat wisata lainnya yang sangat ingin dikunjungi di Papua. Sebab provinsi ini masih menjaga sekali kelestarian dan banyak hutan-hutan hijau yang menyejukkan. Papua dan Papua Barat pun saat ini sedang digalakkan untuk menjadi destinasi ekowisata kelas dunia melalui investasi hijau.

Seperti yang diketahui bahwa bumi cenrawasih ini juga merupakan rumah dari setengah biodiversitas negeri sehingga memang layak menjadi destinasi wisata hijau. Namun, tentunya harus dilakukan langkah-langkah terbaik untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata.

Menurut saya Papua ini layak menjadi destinasi wisata hijau karena alasan-alasan berikut ini:

1. Well, alasan pertama adalah karena ada banyak tempat wisata yang masih asri. Berikut tempat wisata yang ada di Papua:

Pertama, marilah kita lihat Raja Ampat yang sudah sangat terkenal bagi turis lokal maupun mancanegeara. Kawasan Raja Ampat ini terdiri dari empat pulau besar, yaitu Waigeo, Misool, Salawati, batanta, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selain gugusan pulaunya yang indah, Raja Ampat juga memiliki ragam kekayaan biota laut yang bisa kamu nikmati saat menyelam. Selama menyelam, kamu akan ditemani sekitar 1.511 jenis ikan dan penyu laut. Nah, tentunya sangat ingin ke Raja Ampat untuk melihat keindahan alam yang sering hanya dilihat melalui televisi maupun internet.

source: cekaja.com

Kedua, Taman Nasional Teluk Cenderawasih, nah taman nasional ini memiliki luas 1.453.500 hektar yang mana hampir 90% berupa perairan. Oleh sebab itu, Taman Nasioanal Teluk Cenderawasih menjadi kawasan konservasi laut terbesar dan terluas di Indonesia. Wah, menakjubkan sekali memang wisata di Papua ini.

Ketiga, Lembah Baliem yang merupakan tempat tinggal suku Dani,Yali dan Lani yang terletak di sekitar pegunungan.jayawijaya. Tempat ini sendiri berada di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut sehingga sudah pasti sangat dingin dengan suhu sekitar 10-15 derajat celcius pada malam hari.

Masih ada banyak wisata hijau lainnya yang menarik dikunjungi saat kita pergi ke Papua dan sudah tentu saya merencanakan perjalanan kesana tahun ini maupun tahun depan ketika suasana terkait covid-19 sudah membaik. Tentunya saya pun terus melihat informasi menarik seputar wisata yang ada di Papua apalagi melihat dari website EcoNusa yang banyak menghadirkan artikel-artikel bermanfaat seputar Papua tersebut.

2. Alasan kedua adalah bahwa sebagian besar daratan Papua masih berupa hutan belantara. Menurut informasi dari Wikipedia bahwa lebih dari 71% wilayah Papua merupakan hamparan hutan hujan tropis yang sulit ditembus karena terdiri atas lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi, dan sebagian dari pegunungan tersebut diliputi oleh salju. Perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini ditandai dengan 141 garis Bujur Timur yang memotong pulau Papua dari utara ke selatan.

3. Alasan ketiga adalah beberapa kawasan konservasi Papua yang harus terus dilestarikan seperti cagar alam pegunungan yapen tengah, taman wisata alam nabire dan masih banyak lainnya.