Review Deluxcious Luxurious Heritage Hotel Penang

by - April 08, 2020

Saya masih teringat sensasi berada di sebuah hotel sendirian dan sedikit menakutkan. Kenapa bisa? Yeah,mari menikmati cerita selengkapnya yang membuat televisi dalam kamar hidup dari malam hingga pagi hari untuk menemani.


Deluxcious Luxurious Heritage Hotel Penang

Sensasi Bermalam di Deluxcious Luxurious Heritage Hotel Penang


Saat traveling tentu pemilihan tempat tinggal sangat menjadi pertimbangan. Nah,sebenarnya saya sudah antisipasi untuk tidak mengambil hotel ini. Awalnya memang tergoda karena penampilan luar yang mewah namun saat melihat lebih jauh mulai merasa ada hal yang aneh hingga membuat takut. Well,akhirnya lebih memilih Hotel Royal Penang pada malam pertama tiba di Penang. Tapi,kenapa bisa kembali ke Deluxcious Luxurious Heritage Hotel?.

Awal Cerita Bermalam yang Menyeramkan


Saya berada di Deluxcious Luxurious Heritage Hotel itu pada malam terakhir di Penang. Awalnya itu dikarenakan teman yang memesankan. Yeah,ini mirip kejadian saya dan Kiki menginap di Red Inn Court Penang yang juga sedikit menyeramkan itu. Memberikan wewenang ke teman untuk memesankan sesuka hati sehingga akhirnya nikmati sendiri.

Saya berfikir bahwa akan ada teman menemani disini,Yuyun pun sudah dihubungi namun tidak bisa pergi malam itu. Finally, saya pun memutuskan untuk pergi keluar terlebih dahulu dan kembali ke hotel sekitar hampir tengah malam dan area hotel ini memang sangat sepi. Teman yang memesankan berfikiran ini yang paling bagus di kawasan itu berhubung lokasinya juga tidak jauh dari Tido Hostel dimana saya bermalam disana sebelumnya.

Baiklah,saya ingin langsung menceritakan pengalaman di hotel tersebut yang penuh sensasi pastinya. Mulai dari biaya deposit yang cukup tinggi hingga resepsionis yang kurang ramah saat mengetahui bahwa saya tidak mau membayar sesuai yang diminta. Kawan melalak cantik juga pasti berfikir deh mau bayar deposit yang lebih mahal daripada harga kamarnya. 

Resepsionis Kurang Kooperatif


Saat saya tiba dan turun dari grab, melihat nuansa hotel yang cukup sepi di bagian halaman. Melirik ke samping ada sebuah cafe yang cukup menarik. Dengan dua backpack tentu tidak terlalu sulit namun tetap saja berat ditambah ada satu goody bag isi pakaian kotor. Menghampiri resepsionis tentu menjadi tujuan utama dan memberikan bukti pemesanan yang dilakukan oleh seorang teman. Terlihat sih ekspresi wajah yang standard tanpa kesan baik.

Biasanya bertemu resepsionis pasti ramah melayani dan tersenyum. Seorang cewek yang menjadi resepsionis di hotel tersebut. Dia menjelaskan tentang kamar dan meminta bayaran deposit yang lumayan besar sekitar RM 150. Berhubung sudah mendekati hari mau pulang maka uang cash menipis. Mau pergi ke ATM tentu tidak tepat saat itu berhubung jauh dari tempat keramaian.

Saya pun mengatakan akan membayar esok hari tetapi ia sempat memaksa harus dibayarkan pada saat itu. Finally, saya pun berhasil bicara untuk meyakinkannya meskipun dengan wajah asam. Ia pun mengantarkan ke ruangan yang berada di luar. Sempat shock saat melihat jalur yang dibawanya keluar dari gedung utama. Saya mulai kesal namun berusaha sabar dan akhirnya tiba di kamar bagian luar yang berada di lantai 2. Duh,ekspresi mulai makin tidak manis melihat nuansa yang menyeramkan. Mulai terbayang deh ada yang akan datang menghantui saat malam.

Kamar Sempit Tidak Sesuai Pesanan


Berhubung teman yang memesankan maka saya pun konfirmasi kepadanya tentang kondisi kamar. Ia pun kaget karena tidak sesuai yang dipesan. Awalnya minta single bed malah dikasi double bed,yah namanya tidur sendirian pasti maunya dengan ukuran bed besar. Room pun terlalu sempit dan sudah pasti kamar mandi juga sempit.




Saat masuk ke dalam kamar,saya mulai memperhatikan sekeliling ruangan. So far, bersih dan rapi untuk sprei dan sarung bantal. Ada tambahan bantal kecil juga selain bantal besar utama dengan warna sarung hitam keemasan. Meletakkan tas dan langsung deh rebahan berhubung sudah sangat lelah melakukan perjalanan.

Fasilitas Kamar Standard


Air minum ternyata habis dan lupa beli sebelum ke hotel. Mencari di meja tidak ketemu hingga menghubungi teman minta tolong belikan jika sempat singgah. Eh, ternyata tak kunjung datang sementara sudah kehausan. Saya tidak berfikiran untuk membongkar lemari dan laci sebab takut menemukan hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan pertama kalinya merasa takut dengan makhluk halus saat berada di hotel sendirian.

Saya pun mulai mengintip ke kamar mandi. Ruangan cukup bersih dengan beberapa amenities. Handuk tersedia dengan adanya shower air panas juga. Selesai berkeliling kamar mandi,saya pun keluar dan mulai menghidupkan televisi dan pendingin ruangan. Kamar dengan fasilitas dua tempat tidur,sebuah meja,lemari,pendingin ruangan,televisi,mini lemari es, dan kamar mandi di dalamnya cukup sesuai dengan harganya.



Interior dan Eksterior Hotel 


Kawan melalak cantik yang melihat dari luar pasti akan tergoda dengan tampilan mewah. Begitu juga saat masuk di lobby dan melihat ke sekelilingnya. Lampu mewah bergantungan,cat berwarna putih di setiap tembok ruangan menambah kemewahan. Saat melewati beberapa kamar yang terbuka juga tampak isinya mewah. Tapi menyedihkan ketika diberikan kamar di luar bangunan utama dengan interior yang standard saja. 




Well, sejauh bermalam disana memang tidak nyaman karena bagian luar itu terlihat sangat menyeramkan apalagi kawasan sepi. Berada di bagian samping dengan pintu yang terbuka selalu sehingga orang bisa masuk tanpa diketahui sudah pasti buat takut. Selain makhluk halus tentunya juga takut dengan penjahat atau orang asing yang menggedor dari luar. Overall, saya tidak mau menginap disana lagi karena tidak ada kesan yang begitu menyenangkan apalagi kawasan cukup sepi.

Deluxcious Luxurious Heritage Hotel Penang

Alamat:
15, Jalan Sultan Ahmad Shah, George Town, 10050,George Town,Pulau Pinang,Malaysia

Nomor Telepon:
+60 4-226 9993

Check in time: 15.00
Check out time: Before 12.00

You May Also Like

34 Comments

  1. Wah wah, baru kali ini saya membaca review tidak mengenakkan saat menginap di hotel. Semoga bisa menjadi pelajaran di kemudian hari ya kak

    BalasHapus
  2. Dari depan sih memang terlihat bagaimana tuh lobby, Lain kali harus lebih teliti dalam memilih akomodasi kak

    BalasHapus
  3. Omong-omong seram, aku juga pernah batal booking kamar hotel di sebuah daerah gara-gara merasa seram dan merinding. Padahal awalnya ngerasa antusias banget bisa nginep di hotel peninggalan zaman Belanda. :D

    BalasHapus
  4. Secara visual tp Lux itu cuma g tau jg ya aktual kayak apa Secara sy g dsana. Tp bs jd referensi seperti kata pepatah don't judge the book from the cover

    BalasHapus
  5. Wah jadi kaya ruangan tersembunyi ya karena terpisah XD namanya deluxe tapi standar, sebelum pesan apa belum membaca review2nya dulu kah? Ini bisa jadi hati2 di pemesanan selanjutnya :D

    BalasHapus
  6. Terima kasih reviewnya, semoga kalau ke Penang bisa mampir ke penginapan ini. Harga terjangkau dan juga menarik untuk kita singgah

    BalasHapus
  7. ternyata ada hotel begitu ya mbak... baru kali ini baca pengalaman menginap di hotel yang bikin tidak puas pelanggan.
    Semoga ke depannya ga nemu yg begini lagi ya mbak.. biar perjalanan menyenangkan.

    BalasHapus
  8. Keramik kamar mandinya bikin tambah horor liatnya. Ngga tau kenapa liatnya ga nyaman ahahaha. Ternyata emang kita harus cek juga yaa kondisi kamar kaya apa sebelum nginap. Takut juga kena hotel kaya gini

    BalasHapus
  9. Wahh ini spooky hotel dong ceritanya, nggak recomended ya mbak brarti

    BalasHapus
  10. Dari awal pas baca resepsionis yang tidak ramah, duuh udah males nih. Kalo aku bakal sama kayak kakak, bakal aku blacklist hotel yang kayak gini.

    BalasHapus
  11. Wah, padahal interior loby kelihatan mewah. Pastinya kecewalah pastinya dikasih kamar di luar bangunan utama. Jd makin parnoan. Paling malas jg klo ketemu resepsionis/pelayan yg ga ramah. Jd pelajaran nih. Klo pesan hotel hrs lebih hati2.

    BalasHapus
  12. Aku ikut deg-degan bacanya
    Takut tiba-tiba melihat sesuatu yang menyeramkan
    Jadi pelajaran juga buat aku nih, kalau mesan kamar hotel mungkin harus lebih banyak lihat2 review pengguna terdahulu ya

    BalasHapus
  13. Aku serius loh baca ini karrna nunggu ada cerita horornya yang dibahas �� atau ad cerita khusus gak yah yg dibahas saat nginep di hotel... Btw q jg gak mau nginap di hotel klu kesannya sepi nan menyeramkan

    BalasHapus
  14. Jadi ikutan seram, apalagi saat melihat keramik kamar mandinya yang bernuansa suram. Ih, mana resepsionisnya gak ramah pulak. Huhuhu. Saran saya, lain kali kalau mau pesan kamar, baca review dari para tamu sebelumnya terlebih dahulu. Btw, rate-nya berapaan mba?

    BalasHapus
  15. wkwkwkw, ini hotel klo buat photoshoot ala2 lebih bagu. Daripada menginap yang tenang dan tentram

    BalasHapus
  16. Bikin jera ya kak nginap di hotel sana. Tapi sepintas di lihat dari gambar , hotelnya cukup Bagus. Sayang banget yaa. .Nggak sesuai pesanan .

    BalasHapus
  17. Itu jenpa saya Kalau nginep hotel gak pernah berani sendiri. nginepnya pengen bareng teman dan tak sendirian. Meskipun rada horor dan petugas jutek minimal ada tempat buat curhatan dan pegangan tangan

    BalasHapus
  18. Waah sudah kondisi kamarnya yg kurang nyaman, ditambah sambutan resepsionis yg ketus gitu gimana mau memanjakan tamu untuk berlama-lama istirahat di hotel ya.

    Semoga saja di hotel lain tidak ada yg seperti itu deh

    BalasHapus
  19. Penampilan hotel dari luar memang berkesan mewah dan elegan. Kalau di Indoensia, keliatan seperti bangunan tua bekas peninggalan Hindia Belanda. Kayaknya seram yaa. Kalau saya lebih baik gak jadi menginap di sana hihihi

    BalasHapus
  20. Wah padahal hotelnya terkesan retro dan bagus loh mbak meski terkesan creepy. Memang kita harus lihat review orang dulu ya sebelum memesan hotel biar ga kejadian seperti ini. Terima kasih infonya.

    BalasHapus
  21. Hotelnya sangat kental dengan suasana vintage ya, bakal jadi rekomendasi nih kalo ke Penang nanti

    BalasHapus
  22. Sekilas kalau liat interiornya kayak mewah banget hotelnya. Liat dalam kamarnya jadi mikir untuk nginap di sini. Aku rasa ini hotel udah agak tua dan maintaince nya kurang

    BalasHapus
  23. Aku nggak kebayang nginep di hotel sendirian. Pasti was-was sendiri di dalem kamarnya ya

    BalasHapus
  24. Wah, sayang dapat review begini ya mbak. Padahal interiornya kelihatan elegan. Jadi ibaratnya nggak mesti ya. Tampilan yang mewah menjamin

    BalasHapus
  25. Aku juga pernah merasakan ini mbak dan beneran aku di kamar sendirian dan enggak tidur semalaman sekali-sekali cek pintu. Padahal hotel ini interiornya bagus ya mungkin sepi pengunjung.

    BalasHapus
  26. Sebenarnya kalau resepsionisnya ramah, rasa kurang menyenangkan itu bisa sedikit terbantu ya? Berhubung resepsionisnya juga udah nggak ramah, jadilah double2 rasa nggak asyiknya.

    BalasHapus
  27. Noted...Deluxcious Luxurious Heritage Hotel Penang, ga rekomended ya kak...beberapa teman sering ke penang... kalau saya masih nyaman di apartemen mewah court

    BalasHapus
  28. jangan-jangan karena Mbak gak mau bayar deposit nya makanya ama receptionist yg jutek itu dipindahkan kamarnya ya? dari yg single bed ke double bed dan ruangannya di luar pula? duuh Mbak, kalau saya sih lihat dari luarnya aja udah horor itu, sepi gitu dan agak ganggu aja hihihih

    BalasHapus
  29. Anjiir, aku liat depannya hotel ini kok malah keinget 'Hotel Del Luna' Drama korea yang horror itu yaa wkkwkwkw. Itu tampilan hotelnya rada-rada serem sih kalau dilihat. Tapi untuk bagian loby aku setuju kalau dibilang mewah. Namun tetap saja kalau pelayanan yang diberikan kurang memuaskan bakalan buat kita males untuk balik lagi ke situ.

    BalasHapus
  30. Dari judulnya tadi kupikir macam review2 kebanyakan, mengagungkan kenikmatan. Eh, ternyata. Sesekali perlu jg memang buat beginian biar merek jg bisa berbenah. Kan rugi sndiri klo orang gak mau ngulang lagi ke sana

    BalasHapus
  31. Padahal hotelnya bagus ya, bergaya klasik begitu. Apa krn heritage gitu ya, jadi ada yg seram begitu.
    Btw, sy pengen bgt ke Penang. Tempatnya bagus.

    BalasHapus
  32. aku pernah hampir menginap di hotel yang dari luarnya kelihatan mewah, tapi ternyata dalamnya mengerikan. remang gitu, mana hawanya nggak enak. padahal aku ga punya indra keenam tapi rasanya dingin aja gitu pas sesi liat-liat kamarnya. untung rombongan ga maksa buat bermalam disitu hehe

    BalasHapus
  33. aku kira awalnya hotel ini 'luxury' gitu, karena dari nama hotelnya aja sudah menarik.
    pas udah baca, jadi nggak ikutan juga deh untuk booking disana. aku kalo nginep di hotel sendiri, suka ngintipin kamar mandi dulu hehehe, entahlah selalu dipikiranku ya gitu hahaha
    trus kalo liat interior lemari yang terkesan kuno kayak gimana gitu, jadi males aja bukanya

    BalasHapus
  34. Masing-masing tempat pasti memiliki cerita tersendiri ya Mba heheeh
    meskipun kelihatan seram tapi dalamnya aduhai mewah sekali
    senangnya sudah sampai sana, moga-moga bisa main juga ke Malaysia apalagi nginep di sini

    BalasHapus

Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.