Sejak awal baca email berkesempatan memiliki tiket gratis pulang pergi ke negara yang dilalui Qatar Airways. Saya langsung menentukan pilihan untuk ke Turki. Negara ini sudah masuk dalam daftar impian yang harus segera terealisasi.
Menelusuri Hagia Sophia
Lokasi pertama yang mau dikunjungi saat tiba di Turki adalah Hagia Sophia. Awal mengetahui tempat tersebut ketika baca buku-buku dan semakin tertarik tentang sejarahnya. Saat ada pemberitaan besar-besaran tentang perubahan fungsi menjadi masjid tentu rasa ingin semakin besar agar bisa segera sampai disana.
Dalam prinsip hidup saya bahwa tidak ada yang tidak bisa diwujudkan selama kita bekerja keras dan terus berdoa sama pemilik seluruh alam semesta beserta isinya. Begitu ada kesempatan bisa ke Turki maka doa tidak putus dipanjatkan agar bisa melihat langsung keindahan ciptaan Tuhan yaitu Hagia Sophia.
Kawan-kawan melalak cantik mungkin bertanya-tanya kenapa harus Hagia Sophia. Saat saya membuat video story di instagram maupun media sosial lainnya,langsung ramai yang mengirimkan pesan langsung dan berdoa agar bisa tiba disana juga.
Semua orang tentu akan mempunyai kesempatan yang sama bisa sampai di Hagia Sophia. Waktu yang akan menjawab dan bersabarlah hingga masanya tiba. Saya pun tidak pernah membayangkan akan terealisasi secepat ini. Punya impian kesana sudah pasti,selalu berdoa tentunya dan ternyata Tuhan Maha Baik langsung beri waktu lebih cepat tiba di Hagia Sophia. Oh ya,mau liburan gratis ke Turki juga bisa kok. Dibaca aja artikel cara liburan gratis ke Turki di blog melalak cantik.
Mengenal Hagia Sophia
Beberapa kawan dunia maya sudah banyak yang berpergian ke Turki. Saya pun sering melihat foto-foto yang dipublikasikan oleh mereka di media sosial. Ada pikiran bahwa suatu saat akan bisa sampai juga disana dan Alhamduillah sungguh benar sudah terealisasi.
Kawan-kawan melalak cantik pasti sering mendengar salah satu tempat hits di Turki ini yaitu Hagia Sophia. Media begitu banyak yang memberitakan apalagi sejak Presiden Erdogan mengubah fungsi dari museum menjadi mesjid. Sekarang siapapun yang mau masuk ke dalamnya tentu tidak perlu membayar karena sudah gratis dan bisa digunakan untuk tempat beribadah umat muslim dari seluruh dunia.
Sejarah Hagia Sophia
Menurut informasi yang saya pernah saya baca dari beberapa buku dan melalui laman Wikipedia bahwa Hagia Sophia atau Aya Sofya merupakan sebuah tempat ibadah di Istanbul,Turki. Sejak masa pembangunannya pada tahun 537 M sampai 1453 M,bangunan ini merupakan katedral Ortodoks. Nah,pada tahun 1204 sampai 1261,bangunan ini diubah oleh Pasukan Salib Keempat menjadi Katedral Katolik Roma di bawah kekuasaan Kekaisaran Latin Konstatinopel. Kemudian,pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmani berubah menjadi masjid mulai 29 Mei 1453 hingga 1931.
Setelah itu,bangunan ini berubah kembali yang mana disekulerkan dan dibuka sebagai museum pada 1 Februari 1935 oleh Republik Turki. Sekarang sudah menjadi masjid kembali sejak diresmikan pada Jumat,10 Juli 2020 yang mana setelah pengadilan Turki memutuskan bahwa konversi Hagia Sophia pada 1934 adalah ilegal.
Arsitektur Hagia Sophia
Ketika melihat bangunan ini dari luar,saya langsung terkagum begitu indah kubahnya yang besar. Hagia Sophia ini dipandang sebagai arsitektur Bizantium yang mana didesain oleh ahli ukur Yunani, Isidore dari Miletus dan Anthemius dari Tralles. Gaya arsitekturnya ini merupakan arsitektur Romawi Timur.
Ketika saya memasuki Hagia Sophia masih terlihat beberapa gambaran-gambaran yang kembali ke masa lalu. Berbagai lambang kristen seperti lonceng,gambar dan mozaik yang mengggambarkan Yesus,Maria,orang-orang suci kristen dan para malaikat ditutup kain hitam. Namun,beberapa mosaik di bagian luar masih ada yang terlihat.
Tata Cara Masuk Hagia Sophia
Saat saya datang ke Hagia Sophia memang pada masa pandemi sehingga ada banyak peraturan yang harus diikuti termasuk jaga protokol kesehatan. Ketika memasuki halaman utama ,semua barang bawaan diperiksa. Pada bagian depan pintu masuk terdapat petugas keamanan yang akan melihat isi tas. Jalur pintu hanya satu agar semua lebih terkoordinir. Semua pengunjung diperiksa suhu tubuhnya dan kemudian baru diperbolehkan masuk halaman Hagia Sophia.
Saya tidak langsung memasuki bangunan utama karena tergoda untuk memotret segala hal yang menarik di sekitarnya termasuk banyaknya penjual aneka makanan termasuk simit, kestane dan lainnya. Begitu juga melihat bunga-bunga yang ada di halaman sungguh indah dengan suara air pancur menambah dingin udara siang itu.
Banyak pengunjung datang dari berbagai negara,hal tersebut tampak dari wajah yang asing di pandangan. Berhubung pandemi maka pengunjung tidak bisa asal masuk saja ke dalam. Petugas tetap memantau ketika ingin memasuki bangunan utama Hagia Sophia. Sepatu harus dibuka dan dimasukkan ke dalam loker yang sudah disediakan. Pastikan untuk mengiingat letak penyimpanan sepatunya karena memang sangat ramai.
Kesan Pertama Berada di Hagia Sophia
Berbeda orang pastinya punya perspektif dan kesan yang tidak sama dalam memandang sesuatu. Begitu pula saya yang baru pertama kali masuk ke dalam bangunan utama Hagia Sophia. Tidak berhenti mengucapkan syukur bisa sampai disana sambil terus memandang sekeliling. Arsitektur yang sangat indah,tampak hiasan bertuliskan Allah dan Muhammad dalam Bahasa Arab berada di bagian atas menghadap kiblat.
Saya melihat banyak pengunjung yang tidak lupa untuk mengabadikan momen dengan mengambil gambar. Pada saat itu memang waktunya zuhur sehingga masih ramai yang melaksanakan ibadah shalat serta suara dzikir yang berkumandang dari pengeras suara. Hal menarik yang saya alami adalah ketika meminta bantuan foto kepada pengunjung lainnya. Hasil foto yang didapatkan beranekaragam namun tidak ada yang sesuai keinginan sehingga berkali-kali ganti orang untuk diminta pertolongan.
Saat saya meminta ambilkan foto terakhir kali,justru pengunjung tersebut minta berfoto bareng dengan saya. Ia pikir bahwa saya adalah artis dari negara asal dikarenakan bawa kamera dan gorilla pod seperti youtuber. Permintaannya tetap saya penuhi dikarenakan sudah membantu juga mengambilkan foto berada di dalam Hagia Sophia.
Pertama kali tiba di Hagia Sophia tidak langsung shalat dikarenakan mencari tempat berwudhu yang tidak juga ketemu. Apalagi pengunjung sangat ramai sehingga tidak mudah untuk bolak balik keluar masuk. Saya berusaha tanya dengan yang lainnya namun beberapa juga justru langsung shalat tanpa berwudhu dan tidak menggunakan mukena. Dari situ saya bisa melihat bahwa beberapa wanita Turki tidak shalat dengan mukena karena sebelumnya juga bertemu di mushola bandara yang shalat tanpa mukena indah seperti biasa dipakai di Indonesia.
Well,setiap perjalanan selalu memiliki kesan dan pesan tersendiri. Ini adalah penjelajahan terjauh saya sebagai solo traveler. Oh ya,tips aman solo traveling ke Turki juga bisa dibaca di blog melalak cantik ini. Menginjakkan kaki ke benua Eropa tepatnya negara Turki adalah sebuah anugerah dan berkah dari Tuhan yang luar biasa. Impian bisa sampai di Hagia Sophia akhirnya sudah tercapai. Selalu percaya bahwa impian bisa diraih jika berusaha,berdoa dan kemudian berserah kepada Yang Maha Kuasa.
Kawan melalak cantik,adakah yang punya pengalaman ke Hagia Sophia? Atau siapa yang punya impian mau kesini? Semoga bisa segera tercapai untuk menginjakkan kaki dan beribadah di Hagia Sophia.
Lokasi Hagia Sophia
Alamat:
























