Saya bukan termasuk traveler yang sering menggunakan jasa pemandu saat mngunjungi sebuah kawasan baru di negeri sendiri maupun luar negeri. Sebenarnya ada banyak sekali manfaat ketika kita menggunakan tour guide. Dulu memang belum berfikir sejauh itu serta tentunya budget pula yang mau diminimalisir bagi seorang solo traveler.
Sejak pertama mencoba tour guide lokal dan mendapatkan banyak manfaat ilmu pengetahuan di Taman Sari Jogja. Ini menjadikan saya ingin terus menggunakan jasa guide lagi nantinya di lokasi wisata lain. Memang jika tidak pernah dicoba maka saya enggak pernah tahu deh.
Cerita Awal Gunakan Guide
Trip singkat Jogja ini memang tidak direncanakan begitu matang apalagi sekaligus dengan kota lain seperti Jakarta dan Bandung. Namun, akhirnya bisa bahagia mendatangi beberapa lokasi wisata yang sudah dirindukan.
Perjalanan ke Jogja memang bukan yang pertama kali karena sejak menjadi mahasiswa sudah memberanikan solo trip juga ke kota tersebut. Nah, perjalanan ini sudah lebih matang dalam hal penghasilan sehingga bisa mengeluarkan budget lebih untuk wisata lebih bermanfaat dan bahagia.
Saya pun mengelilingi kawasan Taman Sari sendirian, mulai dari perjalanan naik ojek online dari Malioboro. Sebenarnya bisa saja jalan kaki bagi yang kuat tapi siang itu begitu panas dan tidak ada nyali mau jalan di bawah terik matahari seorang diri.
Saat asik berfoto dan buat story, seorang wanita menghampiri dan mengajak bicara. Padahal sebelumnya banyak sudah menembukan guide resmi yang ada di Taman Sari. Tetapi memang tidak ada niat sejak awal mau gunakan jasa guide.
Satu hal alasan utama adalah khawatir biayanya terlalu besar karena enggak pernah tahu sistem tiping guide seperti apa sih. Nah,ketika ibu tersebut mengajak bicara, saya pun hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Awalnya beliau menawarkan untuk bantu mengambil foto terutama di spot pintu depan yang iconic dan cocok sebagai kenang-kenangan. Tidak lama berselang, ia pun menanyakan kembali berlibur dengan siapa dan berapa lama di Jogja.
Hingga akhirnya, saya pun memberanikan diri bertanya berapa biaya tipping untuk memandu keliling Taman Sari. Beliau hanya menjawab seikhlas hati tapi tentunya saya pun harus tau minimalnya karena tidak mau mengecewakan nantinya.
Bekerja Totalitas
Satu hal yang berkesan untuk saya adalah ibu pemandu memang bekerja totalitas. Ia justru mengarahkan gaya untuk mengabadikan moment. Beberapa spot foto disarankannya sehingga saya pun foto proper sendirian di Taman Sari.
Ia pun menceritakan banyak hal mengenai sejarah Taman Sari itu sendiri serta menunjukkan beberapa bagian bangunan yang menarik. Mulai dari tempat mandi para dayang, lorong yang dilalui bahkan jalur sampai ke perkampungan warga.
Hal seperti ini memang langka sekali berhubung tidak pernah pakai jasa guide saat traveling dan memasuki kawasan wisata. Syukurlah pengalaman awal di negeri sendiri dan biaya pun sangat terjangkau.
Oh ya, saya memberi 50 ribu karena ibunya menyebutkan angka tersebut. Kalau warga asing tentu lebih besar donk. Nah, setidaknya sudah dukung warga lokal yang bekerja di Taman Sari sudah menyenangkan. Mungkin tidak terlalu besar bentuknya tetapi sudah merasakan ada kebermanfaatan.
Gimana dengan kalian guys? Pernah pakai jasa guide lokal gak? Boleh berbagi di kolom komentar donk!



.png)
.png)


