Saya akhirnya punya pengalaman bermalam di Melaka pada akhir tahun 2023 lalu. Voyage Home and Guesthouse Melaka menjadi tempat persinggahan menghabiskan malam sambil bercanda tawa. Segala rasa bercampur terutama saat malam hari semakin terasa sensasinya.
Review Voyage Home and Guesthouse Melaka
Bepergian ke Melaka berkali-kali memang tidak pernah membosankan karena selalu ada saja momen tersendiri yang selalu diingat dan dikenang. Saya pun selalu merasa senang bisa menginjakkan kaki lebih dari sekali ke Melaka.
Biasanya hanya one day trip yang tentu saja harus berkejaran dengan waktu termasuk untuk mendapatkan bus terakhir pada hari itu. Setelah berkali-kali akhirnya ada pula momen ini untuk bisa menginap semalam di Melaka. Apakah penginapan ini direkomendasikan? Simak selengkapnya dan baca artikel ini sampai selesai yha!
Kesan Pertama Voyage Home and Guesthouse
Kenapa Saya langsung mau menceritakan kesan pertama? Karena memang sejak tiba sudah ada rasa takut dengan suasananya. Seketika pikiran teringat kembali ke masa beberapa tahun silam saat menginap di penginapan Penang bersama seorang teman perempuan.
Well, kali ini Saya pun berdua dengan teman perempuan yang tentu saja masih terlihat biasa saat pertama tiba di penginapan. Namun, cukup kaget karena tampak sepi dan terdapat patung pada bagian ruang tamu.
Saya memang bukan penakut tetapi selalu merasa seram saat melihat ada patung besar yang sedang bersandar dengan pencahayaan minim pula. Kami sempat memanggil beberapa kali tetapi belum ada yang keluar sehingga memberanikan diri untuk masuk saja.
Nah, kemudian ada penghuni penginapan yang keluar dan menyapa tetapi menyampaikan bahwa kami masih harus menunggu. Ternyata memang untuk semua urusan harus menuju Layang-layang Guesthouse.
Awalnya yang merasa takut dengan suasana yang begitu kental heritage, Saya pun langsung merasa disambut baik karena ternyata beberapa penghuni lainnya ramah. Terlihat mereka sedang sibuk menyiapkan makanan buat menyambut natal esok hari.
Merasa sedikit awkward dan creepy tentu saja saat mulai naik ke lantai dua menuju kamar yang akan dijadikan tempat bermalam. Siang saja sudah terasa gelap lorongnya, mungkin dikarenakan tidak dihidupkan lampu.
Saya semakin takjub saat sudah tiba di dalam kamar, furniturnya memang sudah lama dan rasanya kembali ke masa dahulu. Paling tidak kuat ketika harus melihat lukisan-lukisan di dalam kamar terutama jika objeknya adalah manusia.
Kami pun tetap membawa suasana biasa saja dan coba tertawa meskipun sebenarnya ada rasa panik jika membayangkan mau ke kamar mandi di malam hari. Sudah tak terbayangkan sih mau turun ke lantai bawah jika ingin buang air tengah malam.
Fasilitas Voyage Home and Guesthouse
Namanya guest house dengan harga terjangkau tentu tidak bisa terlalu banyak berharap sih. Tetapi cukuplah ada kamar mandi bersih, kamar tidur nyaman dan keramahan stafnya. Ternyata kami mendapatkan handuk dan ada pula selimut.
Inilah fasilitas standar yang didapatkan dengan dua tempat tidur dan wastafel di dalam kamar. Oh ya, ada pula lemari tetapi kami tidak berani membukanya. Lagi pula, kami tidak membawa banyak barang, hanya baju ganti untuk pulang esok hari saja.
Menurut Saya, menyenangkan saat staf dan penghuni lainnya yang ramah dan terus menawarkan kami untuk gabung nikmati makan malam. Tentu saja sebenarnya ingin bergabung untuk bersosialisasi namun kami sudah punya rencana mau keliling Jonker Walk di malam hari.
Sebenarnya bagi traveler yang mau tinggal lebih lama akan menyenangkan dengan harga terjangkau dan fasilitas yang cukup pula. Saya melihat ada komputer dan beberapa buku bacaan di ruang tengah, sepertinya itu tempat berkumpulnya para tamu. Bisa dikatakan memang ruang komunal deh dan ada dapur pula sehingga bagi mau menghemat bisa masak sih.
Well, itu saja cerita pengalaman menginap di Voyage Home and Guesthouse Melaka. Tentu saja jika kawan melalak cantik ada pengalaman disini boleh saja langsung bercerita di kolom komentar yha!
Lokasi Voyage Home and Guesthouse Melaka