New Experience: Pertama Kali Terbang Bersama Garuda Indonesia

by - Maret 31, 2017

Pesawat Terbang Garuda Indonesia

Beautifull View
Sejak pengumuman terpilih untuk berangkat ke Yogyakarta, aku mulai sibuk menyiapkan beberapa kebutuhan untuk keberangkatan dan segala hal yang harus dibawa serta dibutuhkan selama di Yogya nantinya. Yah, setiap aku akan melakukan perjalanan pasti ada suasana hectic yang terjadi karena sudah pasti aku repot sana sini (padahal uda buat persiapan dari hari-hari sebelumnya sekali pun perjalanan dadakan) namun aku tetap senang aja dengan suasana begitu, seolah terasa aja ada aura-aura mau pergi nya.

Setelah semua selesai, aku pun mulai memesan Grab menuju bandara Cerita pengalaman nge-Grab ke bandara bisa dibaca selengkapnya disini. Sesudah sampai di bandara, aku mulai memasuki ruangan pemeriksaan pertama. Siang itu bandara terlihat sangat ramai, ada banyak sekali calon jemaah umrah, terlihat berwarna-warni aneka seragam mereka. Antrian menuju pintu masuk pun tak terelakkan, jika sudah rempong begini baru mulai berfikir kenapa harus bawa koper (hahha dasar aku emang kek gitu).

Sesudah melewati tahapan pemeriksaan pertama, aku pun langsung masuk menuju ruang check in sambil menghubungi teman yang juga akan berangkat. Siang itu, kami yang berangkat terdiri dari beberapa orang sehingga saling tunggu pun tak terelakkan (sebenarnya sih bisa aja check in duluan namun kan rasa kebersamaan sesama dari Medan).

Counter Check in

Ketika semua sudah berkumpul, tidak lupa lah kami juga berfoto bersama sebagai pengingat moment di masa depan (kalo fotonya gak ilang,hhahaa) dan aku tentunya tetap harus ada foto sendiri (hahhaha (sok) artis instagram). Selesai berfoto, kami pun segera menuju counter check in Garuda Indonesia. I know that it will be my new experience with this airplane. Dari proses check in saja sudah terlihat perbedaannya dengan maskapai yang lain, kami tidak harus mengantri panjang untuk melakukan check in (terlihat counter maskapai lain terlalu crowded a.k.a ramai sekali).

Foto Bareng Dewi


Selesai check in,terdengar pemberitahuan bahwa penerbangan delay. Kaki sudah terlanjur lelah, aku menyarankan kepada teman-teman untuk segera masuk saja ke ruang tunggu di dalam agar bisa duduk santai sambil ngecas gadget. Ketika di dalam ruangan,aku pun bertemu dengan relasi blogger Medan dari Bank Sumut ternyata kami akan berada di pesawat yang sama karena mereka juga akan terbang ke Jakarta (sstt...aku dan teman-teman transit di Jakarta).

Waiting Room

Menunggu terkadang membosankan namun jika bersama teman-teman rasa bosan pun berkurang apalagi diselingi candaan yang menghibur dan meramaikan suasana. Waiting room Gate 09 memang tetap saja ramai namun era digital seperti ini,kebanyakan para penumpang asik menikmati gadget masing-masing.

Let's Fly

Beberapa menit kemudian,terdengar pemberitahuan agar para penumpang segera memasuki pesawat. Aku dan teman-teman pun segera bergerak menuju pesawat. Ketika akan memasuki pesawat, pramugari menyambut hangat sambil menawarkan permen gratis dan kita bisa memgambil koran yang tersedia. Aku pun mulai masuk mencari nomor tempat dudukku dan sambil menebak siapa yang akan menjadi teman sebangku.

My Ticket Garuda Indonesia
Setelah mendapat nomor 42A, aku pun mulai duduk dan ternyata posisiku di sebelah jendela (ahh senangnya karena posisi ini sering memberi inspirasi). Aku melihat sekeliling, mencari keberadaan teman yang lain. Seketika mataku tertuju ke suara-suara yang sedikit ramai,ternyata ada Jevin Julian dan Rini Wulandari. Aku bahkan tidak sadar bahwa mereka yang berada disitu dan bahkan temanku yang duduk di sebelah mereka pun tak mengenal mereka. Pramugari tampak ramah dengan seluruh penumpang,ketika artis tersebut masih sibuk menyimpan barang ke cabin,para pramugari segera membantu hingga akhirnya semua penumpang tenang dan nyaman duduk di bangku masing-masing.

Jevin Julian On Airplane

Fasilitas Entertainment

Melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara untuk waktu tempuh lebih satu jam tentulah membutuhkan hiburan agar tidak merasa bosan.

Di dalam pesawat tersedia layar mini yang tertempel di bangku. Isi dari layar tersebut bervariasi,mulai musik,game hingga film. Saya memulai dengan mendengarkan musik. Alunan musik romantis dengan lirik super baper (red: bawa perasaan) dari Kahitna membuat suasana perjalanan aku penuh cinta (meskipun aku sedang tidak jatuh cinta sama sekali,aku pengen jatuh cinta,hikss).

Listen to music at airplane


Setelah habis beberapa lagu,aku pun mulai mencari film yang sesuai dengan kesukaanku hingga kutemukan film India (hhaha jangan ikut ketawa deh). Aku mulai menikmati film hingga akhirnya mata mulai lelah. Aku memandang ke luar jendela,gumpalan awan yang indah menghiasi perjalanan ini.

Nonton Tivi Anti Mainstream


Fasilitas Makan Siang

Saat menikmati perjalanan Medan-Yogyakarta, pramugari datang berkeliling memberikan makan siang dengan sebelumnya memberikan pilihan menu yang bisa dipilih oleh penumpang serta menawarkan beberapa jenis minuman yang bisa dipilih sesuai selera (duh ternyata santai gini yah,bersyukur yah). Aku menikmati makan siang sambil memulai video ringan dan selesai foto-foto dan video, kulanjutkan membaca beberapa majalah yang tersedia (tiap perjalanan selalu suka baca buku maupun majalah). Oh yah, aku memilih menu nasi kuning dengan lauk ayam gulai dan sayur rebusan serta aku meminta minuman air mineral yang segar. Selain nasi kuning tersebut, tersedia juga puding segar yang manis, aku sangat menikmati menu yang disediakan (lapar sih).

Lunch Menu Garuda Indonesia


Transit Jakarta

Sekitar pukul 15.48 wib, aku dan teman-teman tiba di Soekarno Hatta International Airport. Kami transit disini beberapa menit saja. Aku pun tetap sempat membuat video singkat selama disini hingga kemudian petugas dari Garuda Indonesia memanggil para penumpang tujuan Yogyakarta untuk segera menuju pesawat. Ini kesekian kalinya aku menginjakkan kaki di bandara Soetta yang mana sebelumnya dimulai sejak masa kuliah sebelum adanya renovasi seperti sekarang ini.





Let's Go to Yogyakarta

Yeah, Yogyakarta is one of my favorite cities in Java. Ketiga kalinya akan menginjakkan kaki di Yogyakarta membuatku selalu berdoa dalam hati akan terus kembali ke kota ini, ada banyak rindu dan kenangan indah disini.

Perjalanan ke Yogyakarta dimulai, aku pun tetap mendapat posisi duduk di sebelah jendela. Aku mulai melihat kota Jakarta dari atas pesawat. Jakarta yang super ramai dan ada juga beberapa kenangan disitu pada masa lalu.

Selama perjalanan menuju Yogyakarta, aku juga diberikan snack ringan yang sudah dikemas apik dalam sebuah kota dimana terdiri dari roti yang berukuran sedang kemudian ada juga seperti crackers dalam kemasan serta diberikan air mineral kemasan ukuran cup,oh ya tentunya juga diberikan tisu agar yang sering belepotan tidak berserakan.

Snack Garuda Indonesia


Tiba di Yogyakarta itu sudah menjelang malam, matahari sudah mulai bersembunyi menanti hari esok untuk muncul kembali. Aku melihat lampu-lampu indah Yogyakarta dari atas pesawat. Waktu maghrib pun sudah masuk dan gerimis menyambut kedatangan kami malam itu di Yogyakarta (duh padahal malam itu ada jadwal meet up bareng sepupu).

Yogyakarta Menjelang Waktu Maghrib


Aku merasakan perjalanan ini memang melelahkan karena hampir 7 jam lebih waktu perjalanan yang ditempuh dari Medan menuju Yogyakarta karena adanya transit di Jakarta. Aku dan teman-teman mulai berkeluaran dari pesawat, menuju tempat pengambilan bagasi. Pengalaman terbang pertama kali bersama Garuda Indonesia tentunya sangat menyenangkan dan nyaman (nikmati perjalanan pulang nanti lagi,hehehe). Well, cerita pengalaman pergi disudahin yah guys, lelah kakak seharian ini. Aku akan lanjutkan pengalaman lainnya di cerita berikutnya, tetap tungguin dan selalu visit melalak cantik.




















You May Also Like

8 Comments

  1. Wah sepenerbangan sama si Jevin Julian-nya Soundwave ya, Rin. Ngga nyangka akhirnya berjodoh sama Rini. Eh kok malah bahas artees.. hahaha. Terbang bersama Garuda Indonesia memang dapet experience beda, itu enaknya. Jadi keinget zaman dahulu kala waktu aku kecil dan masih ngetrip bareng ortu kami sering pilih Garuda. Lebih nyaman juga. Dulu rate nya pun ngga setinggi sekarang. Akupun lupa kapan terakhir kali naik Garuda. Keknya rute Jakarta-Medan juga 2 tahun lalu. Hahahaha lamanyaaaa ;).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak,
      Aku juga gak menyangka kak.
      Rini ini tetanggaku,beda dua gang rumah aja.
      eh Sekarang jadi sama si cakep ini.hehehe

      Iya kak,
      Garuda Indonesia memang beda servisnya dan kenikmatan saat berada di dalamnya.hehee
      wah kak Moyi memang dari kecil uda rajin travelling ya😊😊

      Hapus
  2. Naik garuda emang seruu ya mba.. hihi
    Dulu waktu rute medan jakarta penerbangan pertama sempat 1 pesawat sama om poltak, waktu mau masuk pesawat beliau jalan d belakang kami.. cuma terus duduknya bliau yg first class (bangku depan sendiri) dan masuknya belakangan, jd banyak penumpang yang nggak ngeh, hehe..
    Enaknya naik garuda yg transit (apalagi yg cm transit bentar tanpa harus ganti pesawat) itu dapet snack lagi, kyk dlu pas dari jakarta mau ke Banda Aceh tapi transit medan, lumayan dpt snack, wkwk..
    Sy yg masih penasaran naik batik air krn blm pernah nyobain, smoga ada kesempatan deh, hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbak
      terima kasih sudah singgah disini
      hmmm...transit pindah pesawat yang super repot.hihihi
      iya mbak,aku juga belum pernah naik batik air.hehehe

      Hapus
  3. Sedihnya aku gapernah naik pesawat :(

    BalasHapus
  4. hai mbak Ririn, aku baru ini deh mampir di blog mbak. :) jokja memang istimewa mbak, kalo udah kesana pasti pengen kesana lagi dan lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mbak :)
      Salam kenal ya
      bener banget mbak,aku berkali-kali rasanya tetap selalu ingin kembali ke Jogja.

      Hapus

Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.