Suntuk Gak Bisa Traveling,Inilah 5 Buku Perjalanan Menemani Saat di Rumah Aja
Pecinta traveling pasti mulai merasa kegelisahan sebab tidak bisa melangkah keluar rumah apalagi untuk melakukan perjalanan jauh. Tidak sedikit yang harus bersedih merelakan sobek tiket atau perjalanan impian harus tertunda sebab kehadiran covid-19. Menurut saya,apalah arti liburan jika tidak menikmati dan penuh kerisauan atas keselamatan. Marilah kita bertahan di rumah saja,berada di rumah tercinta hingga masa tiba kembali untuk traveling keliling kota di Indonesia maupun menikmati keindahan belahan dunia lainnya.
Traveling Means Life
Saya paham sekali bahwa melakukan perjalanan artinya masih ada kehidupan ini. Merasakan langsung dinamika kehidupan melalui sebuah perjalanan yang dilihat di berbagai tempat dan dari sudut pandang beranekaragam. Berhubung kedatangan covid-19 maka para traveler harus sabar di rumah saja. Suntuk sudah pasti karena biasanya lebih banyak di luar rumah namun sekarang justru lebih banyak di rumah. Nah, saya sendiri sudah jelas merasakan suntuk tapi tidak mau larut dalam kesuntukan sehingga nikmati buku-buku perjalanan yang dimiliki.
Baca Juga Yuk Kegiatan Asik Lainnya Bisa Dilakukan di Rumah Aja
Baca Juga Yuk Kegiatan Asik Lainnya Bisa Dilakukan di Rumah Aja
Well, apakah kawan melalak cantik ingin tahu buku-buku perjalanan menarik yang saya baca?. Baca selengkapnya yuk di bawah ini:
1. Scandinavian Explorer
Buku bercerita tentang 18 hari backpacking mengintip Fjord,Viking dan Salmon. Asanti Astari menceritakan pengalaman perjalanan yang menarik hingga saya makin terobsesi segera mengunjungi negara-negara Scandinavian. Sejak dulu bermimpi bisa menjelajahi beberapa kota Scandinavian terutama Swedia yang mana suka baca dongeng dari negara tersebut tentang putri-putri cantik.
Selain Swedia tentunya ingin ke Denmark,Norwegia yang juga bagian dari Scandinavian. Negara-negara Scandinavian memang terkenal sebagai kawasan negara-negara mahal yang membuat takut untuk mengunjunginya. Dari membaca buku ini menambah referensi tentang budget yang perlu dikeluarkan jika ingin kesana dan semakin memotivasi agar berani melangkahkan kaki meskipun negaranya dikenal mahal.
Penulis pun membuka pola pikir bahwa backpacker sekalipun bisa menaklukan Scandinavian ini. Dalam catatan perjalanannya selama kurang lebih 3 minggu, penulis mengajak menembus birunya fjord dan hijaunya hutan pinus Norwegia,menjelajahi negaranya ABBA dan menyaksikan gemerlapnya Tivoli Denmark.
2. Crossroad
Kenapa membeli buku ini?. Well,mungkin kawan melalak cantik bertanya-tanya tentang alasan saya untuk mengkonsumsi buku tersebut. Cerita perjalanan ke Toraja yang selalu saya impikan sejak kuliah namun belum tercapai hingga saat ini. Sepertinya akan segera menghampiri Toraja sebentar lagi setelah menikah tahun ini bersama suami.
Rossa Indah sebagai penulis mampu menciptakan imajinasi saya semakin liar untuk berpergian ke Toraja meskipun cukup menyeramkan jalur menuju kesana dengan kondisi jalur yang sempit. Cerita road trip menarik hingga menemukan pilihan hati. Memang jika kita bosan dengan keriuhan kota sudah sangat cocok untuk berpergian ke daerah. Yeah, begitulah juga yang dirasakan Rossa dengan kegerahan dan kelelahan rutinitas dan suasana Jakarta.
3. Keliling Sumatera Luar Dalam
Sebagai putri kelahiran Sumatera rasanya senang membaca buku ini. Awal melihat cover bukunya pun langsung jatuh cinta untuk membeli. Alhasil baca lebih dari sekali ternyata tidak membosankan apalagi penulis bisa mengisahkan berbagai cerita perjalanannya. Saya pun semakin bersemangat memenuhi daftar provinsi yang ingin dikunjungi di Pulau Sumatera terutama Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung.
Selain mengunjungi provinsi yang belum pernah didatangi pastinya juga ingin kembali ke provinsi kelahiran deh. Sejak lahir hingga sekarang belum pernah kesana lagi yaitu provinsi Sumatera Barat. Yeah, saya kelahiran Ophir yang terletak di sekitar Pasaman Barat. Membayangkan ingin kembali kesana pasti menyenangkan sekali meskipun saya bukan suku minang tapi ada feel yang berbeda.
4. The Naked Traveler
Buku ini juga ditulis dengan gaya bahasa yang santai dan ringan sehingga mudah dipahami apalagi cerita-ceritanya ditambah dengan catatan dan ada foto setidaknya bisa membayangkan dan melihat visual hitam putih. So far, saya selalu suka baca bukunya bahkan ikut serta berkunjung ke blognya juga.
5. Flashpacking Australia
Sebagai pekerja 7 to 4 yang masuk senin hingga sabtu maka buku ini cocok banget menjadi referensi untuk liburan singkat. Yeah,sudah pasti butuh budget yang lumayan sebab negara yang dikunjungi pun Australia. Tapi Deedee Caniago mampu menyemangati kita dengan cerita perjalanannya apalagi banyak trik untuk mengurus urusan administrasi dan lain sebagainya. Oh yah, ia juga menyertai tips asyik traveling ke Melaka dan Singapura. Saya pun punya cerita traveling ke Singapura,boleh banget loh baca nambah referensi yang mau kesana.
Baiklah, kelima buku tersebut yang menemani aktifitas di rumah aja. Meskipun saat seperti ini tidak bisa ke toko buku tapi tetep bisa belanja online kan. Eh, melalak cantik juga punya referensi toko buku menarik di Penang bernama Book Excess. Kamu harus banget deh main kesana melihat aneka koleksi mereka.
Oh yeah,tentunya masih ada banyak koleksi buku menarik lainnya yang saya baca sebab saya punya alasan kenapa harus baca buku setiap hari. Buku itu sudah seperti teman harian yang selalu menemani meskipun sedang sendiri.
Silahkan Baca Juga 5 Alasan Harus Membaca Buku Setiap Hari
37 Comments
Wajib ttp baca buku ya meskipun dunia travel lagi sepi skg ini, Jogja juga kerasa banget speinya. hehe
BalasHapusdan yang pasti harus tetap produktif ya mbak
Sejak Wfh, aku jd punya banyaaaak waktu luang. Mmdan biasanya aku habisin 3 jam sehari untuk membaca. Lumaya lah, target membaca buku sebulan jd exceed dr target semua :D. Aku LBH suka membaca gini drpd ngelakuin hal lain kalo sedang senggang. Apalagi kalo cuacanya mendukung, sejuk, ditemani cemilan. Inget pas zaman sekolah
BalasHapusBedanya kalo skr, aku msh hrs digangguin Ama krucil2 yg kalo liat emaknya baca buku lgs banyak nanya ini itu sampe aku susah konsen hahahaha
Selama Social Distancing ini jadi bis akembali membaca buku yang udah lama aku tinggalkan nih, boleh juga beberapa rekomendasi bukunya nanti aku baca buat mengobati kangen jalan-jalan
BalasHapusSalah satu hal yg saya suka membaca buku traveling yaitu cerita yg bukan hanya tentang destinasi saja, tetapi juga kisah2 personal dan humanis yg turut hadir di dalamnya
BalasHapusAku pernah liat buku Scandinavian Explorer di toko buku online. Abis baca artikel ini, jadi makin tertarik deh buat baca. Btw, buku-buku lainnya juga menarik banget nih kak, masukin list dulu nih kayaknya hehe.
BalasHapusAku belum pernah baca buku-buku di atas. Jadi penasaran, soalnya lebih sering baca blog traveler. Kayanya asik juga ya baca buku tema traveling gini. Cek ah siapa tau di gramedia digital ada
BalasHapusDari kelima produk, nomer 1 dan 4 pernah baca meskipun pinjem. Karena saat itu belum koleksi buku traveling, sekarang punya buku tentang india
BalasHapusIya juga ya..membaca buku tentang petualangan membuat kita jadi merasa jalan-jalan ya. Buku perjalanan tentang tana toraja sepertinya bagus juga buat bacaan wfh minggu ini...
BalasHapusBener banget, Kak, obat traveling bisa dengan baca buku pelesiran. Aku punya naked traveler yang seri akhir alias jilid ke-8, tetap menarik Trinity! Sama punya Agustinus, penuh pengalaman. Aku mupeng keliling luar dalam Sumatera, ngebayangin kuliner dan alam Bumi Andalas. Btw, judul kedua ada tipo, Kak. Harusnya Crossroad, tertulis Croosroad.
BalasHapuswah buku-bukunya keren banget yaa sambil menunggu saat naik bisa atau pesawat sambil membaca buku untuk menambah wawasan hehe.. apalagi sekarang udah WFH gak bisa kemana" lalu punya planning mau kemana nanti hehe
BalasHapusKak aku lagi gabut dan dapet info tentang buku" ini, waah makasih banget kak referensi buku nya. Langsung belii haha
BalasHapusemang di suasana sekarang butuh penyegaran banget. Salah satunya baca buku yang bikin kita happy seperti topik travelling.
BalasHapusSaya yang bukan traveller pun jadi tertarik karena memang pada dasarnya suka topik ini. Semoga kalau anak-anak sudah besar, bisa jalan-jalan ke berbagai tempat di tanah air maupun luar negeri... amiinn
Saya punya dua serial The Naked Traveller di rumah. Alhamdulillah, udah tuntas bacanya dan jadinya membuka wawasan kita tentang negeri maupun budaya di luar sana. Semoga wabah ini segera berakhir dan para traveller bisa kembali menjejakkan kaki di tempat impiannya.
BalasHapusAku batal kayaknya mbak, mau travelling jauhan padahal tahun ini, covid bikin gatot hiks...
BalasHapusHiksss WFH tapi buku bacaan belum tamat baca.
BalasHapusAku pernah tau buku scandinavian Explorer mbak. Cuman belum nggeh sih isinya tentang apa. Jadi punya gambaran deh bisa traveling sembari menaklukkan kota kota di scandinavian itu
Oh iya semoga lancar acaranya ya mbak
TFS Mbake
pasti ya untuk yang terbiasa traveling berasa jenuh sekali harus dirumah saja, wah boleh nih mba idenya baca buku tentang traveling :D
BalasHapusBuku The Naked Traveler sudah aku baca nih mbak dan menyenangkan banget kalau sudah baca ulasan mbak Trinity selalu renyah.
BalasHapusJadi banyak waktu buat baca buku. Aku kemarin beberes rak buku dan nemu puluhan buku yang belum kubaca sejak dibeli :D Dari novel, buku traveling, kesehatan, sampai buku sejarah :D
BalasHapusAku sih tim yang sebenarnya gak apa-apa di rumah aja tapi seneng banget kalau bisa jalan-jalan. Suka juga baca buku, blog atau nonton YouTube tema traveling. Sambil doa suatu saat bisa ke sana juga. Makasih rekomendasi bukunya mba.
BalasHapusBaru baca CROSSROAD ama The Naked Traveler ini.
BalasHapusbaca buku perjalanan itu bisa buat kita seakan ikut merasakan sensasi travelingnya juga yak.
Anyway yang Crossroad itu penulisnya Blogger juga lho, tapi udah lama gak nulis lagi dianya :)
Wah kelima bukunya menarik banget deh, kalau baca itu semua meski di rumah berasa jalan-jalan, mau intip ah di perpustakaan digital semoga ada
BalasHapusbuku beneran jendela dunia ya kak, tetep bisa jalan jalan lewat membaca buku, Ku juga melakukan hal yang sama, tetap bisa dimanjakan dengan aneka cerita. BTW buku ku ngga dimasukkan kak, "The Best Of India" heheheh
BalasHapusMembaca buku-buku tentang traveling, setidaknya mengobati kekangenan ingin keluar rumah untuk liburan, ya Mbak. Sambil membaca bukunya, sambil menyusun ulang list tempat wisata yang ingin dikunjungi
BalasHapusAku nih masih malas2an disuruh baca buku hadeww. Btw banyak koleksi buku menarik darimu Mbak, jadi terinspirasi apalagi tentang traveling gitu ya. Ohhh semoga pandemi segera berakhir dan bisa cuss jalan2 ya
BalasHapusAku kenal Asanti Astari sama Deedee Chaniago itu sewaktu zaman ngeblog di Multiply. Mereka blogger jadul yang sezaman dengan saya. Suka banget baca perjalanan Astari mengunjungi Leh dan Jammu Kashmir. Kalau Deedee sering banget baca setiap postingannya. Tapi sayang kayaknya mereka nggak ngeblog lagi.
BalasHapusUntuk Trinity Traveler aku punya hampir semua bukunya dan udah tamat semua. Tinggal nunggu yang baru dilaunching.
betul juga ya mbak, menjelajah nggak harus sampai ke tanah (yang dituju). Pandemi jadi alasan untuk membatasi diri. well, setelah banyak baca tentang travelling, nanti jika ini semua sudah usai, makin siap menjelajah lagi, yippiii
BalasHapusMeski harus di rumah aja dan gak bisa traveling, masih bisa baca buku-buku tentang traveling ya. Bisa cukup menghibur dan mengobati kangen traveling
BalasHapusbuku-bukunya juga ala traveller banget ya kak, aku udah catet nih buku apa aja karena selain trinity traveller aku belum tau lagi buku travelling must to read
BalasHapusSaya suka banget sama buku yang pertama, Scandinavian Explorer. Bukunya dikemas dengan desain yang menarik dan isi di dalamnya juga berwarna, jadi menambah kesan lebih ketika membacanya. BTW untuk bisa ke sana memang harus punya budget yang gedek ya mbak, hihihi ^_^
BalasHapusPasti kerasa banget bagi pecinta jalan-jalan, semoga kita sabar dengan pandemi ini, kepengen banget punya bukunya Trinity, belum beli juga, yang penting dah niat hahah
BalasHapusDari kelima buku itu aku baru baca yang The Naked Traveler . Wah aku rasa yang doyan jalan-jalan pasti udah gak sabar lagi nih pengin jalan-jalan
BalasHapusBaca buku traveling bisa jadi sekaligus referensi ya kak, enak juga karena baca pengalaman orang lain :D aku belum punya semua d atas sih termasuk nekad traveler, tp ada beberapa, nanti mau cek :D
BalasHapusbeberapa bukunya udah nguning, keliatan banget edisi lama ya mba XD saya juga suka ngumpulin buku travel waktu SMA. Kalau sekarang sih, posisinya udah digeser sama vlog XD. Favoritku juga bukunya trinity, satu lagi buku-bukunya agustinus wibowo.
BalasHapusDari kelima buku yg direkomendasikan, satupun belum kubaca hehe.
BalasHapusTp tertarik yg Sumatera Luar Dalam, sebagai org Sumatera, sy blm punya banyak tempat yg dijelajhi ehehe
Selama banyak waktu di rumah aja memang pas untuk membaca buku ya kak, kalau aku masih baca seputaran novel aja nih. Tapi lihat Scandinavian Explorer jadi tertarik deh. Ilustrasi bukunya menarik banget
BalasHapusYang aku punya lengkap, seri Naked Traveler ini sampe buku ke-8 nya nih mbak. Buku Scandinavian Explorer ini pun aku pernah baca. Sekarang kalo di rumah aja, aku lebih suka baca buku biasa. Sedangkan kalo lagi bepergian, aku lebih suka baca ebook.
BalasHapusbaca2 sekalian ninggalin jejak pertama di blog ini :D ...
BalasHapusaku baru baca bukunya trinity,, jadi pgn melengkapi baca keempat buku lainnya di postingan ini..
-traveler paruh waktu
Hai kawan melalak cantik, silahkan berkomentar yah