Belajar Fotografi Bersama Lelaki Dari Arab Saudi di Penang,Malaysia (Day 5)

by - April 09, 2020

Hai kawan melalak cantik,melanjutkan cerita perjalanan selama berhari-hari di Penang yang masih meninggalkan kesan. Sebelumnya sudah berbagi kisah makan laksa sendirian di Batu Ferringhi pada hari ke empat. Kemudian saya pun melanjutkan aktifitas traveling sendirian ini dengan orang-orang baru yaitu jalan-jalan ke Penang National Park di hari kelima.


Teknik Fotografi Malam Hari Melalak Cantik
Mencoba Teknik Memainkan Cahaya


Perjalanan Sendirian di Awal Malam


Setelah seharian berjalan-jalan pada hari sabtu, 28 Desember 2019 bersama teman-teman baru yang merupakan mahasiswi dari Selangor. Pada malam harinya, mereka melanjutkan pencarian kuliner di Penang sedangkan saya belum ada rencana menghabiskan malam.

Kemudian, saya pun memutuskan berjalan kaki ke kawasan Lebuh Chulia untuk mencari makan malam di sekitarnya. Setelah itu,berkeliling kota sambil memotret beberapa sudut bangunan yang menarik pada malam hari. Bahkan malam itu pun sempat video call bersama teman-teman grup lalap dari Medan sepanjang jalan saat berjalan kaki.

Mee Goreng Penang
Mee Goreng di Kawasan Lebuh Chulia




Love Lane Merupakan Lorong Cinta


Saya pun berjalan cukup jauh sehingga keringat mulai bercucuran. Melihat ke kanan dan kiri yang tidak terlalu ramai atau mungkin memang kawasan ini bukan tempat keramaian. Berjalan lebih cepat menuju Love Lane karena ada banyak cafe menarik untuk menghibur diri sendiri disana. Kemudian,saya pun mengecek smartphone bahwa ada janji bersama seorang lelaki dari Arab Saudi. Finally,kami putuskan untuk bertemu di Love Lane yang setidaknya ada banyak pilihan tempat untuk duduk santai.

Berhubung ia tidak mengenal banyak tempat di sekitar Love Lane maka saya merekomendasikan cafe yang pernah dikunjungi sebelumnya saat meet up couchsurfing tahun 2018. Yeah, cafe tersebut cukup ramai sebab bersebelahan dengan Guacamole yang menyajikan live music dan sudah pasti penuh traveler juga. Kami pun mengambil posisi duduk di bagian luar Wheeler's cafe  agar lebih menikmati udara malam. Pesanan pun jatuh ke strawberry juice yang tampak segar sehingga obrolan pun mengalir menyenangkan dimulai dari saling cerita diri sendiri.

Wheeler's cafe Penang
Wheeler's Cafe Sebelah Guacamole

Wheeler's cafe Penang
Strawberry Juice Wheeler's Cafe Penang


Belajar Fotografi Keliling Kota di Malam Hari


Mengobrol hingga hampir 2 jam rasanya mulai bosan apalagi tidak tertarik untuk memesan makanan di cafe sekitar. Ia pun mengajak untuk berkeliling kota sambil berjalan kaki agar santai sambil berbicara tentunya. Banyak bangunan heritage yang dijumpai,sekeliling terlihat lampu yang menerangi setiap sudut tempat. Bahkan beberapa lokasi belum saya jelajahi sebelumnya makanya ini senang banget bisa menambah lokasi penjelajahan.

Teknik Fotografi


Ketika dalam perjalanan,ia pun meminjam kamera saya dan kemudian memotret dengan berbagai teknik. Ia pun menunjukkan beberapa cara mengambil objek yang menarik. Cukup lama berhenti di setiap tempat sebab ia begitu fokus mengajarkan saya sementara yang diajarin malah kurang semangat. Kami terus berjalan hingga melewati Masjid Kapitan Keling kemudian kembali lagi ke kawasan Lebuh Chulia.

Teknik Fotografi di Malam Hari

Teknik Fotografi di Malam Hari


Menikmati Malam di Micke's Place Love Lane


Sekitar sejam lebih berjalan keliling kota hingga akhirnya tidak ada tujuan lagi. Ternyata kebersamaan ini belum selesai,ia meminta untuk ditemani menikmati sisha di kawasan Love Lane. Yeah,berhubung saya tidak ada rencana malam itu maka bukan hal yang sulit untuk menerima tawarannya. Kami pun pergi menikmati live music di halaman luar Micke's Place Love Lane. Ia memesan sisha dan saya pun menikmati segelas jus sirsak.

Micke's Place Love Lane


Musik malam itu menyenangkan dari para penyanyi band yang memiiliki suara bagus. Sesekali saya pun ikut bernyanyi hingga ia menawarkan untuk tampil di cafe tersebut. Di antara suara yang riuh tetap kami bisa bercanda tawa dan memainkan beberapa permainan untuk seseruan. Malam itu pun dihabiskan hingga tengah malam kemudian kembali pulang sebab saya harus berjalan kaki menuju Tido Hostel.

Yeah,begitu menyenangkan sekali malam itu hingga masih ada cerita kebersamaan di hari berikutnya. Tungguin yah moment pemotretan bersama lelaki tersebut yang memang merupakan fotografer dan videografer di stasiun televisi di Arab Saudi. Btw, ada yang punya cerita perjalanan bersama orang baru yang seru?. Ayo silahkan bercerita di kolom komentar yah,kawan melalak cantik.




You May Also Like

22 Comments

  1. Seru sekali, Mbak.. Salah satu pengalaman indah yang hanya kita temui saat berjalan sendiri dan bertemu teman baru.

    Oya, foto malam itu pake tripod mbak? Kalau pake tangan salut dengan kekuatannya yang menbuat hasil foto tajem, tidak goyang sama sekali

    BalasHapus
  2. Wah seru banget! Aku belum kesampaian menekuni hobi foto-foto lagi. semua masih pakai menu otomatis sekarang:))

    BalasHapus
  3. jadi ingat waktu sekolah pertama kali pegang kamera, belajar setting kamera, coba buat ilusi cahaya gitu, seru ya mba hehe, makin tertarik untuk mendalami.

    BalasHapus
  4. wahhh seru banget perjalanan dan pengalamannya bertemu dengan orang baru yang baik banget. Secara pribadi belum pernah mengalami hal seperti itu sih, mbak, hihihi.

    Tapi bagus banget ya hasil fotonya mbak. Aku pengen banget belajar foto sebagus itu, dari cara setting kamera dan menentukan angle pengambilan gambar :)

    BalasHapus
  5. Perjalanan yang seru dan menarik banget ya mbak dapat banyak ilmu tentang fotografi nih,hasil jepretannya juga bagus lho mbak��

    BalasHapus
  6. Hmm, dulu pas ke kawah putih aku sewa angkot bareng anak-anak kuliahan, ternyata seru banget! Sayangnya lost contact huhu

    BalasHapus
  7. waaa menyenangka sekali nih mbak, aku juga lagi tertarik banget dengan dunia fotography, semoga bisa ketemu temen yang bisa mengajarkan juga nih hihihihi

    BalasHapus
  8. Suer jepretanny keren abis. Itu pada pakai teknik sederhana yg mungkin tdk semua orang tahu. Beruntung lah ya bisa belajar gratis

    BalasHapus
  9. aku pas aktif di fotography dulu suka banget hang out malam begini, street fotography malam hari seru banget ka, apapalgi main bulb gitu bagussss

    BalasHapus
  10. cakep cakep banget hasil jebretannya... seru ya kalau ketemu orang yang bisa berbagi ilmunya

    BalasHapus
  11. Jadi makin pengen punya kamera (atau hape yang kameranya mumpuni) buat motret malam hari begini.

    BalasHapus
  12. Saya tu suka belajar fotografi. Tapi giliran praktek sendiri koq ya teteppp aja kesulitan. Padahal pengin lho bisa ngasilin foto yang cakep-cakep gitu. Btw btw asyik banget sihhh yang bisa jalan-jalan seseruan dengan orang baru :)

    BalasHapus
  13. asik banget jalan-jalan sambil dapet tips fotografi dari kenalan baru. tsakep fotonya. aku sampai sekarang belum pernah mencoba tehnik foto yang mainin cahaya gitu.

    BalasHapus
  14. Wah dapat kenalan baru yaa Kak Ririn... bisa memperluas relasi bisnis tuh hehe...btw pinisirin ya dengan kisah selanjutnya, can't waiitt

    BalasHapus
  15. Seru ceritanya kak, berasa ikutan di dalamnya. Btw, hasil fotonya keren-keren. Kalo gini saya jadi makin semangat belajar fotografi, sayang banget kamera di rumah terbengkalai.

    BalasHapus
  16. Aku berharap bisa ngeliat foto laki2 arabnya hehe tapi gak ada fotonya. Btw itu pake kamera apa mbak fotonya? Mantap ih. Itu mainin shutterspeed kan ya mbak? Aku pernah baca2 cuma belom praktek. Boleh bagi info settingannya gak mbak?

    BalasHapus
  17. Seru ya kalo pas dapat temen baru travelling yang klik..teknik fotografi malamnya keceh juga hasilnya.

    BalasHapus
  18. Ketemu orang baru yang yang passionnya sama itu emang nyenengin. Diajak ngobrol ya pasti nyambung. Apalagi klo orangnya beda negara, bakal jadi lebih seru lagi karena karena bahasa yang yang dipakai so pasti harus yang sama-sama dimngerti

    BalasHapus
  19. Aku dr dulu penasaan sama hasil foto yang cahayanya bisa bagus kayak gitu, gak tau lah apa namanya itu.
    Kapan2 ditulis ya mbak hasil belajar sama mas arab nya, penasaran aku tuh.

    BalasHapus
  20. Beruntungnya dirimuuu, bisa diajarin cara motret juga. Aku udh niat utk belajar, tp Krn yg jd mentornya g ada, akhirnya males. Mau belajar sendiri dr online itu ga segampang yg ditulis soalnya.

    BalasHapus
  21. Suka liat hasil memotretnya, duh saya tuh suka aneh kalau motret kok ga bisa sekeren orang2 haha, ternyata memagn harus banyak belajar dan upgrade ilmu.

    BalasHapus

Hai, Kawan Melalak Cantik. Berbagi Cerita Disini,yhaa.