BookXcess memang sudah makin banyak cabang sehingga para traveler yang suka buku tidak boleh melewatkan untuk singgah ke toko boko tersebut. Sebagai seorang bookworm maka Saya sudah mendatangi beberapa outlet BookXcess baik lokasi yang ada di Kuala Lumpur maupun Penang.

Buat kawan-kawan melalak cantik yang penasaran tentu bisa juga singgah baca artikel BookXcess Penang untuk menambah referensi lainnya. Jika nantinya mau berlibur ke Malaysia harus singgah ke beberapa toko BookXcess lainnya termasuk cabang Gurney Paragon Penang.

Apabila baru pertama kali, bisa dipastikan bahwa Kamu tidak akan merasa bosan karena sudah dikonsep menyenangkan sehingga buat betah karena ada rasa nyaman. BookXcess Fahrenheit Kuala Lumpur ini berada di dalam mall juga sehingga bisa sekalian deh cuci mata melihat outlet lainnya.

Berawal memang punya niat dalam mencari referensi daftar toko buku di Kuala Lumpur melalui mesin pencari seperti Google hingga akhirnya menemukan beberapa foto-foto menarik. Memutuskan untuk mengunjungi beberapa yang bisa dijangkau dengan transportasi umum walaupun sebenarnya masih ada toko buku lainnya di Kuala Lumpur tetapi tidak sempat dikunjungi saat liburan terakhir kemarin.

Sebenarnya untuk bisa menjangkau BookXcess Fahrenheit ini mudah sekali jika penginapan di Kawasan Bukit Bintang. Saya pun merasakan kemudahan itu karena memang bisa dijangkau ditambah pula memang dekat dari penginapan.

Cukup berjalan kaki saja pun sekitar 15 menit bisa sampai di Fahrenheit Mall ini untuk yang menginap di hotel sekitar Bukit Bintang terutama daerah Jalan Bukit Bintang, Jalan Changkat dan sekitarnya. Nah, berhubung pertama kali mau masuk ke toko BookXcess Fahrenheit maka sempat melihat petunjuk terlebih dahulu di Google.

Ketika sudah berada di depan BookXcess Fahrenheit Kuala Lumpur, ada rasa yang sangat disayangkan ketika melihat begitu sepi. Terlihat bahkan hanya satu atau dua orang yang berada di dalam toko tersebut.

Saya cukup sedih saat melihat toko buku tanpa penghuni seolah-olah lautan ilmu kesepian di antara banyaknya ikan yang berenang. Padahal begitu banyak hal yang bisa diserap dan diperoleh hingga kita bisa merasakan kenikmatan suasana bersama tumpukan kata-kata dalam sebuah buku.

Bisa dikatakan sejak berada di depan pintu masuk hingga memasuki ke seluruh sudut toko buku terlihat suasana sangat sepi dan tampak kosong tanpa objek manusia. Bukan ruangan tanpa objek atau benda, justru bukunya banyak dan beragam tetapi manusia yang menikmati kata-kata dalam buku yang tidak terlihat.

Saat itu, hanya tampak seorang lelaki sedang duduk di sofa sambil memegang buku, kemudian terlihat muncul seorang pria yang merupakan pegawai toko. Ruangan toko buku ini memiiki dinding kaca di bagian depan sehingga akan terlihat dari dalam jika pengunjung mall melewati BookXcess Fahrenheit tersebut.

Beragam koleksi buku tersusun dengan rapi bahkan mudah untuk menemukan yang dicari lho sesuai preferensi. Kategori buku disesuaikan penempatannya sehingga para pengunjung bisa langsung menuju bagian yang mau ditemukan. Suasana sungguh terasa hampa, bahkan melihat dari ujung ke ujung bisa tampak tidak ada yang bergerak.

Pencahayaan BookXcess Fahrenheit ini sudah sangat baik dan memang laik sebagai toko buku. Ketika membaca huruf-huruf dari buku yang dibaca tentu mata tidak akan sakit. Pelayan pun ramah dan ringan membantu karena sempat melihat ada pembeli yang bertanya ke penjaga dan dilayani dengan baik.

Sebenarnya memang sedih ketika melihat toko buku sepi meskipun ada banyak hal menarik yang bisa diperoleh dari sebuah buku. Tetapi itu semua memang tetap disesuaikan dengan preferensi masing-masing.

Baiklah kawan-kawan, adakah yang sudah pernah mampir ke BookXcess Fahrenheit KL ini? Ada terdapat bangku yang tentunya membuat nyaman saat mau baca buku yang mau dibeli sambil bisa duduk. Komen yuk pendapat kamu tentang toko buku di era digital ini.