Kaymakli Yeralti Sehri mungkin masih terdengar asing bagi beberapa orang. Namun, traveler yang sudah bepergian ke Turki atau suka baca info dari komunitas mungkin pernah mendengar tentang tempat tersebut. Kota bawah tanah pada jaman dulu, begitulah kira-kira yang bisa digambarkan. Biasa juga disebut sebagai underground city. Nah, kali ini saya mau ajak ke Nevsehir, Turkiye.
Silahkan baca juga Suleymaniye Mosque Istanbul
Sebagai pengunjung yang baru pertama kali melihat suasana bawah tanah pastinya akan merasa takjub. Saat ini masih ada sisa-sisa musim dingin, bongkahan salju yang menumpuk masih tampak di beberapa sudut luar dari Kaymakli Yeralti Sehri.
Teman saya yang merupakan warga Nevsehir mengantarkan saya ke Kaymakli Yeralti Sehri ini. Ia hanya menunggu di mobil bersama seorang temannya. Saya pun diberikan informasi olehnya sebelum masuk ke dalam kota bawah tanah. Kaki mulai melangkah setelah turun dari mobil, melihat kanan kiri banyak penjual souvenir namun tampak sepi.
Efek pandemi ini memang cukup keras menghantam pelaku pariwisata. Mata saya bisa melihat dari sekitar tempat wisata bersejarah Kaymakli Yeralti Sehri ini. Pengunjung tidak banyak, begitu pula penjual tampak lesu dengan barang dagangan yang belum laku. Saya ingin membeli sesuatu tetapi duit lira tidak banyak untuk berbelanja. Perjalanan saya masih begitu panjang lagi di Turkiye dan tidak tampak banyak ATM di daerah yang jauh dari kota seperti ini.
Kawan saya mengantarkan sampai pintu masuk saja. Selanjutnya saya pun mulai memanfaatkan skill komunikasi untuk berbicara dengan petugas counter yang menjual tiket. Ia pun mengatakan bahwa harga tiket agar bisa memasuki tempat tersebut adalah 50 TL. Jika mengaku sebagai jurnalis terkadang bisa dapat potongan atau bahkan gratis. Namun, pastinya belum tentu juga dapat kesempatan itu, bisa saja tergantung petugasnya juga sih.
Memulai Penjelajahan di Kota Bawah Tanah
Siapa yang takut gelap? Mungkin bayangan kawan melalak cantik bahwa underground city ini akan sangat gelap. Namun, tentunya tidak perlu khawatir karena ada pencahayaan loh meskipun tidak terlalu terang. Namanya berada di bawah tanah, tentu harus ada sensasi remang-remang juga donk.
Begitu mulai melewati pintu masuk, saya pun membaca beragam petunjuk sehingga tidak tersesat berada di dalam. Ada beberapa tanda panah dengan warna yang bisa diikuti ketika ingin belok , turun bisa lebih terarah. Sstt, tetap aja bisa kesasar sih karena saya dan ada dua orang mengalami hal sama. Selain harus jalan pelan-pelan, tergelincir juga bisa terjatuh loh. Sesekali juga harus menunduk dan badan seketika ramping melewati jalur sempit.
Paling asik jika menggunakan jasa tour guide sih, informasinya pasti akan lebih lengkap. Sangat disayangkan budget tidak mencukupi untuk bayar jasanya. Berbekal informasi yang tertera di sekitarnya saja deh untuk mengetahui ruangan-ruangan apa saja yang sedang dilihat.
Tampak terpesona dengan bebatuannya yang kuat meskipun ada rasa takut juga sih. Berada di bawah bebatuan ini sangat dingin dan pastinya tidak tahu apa yang terjadi di luar sana. Beberapa orang lebih banyak berbahasa Turki, mungkin kebanyakan turis lokal sedang berlibur disana.
Saya menemukan seorang wanita dan anaknya yang mencari jalan keluar. Kami pun sedikit kesulitan karena ia tidak bisa berbahasa Inggris sementara saya pun tidak bisa ngomong dengan bahasa Turki. Intinya tetap mencari exit sih tetapi harusnya ada bahasa-bahasa yang harus diucapkan ketika memberikan petunjuk. Alhasil, saya hanya mengarahkannya untuk bertanya ke warga lokal lain yang lebih memahaminya.
Cukup lama berkeliling melihat beragam tempat yang dulu digunakan untuk beribadah, menyimpan makanan, ruang kumpul keluarga, tempat tidur dan aktifitas lainnya pada jaman itu. Saya seperti tidak kenal waktu berada didalamnya bahkan menghabiskan sejam lebih. Kawan pun menunggu dengan bosan di luar sana dan lebih menyedihkan tidak ada sinyal sehingga susah berkomunikasi.
Sejarah Kaymakli Yeralti Sehri
Kaymakli Yeralti Sehri in pertama kali dibuka pada tahun 1964 berlokasi sekitar 19 km dari kota Nevsehir. Tempat ini merupakan kota bawah tanah yang kompleks dengan 8 tingkat, cukup besar sehingga bisa menampung sekitar 5000 orang.
Nama kuno dari tempat ini adalah Enegup. Usia kota bawah tanah sangat sulit untuk ditentukan, tidak ada metode fisik untuk menentukan kapan batu dipotong. Menurut Departemen Kebudayaan Turki bahwa gua mungkin pertama kali dibangun di bebatuan vulkani lunak oleh Phrygians (bangsa Frigia), orang Indo-Eropa pada abad ke 7-8 SM.
Ketika bahasa Frigia mati pada zaman Romawi kemudian digantikan dengan bahasa Yunani yang terkait dengan penduduknya. Kota ini sangat diperluas dan diperdalam di era Romawi Timur (Bizantium). Saat itu digunakan untuk perlindungan dari serangan muslim Arab selama empat abad perang Arab-Bizantium. Sejarahnya tentu masih sangat panjang sampai masa Utsmani yang juga masih digunakan untuk tempat perlindungan.
Sesungguhnya memang lebih asik ketika melihat langsung ke Kaymakli Yeralti Sehri ini. Aura di dalamnya akan lebih terasa dan rasakan sensasi pada masa itu digunakan sebagai tempat perlindungan dari beragam serangan di luar.
Lokasi Kaymakli Yeralti Sehri
Opening Hours: Senin-Minggu: 08.00 -16.15 (Waktu Turkiye)