Pengalaman umroh 2022 lalu masih meninggalkan banyak kesan dan memori yang tidak begitu mudah terlupakan. Banyak yang penasaran cerita pengalaman umroh beberapa bulan yang lalu itu. Hanya saja, saya pun masih mengumpulkan niat dan beberapa kepingan cerita agar tersusun lebih menarik dan buat kawan melalak cantik lebih tertarik membacanya.
Well, kali ini mau bahas cerita ngopi di Madinah. Sebelum umroh, saya membayangkan bahwa tidak ada produk asal Amerika di Saudi Arabia. Namun ternyata dugaan salah karena sudah ada beberapa Starbucks store di beberapa kota di negara Arab. Saya pun sudah coba kopinya di dua kota yang berbeda, nantinya akan diulas secara terpisah saja.
Berbicara tentang Starbucks memang sudah cukup dikenal donk. Jaringan kedai kopi yang besar dan sudah banyak tersebar di berbagai negara seluruh dunia. Saya pun sudah coba pula di beberapa kota lainnya terutama untuk Starbucks Medan. Hampir semua store yang ada di kota Medan sudah pernah dikunjungi, bahkan untuk Starbucks Reserve Medan juga lho. Kalian bisa baca pada artikel Nongkrong Sendiri di Starbucks Reserve.
Cerita Ngopi di Starbucks
Awal mula bisa singgah di kedai kopi Starbucks yang ada di Madinah ini adalah saat bertemu kawan sesama jamaah yang ternyata hobi ngopi. Kakak ini sebut saja Kak Nov begitu bersemangat ngopi sejak berada di bandara Soetta. Saya sudah memperhatikan sejak awal mau keberangkatan meskipun pada saat itu belum saling kenal. Pemantauan hanya sebatas melihat cangkir Starbucks yang dipegang kesana kesini.
Setelah tiba di bandara Dubai, saya pun bercerita mau coba Starbucks yang ada di kota tersebut. Namun, saat tiba sudah tengah malam yang artinya bukan waktu tepat untuk nikmati kopi. Nah, saat keesokan harinya, saat kembali ke bandara sebelum ke Madinah, kami sudah masuk melewati bagian imigrasi yang artinya tidak bisa lagi donk menuju store Starbucks yang ada di luar.
Finally, kami pun merencanakan untuk ngopi di Arab Saudi saja. Ternyata, ada kedai kopi Starbucks di Madinah yang lokasinya pun tidak jauh dari Masjid Nabawi. Keputusan pun dibuat untuk berkeliling sepulang shalat, tentunya sambil berjalan-jalan melihat keindahan kota Madinah.
Akhirnya kami pun memutuskan melihat toko pakaian seperti H&M yang juga berada satu gedung dengan gerai Starbucks. Well, ternyata ada dua Starbucks di sekitar kawasan tersebut. Hanya saja dikarenakan cuaca panas siang itu maka kami memutuskan untuk naik ke Starbucks yang berada di lantai atas saja.
Sebuah pengalaman baru pastinya bisa nikmati Starbucks di kota berbeda bahkan negara baru yang pertama kali dikunjungi. Nah, apalagi di tanah Arab lho! Awalnya membayangkan bahwa tidak akan ada produk Amerika di negara tersebut.
Apakah Ada Hal Berbeda?
Dari segi varian minuman dan aneka cake sih tidak jauh berbeda, hanya ada beberapa saja yang menunya ada di Indonesia tetapi tidak ada di Saudi. Melihat jajaran cake yang terpampang di stelling pun hampir mirip semua kok. Pastinya paling mencolok yang berbeda adalah para pengunjungnya, sudah jelas terlihat wajah para warga lokal. Kegantengan maksimal terpampang nyata di hadapan saat sedang mengantri untuk memesan. Ada juga anak perempuan cantik ikut antri bersama kami dan tentunya jadi rebutan teman jamaah lainnya untuk diajak berfoto bersama.
Dari segi suasana pastinya juga beda sih karena suara yang terdengar lebih banyak berkomunikasi dengan bahasa Arab. Keriuhan pun terdengar syahdu dengan intonasi dan aksen khas Arab. Pastinya suasana ngopi makin asik deh melihat yang ganteng ngobrol dengan tampang menyejukkan untuk dipandang berlama-lama.
Harga Starbucks di Madinah
Beragam makanan dan minuman yang dijual masih hampir mirip dengan yang ada di Indonesia. Namun, menurut saya untuk harga masih ada perbedaan sih meskipun tidak terlalu jauh. Disana memang lebih mahal sih, ini pastinya efek kurs juga. Biasanya pegang uang rupiah saja, eh ini pembayaran sudah pakai Riyal. Bayangin aja 1 Riyal sudah Rp 4.400 lho! Secangkir Starbucks masih dapat Rp 50.000 di Indonesia dan di Madinah bisa sampai Rp 100.000.
Overall, ini bukan tentang harga sih. Bagi saya yang memang hobi melakukan perjalanan dan mencoba banyak hal baru maka ini bukan menjadi sebuah permasalahan utama. Suasana berbeda dengan sentuhan tangan yang beda pula maka dapat dijadikan sebuah kenangan dari perjalanan umroh di Madinah.
Well, apakah kalian punya pengalaman ngopi juga di negara lain? Yuk share ceritanya di kolom komentar bawah ini!